Monday, July 1, 2024
23.7 C
Jayapura

Tekan Penyakit Malaria di Biak, Nakes Lakukan Pemeriksaan Kolektif 

BIAK-Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, melalui Dinas Kesehatan dan juga Instansi pelayanan publik kesehatan seperti Puskesmas, berupaya melakukan penekanan terhadap angka penyebaran penyakit malaria.

Seperti halnya yang dilakukan oleh Puskesmas Sumberker Biak, sebanyak 37 pemuda-pemudi yang tergabung dalam PAM GKI Jemaat Diaspora SPV Waropen, diperiksa secara kolektif khusus pemeriksaan darah malaria.

Pemuda yang berkunjung ke Biak dan datang dari Waropen ini bertujuan untuk melakukan kegiatan Tur Wisata Rohani di Biak selama satu minggu.

Kristina Mansbawar, Penanggung Jawab Program Malaria pada Puskesmas Sumberker bersama satu orang rekannya melakukan pemeriksaan kepada para muda-mudi tersebut.

“Ini kita lakukan untuk menenkan peningkatan kasusmalaria di Biak, khususnya wilayah kerja Puskesmas Sumberker. Kebanyakan di Biak kasus malaria untuk penularan daerah setempat tidak ada, rata-rata peningkatan dikarenakan penularan dari luar Biak,” ungkap Kristina usai melakukan pemeriksaan, Jumat (21/6).

Baca Juga :  Perkuat Pertahanan di Wilayah Timur, Kasau Kunker ke Biak

Diakui, setiap orang dari luar Kabupaten Biak Numfor wajib melakukan pemeriksaan survei imigrasi malaria. Mencegah penularan dari nyamuk ke manusia. Itu juga berlaku bagi siapa saja yang datang ke Biak, juga melakukan suvei kontak dan penyelidikan epidomologi, tujuannya menekan kasus penyebaran malaria di Biak.

Diakuinya, penyeberan penyakit malaria di Biak, rata-rata penyebarannya menruut data puskesmas Sumberker, adalah dari luar Biak. Daerah-daerah penyumbang kasus malaria di Biak seperti pendatang dari Jayapura, Waropen, Serui, dan juga Timika. Dia menghimbau jika masyarakat ingin melakukan pemeriksaan bisa menghubungi puskesmas terdekat mengetahui dinas kesehatan.

“Masyarakat juga bisa menghubungi dinas kesehatan maupun puskesmas untuk melakukan pemeriksaan malaria secara kolektif. Terutama ke Gereja-gereja, karena untuk melakukan eliminasi malaria perlu dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh, secara internal maupun eksternal jika ditemukan adanya kasus,” tukasnya.

Baca Juga :  Gerakan Pangan Murah Pemkab Puncak Diserbu Warga, Segini Harga yang Ditawarkan

Sementara ditempat yang sama, penanggung jawab dari Majelis PAM GKI Samuel Izaac Kijne Samofa, Ronny Lololuan mengaku pemeriksaan ini guna menjamin kesehatan para tamu gereja yang terdiri dari para muda-mudi usia produktif, agar mampu mengikuti kegiatan Wisata Rohani bisa maksimal dan lancar. Dia juga berharap agar seluruh pelayanan dan juga tukar pengalaman dalam kegiatan kepemudaan gereja bisa diserap dengan baik.

“Kami menyambut baik tamu kita dari Waropen, dan kami akan berusaha maksimal memberikan pelayanan, dan juga pengalaman terbaik selama di Biak,” pungkas Ronny. ( il).

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

BIAK-Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, melalui Dinas Kesehatan dan juga Instansi pelayanan publik kesehatan seperti Puskesmas, berupaya melakukan penekanan terhadap angka penyebaran penyakit malaria.

Seperti halnya yang dilakukan oleh Puskesmas Sumberker Biak, sebanyak 37 pemuda-pemudi yang tergabung dalam PAM GKI Jemaat Diaspora SPV Waropen, diperiksa secara kolektif khusus pemeriksaan darah malaria.

Pemuda yang berkunjung ke Biak dan datang dari Waropen ini bertujuan untuk melakukan kegiatan Tur Wisata Rohani di Biak selama satu minggu.

Kristina Mansbawar, Penanggung Jawab Program Malaria pada Puskesmas Sumberker bersama satu orang rekannya melakukan pemeriksaan kepada para muda-mudi tersebut.

“Ini kita lakukan untuk menenkan peningkatan kasusmalaria di Biak, khususnya wilayah kerja Puskesmas Sumberker. Kebanyakan di Biak kasus malaria untuk penularan daerah setempat tidak ada, rata-rata peningkatan dikarenakan penularan dari luar Biak,” ungkap Kristina usai melakukan pemeriksaan, Jumat (21/6).

Baca Juga :  Penuhi Target Ekspor, KKP Siapkan Cold Storage di Kampung Samber-Binyeri

Diakui, setiap orang dari luar Kabupaten Biak Numfor wajib melakukan pemeriksaan survei imigrasi malaria. Mencegah penularan dari nyamuk ke manusia. Itu juga berlaku bagi siapa saja yang datang ke Biak, juga melakukan suvei kontak dan penyelidikan epidomologi, tujuannya menekan kasus penyebaran malaria di Biak.

Diakuinya, penyeberan penyakit malaria di Biak, rata-rata penyebarannya menruut data puskesmas Sumberker, adalah dari luar Biak. Daerah-daerah penyumbang kasus malaria di Biak seperti pendatang dari Jayapura, Waropen, Serui, dan juga Timika. Dia menghimbau jika masyarakat ingin melakukan pemeriksaan bisa menghubungi puskesmas terdekat mengetahui dinas kesehatan.

“Masyarakat juga bisa menghubungi dinas kesehatan maupun puskesmas untuk melakukan pemeriksaan malaria secara kolektif. Terutama ke Gereja-gereja, karena untuk melakukan eliminasi malaria perlu dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh, secara internal maupun eksternal jika ditemukan adanya kasus,” tukasnya.

Baca Juga :  20 Kampung Bakal Ditetapkan Jadi Kampung Adat di Biak

Sementara ditempat yang sama, penanggung jawab dari Majelis PAM GKI Samuel Izaac Kijne Samofa, Ronny Lololuan mengaku pemeriksaan ini guna menjamin kesehatan para tamu gereja yang terdiri dari para muda-mudi usia produktif, agar mampu mengikuti kegiatan Wisata Rohani bisa maksimal dan lancar. Dia juga berharap agar seluruh pelayanan dan juga tukar pengalaman dalam kegiatan kepemudaan gereja bisa diserap dengan baik.

“Kami menyambut baik tamu kita dari Waropen, dan kami akan berusaha maksimal memberikan pelayanan, dan juga pengalaman terbaik selama di Biak,” pungkas Ronny. ( il).

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya