Sunday, April 28, 2024
27.7 C
Jayapura

Perbaikan Asrama Mahasiswa Sarmi Dimulai dari Asrama Kwesten dan Asrama Sobey

SARMI-Menindaklanjuti usulan dari mahasiswa Sarmi yang ada di Kota Jayapura mengenai kondisi asrama mahasiswa Sarmi yang sudah rusak parah maka Pemkab Sarmi mulai melakukan upaya perbaikan. Sekda Sarmi Agus Festus Moar SPd Msi mengatakan renovasi yang dilakukan di asrama sebagai respon dari keluhan mahasiswa.

“Jadi itu sudah kewajiban dari pemerintah daerah untuk bisa melihat kekurangan yang ada di rumah asrama itu untuk bisa diperbaiki. Kemudian anak anak ini bisa nyaman dan mereka bisa tinggal untuk kuliah dengan baik dan berhasil sehingga mereka ini bakal kembali ke Sarmi untuk membangun daerahnya sendiri,” terangnya.

Menurut Sekda tuntutan mahasiswa sebagai masukan, namun pemerintah punya program yang harus melalui prosedur. Penyampaiannya lewat penetapan APBD induk, kemudian APBD perubahan. Dan Sekda menegaskan hanya untuk yang sifatnya darurat mau tidak mau harus dilakukan.

Baca Juga :  Pentingnya Transparansi bagi Pemberian Hibah

“Seperti yang bisa dilihat, kita sudah mulai dari dua asrama yakni asrama Kwesten di Kotaraja luar dan asrama Sobey kita sudah mulai kerja. Di asrama Kwesten dilakukan penambahan daya listrik kemudian menyedot WC yang tersumbat, lalu untuk asrama Sobey dilakukan pekerjaan atau pembuatan sumur, dan tambah daya. Mungkin setelah dua asrama itu kita akan berpindah ke asrama lain sehingga nanti sampai dengan semua asrama itu nanti kita akan perbaiki,” tambahnya.

Sekda berharap dengan diperbaiki dua asrama itu, anak-anak dapat belajar tenang dan mengikuti kuliah dengan baik, sesuai harapan orang tua. (humas dan protokoler)

SARMI-Menindaklanjuti usulan dari mahasiswa Sarmi yang ada di Kota Jayapura mengenai kondisi asrama mahasiswa Sarmi yang sudah rusak parah maka Pemkab Sarmi mulai melakukan upaya perbaikan. Sekda Sarmi Agus Festus Moar SPd Msi mengatakan renovasi yang dilakukan di asrama sebagai respon dari keluhan mahasiswa.

“Jadi itu sudah kewajiban dari pemerintah daerah untuk bisa melihat kekurangan yang ada di rumah asrama itu untuk bisa diperbaiki. Kemudian anak anak ini bisa nyaman dan mereka bisa tinggal untuk kuliah dengan baik dan berhasil sehingga mereka ini bakal kembali ke Sarmi untuk membangun daerahnya sendiri,” terangnya.

Menurut Sekda tuntutan mahasiswa sebagai masukan, namun pemerintah punya program yang harus melalui prosedur. Penyampaiannya lewat penetapan APBD induk, kemudian APBD perubahan. Dan Sekda menegaskan hanya untuk yang sifatnya darurat mau tidak mau harus dilakukan.

Baca Juga :  Sukseskan STC 2023, Kominfo Siapkan Empat Dukungan

“Seperti yang bisa dilihat, kita sudah mulai dari dua asrama yakni asrama Kwesten di Kotaraja luar dan asrama Sobey kita sudah mulai kerja. Di asrama Kwesten dilakukan penambahan daya listrik kemudian menyedot WC yang tersumbat, lalu untuk asrama Sobey dilakukan pekerjaan atau pembuatan sumur, dan tambah daya. Mungkin setelah dua asrama itu kita akan berpindah ke asrama lain sehingga nanti sampai dengan semua asrama itu nanti kita akan perbaiki,” tambahnya.

Sekda berharap dengan diperbaiki dua asrama itu, anak-anak dapat belajar tenang dan mengikuti kuliah dengan baik, sesuai harapan orang tua. (humas dan protokoler)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya