Sementara ditempat yang sama, Mananwir Bin Byak, yang juga Ketua Umum Babe Oser Bin Byak, Mama Mintje Anna Yawan, menyadari bahwa saat ini terjadi pergerusan hak-hak adat termasuk diantaranya tanah adat, dan proses jual beli diatasnya, sekaligus perananan perempuan dalam berpolitik, khususnya perempuan Papua masih belum diberikan tempat.
Mama Mintje mengharapkan tanah-tanah adat, yang memang jika sudah bukan jadi hak miliknya bisa belajar dari pengalaman. Menjaga hak-hak diatas tanah menurutnya wajib. Tanah yang ditawari oleh pemerintah sejatinya tidak boleh dijual lagi, namun dia menyarankan untuk disewa secara kontinue, pertahunnya, dan harganya bisa menyesuaikan tiap tahun sesuai dengan angka inflasi yang dialami negara. ( il/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos