Friday, September 13, 2024
29.7 C
Jayapura

Kapolres: Jangan Undere Stimate Setiap Potensi Kerawanan

BIAK-Kapolres Biak Numfor AKBP Ari Trestiawan, SH.,SIK.,MH mengingatkan kepada seluruh satuan aparat gabungan pengamanan Pilkada 2024, untuk tidak meng-under estimated setiap informasi dan potensi-potensi kerawanan yang ada. Terlebih selama proses-proses tahapan Pilkada setelah pengumuman pendaftaran dan memasuki masa kampanye.

“Itu adalah prinsip utama kita, bahwa segala sesuatu kita laksanakan dan antisipasi sedini dan semaksimal mungkin, pasang mata dan telinga terhadap segala permasalahan yang berpotensi menyebabkan terjadinya kerawanan atau konflik di masyarakat, sedini mungkin harus diminimalisir,” kata Kapolres AKBP Arie Trestiwawan, usai memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Praja Cartenz 2024, untuk pengamanan Pilkada, Kamis (22/8).

Apel ini diikuti oleh aparat satuan-satuan Polres Biak Numfor, Satuan Brimob, Tim SAR, Satpol PP, dan satuan komponen mitra Kamtibmas Polri dari kelompok komunitas masyarakat.

Baca Juga :  WVI Serahkan Bantuan 12.400 Masker

Apel Gelar pasukan ini juga dihadiri juga Pj Bupati Biak Numfor, Sofia Bonsapia, SH.,M.Hum, Anggota KPU dan Bawaslu, Forkumpimda dari Kejaksaan Negeri Biak, dan juga Pengadilan Negeri Biak, serta unsur-unsur TNI di Biak.

Operasi Pilkada Damai Mantap Praja Cartenz 2024 ini, kata Kapolres akan berlangsung selama 150 hari, sejak pengumuman pendaftaran dibuka oleh KPU tanggal 24 Agustus 2024 hingga 16 Desember 2024. Serta melibatkan 384 personel. Akhir dari operasi ini setelah proses penetapan pasangan bupati dan wakil bupati, dan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Papua.

Kabupaten Biak Numfor yang terdiri dari 19 Distrik, 14 Kelurahan, 254 Kampung dan terdapat 345 TPS, tentu saja diperlukan proses-proses pengamanan yang lengkap, terlebih saat proses pngantaran logisitik, hingga proses penghitungan suara.

Baca Juga :  Buntut Mobil Terbakar Karena ‘Tap’ BBM, Lakukan Pemeriksaan Mendalam ke SPBU

“Terdapat dua distrik yang masuk dalam kategori kurang rawan, dan 17 distrik dianggap rawan. Jangan underestimate setiap potensi kerawanan yang ditimbulkan, sekecil apapun itu, tetap mempersiapkan pengamanan sebaik mungkin,” papar Kapolres Ari. (il/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

BIAK-Kapolres Biak Numfor AKBP Ari Trestiawan, SH.,SIK.,MH mengingatkan kepada seluruh satuan aparat gabungan pengamanan Pilkada 2024, untuk tidak meng-under estimated setiap informasi dan potensi-potensi kerawanan yang ada. Terlebih selama proses-proses tahapan Pilkada setelah pengumuman pendaftaran dan memasuki masa kampanye.

“Itu adalah prinsip utama kita, bahwa segala sesuatu kita laksanakan dan antisipasi sedini dan semaksimal mungkin, pasang mata dan telinga terhadap segala permasalahan yang berpotensi menyebabkan terjadinya kerawanan atau konflik di masyarakat, sedini mungkin harus diminimalisir,” kata Kapolres AKBP Arie Trestiwawan, usai memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Praja Cartenz 2024, untuk pengamanan Pilkada, Kamis (22/8).

Apel ini diikuti oleh aparat satuan-satuan Polres Biak Numfor, Satuan Brimob, Tim SAR, Satpol PP, dan satuan komponen mitra Kamtibmas Polri dari kelompok komunitas masyarakat.

Baca Juga :  Baru Dua Parpol Ajukan Perbaikan Dukumen Bacaleg

Apel Gelar pasukan ini juga dihadiri juga Pj Bupati Biak Numfor, Sofia Bonsapia, SH.,M.Hum, Anggota KPU dan Bawaslu, Forkumpimda dari Kejaksaan Negeri Biak, dan juga Pengadilan Negeri Biak, serta unsur-unsur TNI di Biak.

Operasi Pilkada Damai Mantap Praja Cartenz 2024 ini, kata Kapolres akan berlangsung selama 150 hari, sejak pengumuman pendaftaran dibuka oleh KPU tanggal 24 Agustus 2024 hingga 16 Desember 2024. Serta melibatkan 384 personel. Akhir dari operasi ini setelah proses penetapan pasangan bupati dan wakil bupati, dan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Papua.

Kabupaten Biak Numfor yang terdiri dari 19 Distrik, 14 Kelurahan, 254 Kampung dan terdapat 345 TPS, tentu saja diperlukan proses-proses pengamanan yang lengkap, terlebih saat proses pngantaran logisitik, hingga proses penghitungan suara.

Baca Juga :  Segera Proses Kode Etik dan Pecat

“Terdapat dua distrik yang masuk dalam kategori kurang rawan, dan 17 distrik dianggap rawan. Jangan underestimate setiap potensi kerawanan yang ditimbulkan, sekecil apapun itu, tetap mempersiapkan pengamanan sebaik mungkin,” papar Kapolres Ari. (il/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya