KEEROM – Upaya serius mewujudkan kemandirian dan swasembada pangan di tanah Papua khususnya di Kabupaten Keerom terus digencarkan. Pemerintah Provinsi Papua, melalui Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Pangan (DTPHP), bersama Pemerintah Kabupaten Keerom, akan mencetak sawah baru seluas 210 hektar di wilayah strategis Negeri Tapal Batas.
Program cetak sawah ini menjadi langkah nyata Kabupaten Keerom untuk memperkuat posisinya sebagai lumbung pangan utama di Papua. Plh Kepala Seksi Lahan dan Air DTPHP Provinsi Papua, Marde Aprianty, membeberkan tahun ini mereka akan mencetak sawah seluas 210 hektar.
“Konstruksi cetak sawah tahun 2025 untuk Kabupaten Keerom memiliki luasan sekitar 210 hektar yang akan dilaksanakan tahun ini,” ungkap Marde kepada Cenderawasih Pos, Senin (10/11).
Ia menambahkan bahwa program cetak sawah ini dipastikan akan berlanjut di tahun 2026. Saat ini, tim gabungan yang melibatkan DTPHP Provinsi Papua, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang, serta Dinas Pertanian Kabupaten Keerom telah menyelesaikan tahapan Survei, Investigasi, dan Desain (SID).
KEEROM – Upaya serius mewujudkan kemandirian dan swasembada pangan di tanah Papua khususnya di Kabupaten Keerom terus digencarkan. Pemerintah Provinsi Papua, melalui Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Pangan (DTPHP), bersama Pemerintah Kabupaten Keerom, akan mencetak sawah baru seluas 210 hektar di wilayah strategis Negeri Tapal Batas.
Program cetak sawah ini menjadi langkah nyata Kabupaten Keerom untuk memperkuat posisinya sebagai lumbung pangan utama di Papua. Plh Kepala Seksi Lahan dan Air DTPHP Provinsi Papua, Marde Aprianty, membeberkan tahun ini mereka akan mencetak sawah seluas 210 hektar.
“Konstruksi cetak sawah tahun 2025 untuk Kabupaten Keerom memiliki luasan sekitar 210 hektar yang akan dilaksanakan tahun ini,” ungkap Marde kepada Cenderawasih Pos, Senin (10/11).
Ia menambahkan bahwa program cetak sawah ini dipastikan akan berlanjut di tahun 2026. Saat ini, tim gabungan yang melibatkan DTPHP Provinsi Papua, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang, serta Dinas Pertanian Kabupaten Keerom telah menyelesaikan tahapan Survei, Investigasi, dan Desain (SID).