BIAK – Festival Biak Munara Wampasi (FBMW) ke-10 tahun 2025 1 – 4 Juli 2025, siap dibuka dengan semangat yang lebih besar, kali ini menjadi representasi dari event tingkat Provinsi Papua dalam Festival Kharisma Event Nusantara. Festival tahunan ini mengusung tema “Biak Istimewa” dengan tujuan untuk menggabungkan modal sosial, budaya, dan ekonomi menjadi kekuatan bersama demi kemajuan daerah.
Kepala Dinas Pariwisata Biak Numfor, Onny Dangeubun, Rabu (18/6) dalam wawancara mengatakan bahwa festival ini diharapkan menjadi mesin baru pertumbuhan ekonomi di Biak, khususnya melalui sektor pariwisata.
Dangeubun juga menambahkan, tantangan tahun ini adalah bagaimana mengembangkan festival dengan anggaran yang efisien. “Ini adalah sebuah cara dan pola kerja baru.
Dengan sumber daya yang terbatas, kita harus mengeksekusi semuanya dengan bijak dan smart, namun tetap mencapai tujuan dan manfaat yang telah ditetapkan,” jelasnya.
Menurut Dangeubun, untuk mencapai tujuan tersebut, kolaborasi lintas sektor menjadi kunci kesuksesan. “Kita harus bekerja sama dengan berbagai sektor, mulai dari bisnis perhotelan, akademisi, manajemen, komunitas, pelaku budaya, pemerintah, hingga media. Semua harus mendorong agar FBMW berjalan dengan baik dan sukses,” tambahnya.
Salah satu elemen penting dalam FBMW adalah melibatkan pelaku seni dan budaya lokal secara langsung. Festival ini akan memberikan manfaat ekonomi langsung bagi masyarakat. “Kami juga menyiapkan tempat bagi UMKM untuk memanfaatkan peluang ekonomi yang datang seiring dengan meningkatnya jumlah pengunjung ke Biak,” ungkap Dangeubun.