Friday, July 18, 2025
23.5 C
Jayapura

Kurikulum Muatan Lukal untuk SLB Mulai Diterapkan Tahun Depan

Kurikulum ini dirancang untuk mengakomodasi berbagai jenis disabilitas, dengan data tiga tahun terakhir menunjukkan dominasi kasus tuna grahita (54%), tuna rungu (16%), autis (13%), dan lainnya.

Kegiatan ini diikuti sekitar 19 peserta, termasuk kepala SLB dan wakil kepala sekolah dari seluruh Papua. Kurikulum ini tidak hanya berfokus pada keterampilan membuat noken (hard skill), tetapi juga pengembangan kemampuan sosial dan emosional (soft skill) anak.

Untuk narasumber yang dihadirkan di ingkat nasional Yustanti, S.Pd.,M.Pd., narasumber lokal Papua dari Dinas Pendidikan Papua, pengawas, kepala sekolah, dan fasilitator berpengalaman dalam pendekatan pembelajaran mendalam.

“Lewat pendidikan ini, Hard skill dan soft skill yang kami berikan merupakan modal kerja anak disabilitas, karena mereka belum tentu semuanya melanjutkan pendidikan tinggi seperti anak-anak umum di sekolah reguler.(dil/wen)

Baca Juga :  Bawaslu Supiori Akan Sampaikan Saran Perbaikan

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Kurikulum ini dirancang untuk mengakomodasi berbagai jenis disabilitas, dengan data tiga tahun terakhir menunjukkan dominasi kasus tuna grahita (54%), tuna rungu (16%), autis (13%), dan lainnya.

Kegiatan ini diikuti sekitar 19 peserta, termasuk kepala SLB dan wakil kepala sekolah dari seluruh Papua. Kurikulum ini tidak hanya berfokus pada keterampilan membuat noken (hard skill), tetapi juga pengembangan kemampuan sosial dan emosional (soft skill) anak.

Untuk narasumber yang dihadirkan di ingkat nasional Yustanti, S.Pd.,M.Pd., narasumber lokal Papua dari Dinas Pendidikan Papua, pengawas, kepala sekolah, dan fasilitator berpengalaman dalam pendekatan pembelajaran mendalam.

“Lewat pendidikan ini, Hard skill dan soft skill yang kami berikan merupakan modal kerja anak disabilitas, karena mereka belum tentu semuanya melanjutkan pendidikan tinggi seperti anak-anak umum di sekolah reguler.(dil/wen)

Baca Juga :  Dari 82 Ribu Tenaga Kerja d Biak, Baru 22 Ribu yang Daftar BPSJ Ketenagakerjaan

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya