Dia juga menegaskan bahwa jagung adalah salah satu tanaman pangan yang harus diseriusi, karena itu pemerintah sedang fokuskan jagung Kabupaten Keerom untuk pakan ternak sesuai arahan Presiden RI, dan dari 500 hektar tersebut akan disiapkan untuk suplai kebutuhan jagung di Tanah Papua.
Anak adat asli Kabupaten Keerom itu juga menjelaskan, kawasan Food Estate 500 sampai 3000 hektar ini sudah masuk dalam rencana tata ruang Kabupaten Keerom dan akan ditetapkan sebagai produk daerah dalam Perda.
“Ini sedang kita finalisasi untuk payung hukum secara nasional dan juga dukungan anggaran dari pemerintah pusat. Harapan saya lahan jagung ini didukung oleh petani sesuai yang dicita-citakan oleh Presiden RI, bahwa Keerom menjadi lumbung jagung nasional,” pungkasnya.(eri/ary)
Sementara itu, Kepala Kampung Wonorejo, Matheus Wey mengatakan dengan adanya program Food Estate di Distrik Mannem dan Arso Timur ini bagian dari jawaban pemerintah atas kesulitan ekonomi.
“Dengan adanya tanaman jagung ini, kami respon dan kami siap untuk tanam,” tutupnya. (eri).