BIAK-Puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) I Komando Operasi Udara (Koopsau) III TNI AU diperingati dalam bentuk upacara di Apron Lanud Manuhua, STAB Biak, Sabtu (11/5). Upacara yang dihadiri sejumlah perwira tinggi yang ada di Biak itu dipimpin oleh Kepala Staf Koopsau III Marsma TNI I Wayan Sulaba, S.Sos.,M.Sc.
Bersamaan dengan upacara itu pula juga diluncurkan buku sejarah berdirinya Koopsau III dan secara simbolis diserahkan oleh Kepala Staf Koopsau III Marsma TNI I Wayan Sulaba, S,Sos,M.Sc kepada Ketua DPRD Kabupaten Biak Numfor Ir. Zeth Sandy, MM.
“Sang Pengendali Udara Dari Timur”, demikian judul buku sejarah Koopsau III. Dalam buku itu menceritakan tentang sejarah lahirnya Koopsau III, tentang pengendalian udara, tantangan tugas dan profesionalisme dan sejumlah lainnya.
“Memang baru berumur satu tahun, namun kami menilai bahwa perlu ada buku yang menceritakan tentang Koopsau III. Dalam buku ini sebenarnya tidak sekedar sejarah berdirinya Koopsau III, namun juga tentang peran dan fungsi serta keberadaan Koopsau III yang cukup strategis perannya,” papar Kaskoopsau III memberikan pengantar ketika akan menyerahkan buku tersebut.
“Hari ini, adalah momentum yang tepat bagi Koopsau III untuk terus meningkatkan kinerjanya ke depan sehingga lebih baik ke depan. Terus lakukan evaluasi, tingkatkan kinerja dan prestasi dan melakykan langkah-langkah antisipatif dalam menghadapi tantangan tugas ke depan,” pesan Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Yuyu Sutisna, SE.,MM dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Kaskoopsau III.
Hal yang lain, lanjut KASAU, bahwa Koopsau III memiliki peran yang sangat strategis untuk menjawab tantangan yang semakin kompleks di bidang pertahanan khususnya aspek udara di wilayah timur Indonesia. Selain itu, Koopsau III juga berperan membantu program pemerintah daerah dalam pemerataan harga-harga kebutuhan melalui program jembatan udara yang lebih luas dan menjangkau wilayah-wilayah yang selama ini terisolir.
“Saya mengajak seluruh personel dan jajaran Koopsau III untuk melanjutkan pencanangan road to zero accident secara terpadu, konsisten dan berkesinambungan. Selain itu, merapatkan barisan dalam rangka menghadapi berbagai tantangan yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas TNI AU,” imbuhnya.(itb/tri)
