BIAK– Kepala SD YPK Maryendi, Distrik Samofa, Kabupaten Baik Numfor, Korina Arwam, S.Pd mengakui, sekolah yang dipimpinnya itu sangat kekurangan tenaga guru.
Tenaga guru yang berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) yang di sekolah tersebut, hanya 1 orang yakni dirinya selaku kepala sekolah.
Sedangkan tenaga guru lainnya adalah mahasiswa pada Sekolah Tinggi Ilmu Keguruan dan Kependidikan ( STKIP ) Biak. Soal kekurangan tenaga guru tersebut menurutnya, sudah beberapa kali disampaikan kepada pihak dinas pendidikan, namun sampai saat ini belum ada jawaban.
“Saya sering minta ke dinas, kalau ada pengangkatan guru, tolong perhatikan kami di SD YPK Maryendi, karena guru kami semua honorer, baru mereka mahasiswa,”ucapnya kepada Cenderawasih Pos saat ditemui di Biak Rabu, (12/6), kemarin.
Ia berharap, dalam waktu dekat ini, tenaga guru honorernya bisa wisuda sehingga dapat membantunya dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara maksimal setiap hari.
“Saya ingatkan mereka, kamu sudah datang ke sini saya terima, meskipun kalian bukan guru, tolong bantu saya, kita selamatkan anak-anak,”tuturnya.
Ia mengaku, kesulitan juga saat hendak membayar honor dari tenaga guru honorernya. Ia berharap, hal itu bisa ditanggulangi melalui iuran komite murid-muridnya, namun yang menyetor hanya beberapa murid, sehingga tidak bisa menjawab. Dirinya terpaksa mengambilnya dari dana BOS sekolahnya untuk membayar tenaga guru honorer(ren/tho)