Di sisi lain, Valentino, perwakilan General Manager Angkasa Pura Biak, menegaskan bahwa Bandara Frans Kaisiepo siap melayani penerbangan malam hari dan masih memiliki slot yang memadai. Kapasitas bandara untuk menampung jumlah pesawat dan penumpang juga dianggap memadai, dengan kapasitas 241 penumpang per jam pada pengembangan tahun 2015. Ia menyarankan agar maskapai dapat berkoordinasi untuk mengatur slot waktu penerbangan yang tidak terlalu berdekatan guna menghindari penumpukan.
Absennya perwakilan Lion Air dalam pertemuan ini menuai kekecewaan dari Bupati Mansnembra, yang langsung menginstruksikan pertemuan lanjutan dengan kehadiran wajib dari pihak Lion Air. Bupati menegaskan bahwa peningkatan konektivitas penerbangan adalah prioritas utama pemerintah daerah untuk mendukung mobilitas masyarakat dan perekonomian, maupun sektor Pariwisata di Biak Numfor.
Dengan adanya pertemuan ini, pemerintah daerah berharap maskapai dapat berkolaborasi lebih erat untuk mengoptimalkan jadwal penerbangan, sehingga layanan transportasi udara di Biak dapat tersedia setiap hari, memberikan kemudahan bagi masyarakat dan mendukung pertumbuhan daerah. (il/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOSÂ https://www.myedisi.com/cenderawasihpos