“Dari seluruh rangkaian kegiatan kami lakukan aksi bersih sampah di Kota Ube Pantai Tokiwa. Kami temukan banyak sampah juga setelah kami bertanya pada profesor Makao Ukita yang ada d universitas Yamaguchi katanya itu adalah sampah kiriman, kondisi kota ube dari penanganan sampah disepanjang kota Ube minim sampah, tapi yang ada di Pantai Tokiwa itu sampah kiriman,” ujarnya.
Diakui, setelah beberapa hari melihat, mengamati dan mempelajari proses-proses penanganan sampah yang terbaik, diakui, ha ini penting untuk menjadi ilmu yang dapat dibagikan seketika kembali ke Supiori atau bersama komunitas peduli lingkungan yang selalu aktif melakukan aksi kebersihan lingkungan.
“Kedepan kami akan kolaborasi bersama lintas komunitas bahkan seluruh stakeholder yg ada di Supiori untuk sama-sana lakukan tindakan nyata agar antisipasi saat ini kedepan bebas sampah plastik,” tambahnya.
Disatu sisi, edukasi dan sosialisasi terhadap bahaya sampah plastik juga harus massive disebarkan kepada para pelajar disemua jenjang pendidikan. Agar generasi ini nantinya memiliki kesadaran yang berkelanjutan terhadap kepedulian lingkungan,” pungkasnya. (il/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos