Saturday, November 23, 2024
28.7 C
Jayapura

Ujung Tombak Disdik Memajukan Mutu Pendidikan dan Peningkatan Kapasitas Guru

Ditempat sama, Kabid Pendidikan  SD Dinas Pendidikan Kabupaten Jayapura, Slamet Riyadi, S.Pd.,M.Pd., menambahkan, kegiatan Bimtek diikuti sebanyak  21 KKG dan 4 KKKS di wilayah pembangunan 1,2,3 dan 4  Kabupaten Jayapura, kegiatan seperti ini sudah dilakukan lebih dari 4 tahun, dan secara berkala rutin di evaluasi.

Untuk pemberi materi Nara sumber  dari BPMP Papua, dari Unicef, Pengawas Disdik Kabupaten Jayapura, maupun dari Kabid Pendidikan SD Dinas Pendidikan Kabupaten Jayapura.

Dijelaskan, tujuan dari kegiatan Bimtek bagi KKG adalah untuk memberikan penyegaran bagi para Kelompok Kerja Guru dan Kelompok Kerja  Kepala Sekolah,  meningkatkan Manajemen Kepala Sekolah dan wawasan guru, sehingga perlu dibentuk suatu wadah KKG yang memiliki tujuan untuk meningkatkan kompetensi guru, yakni kompetensi pedagogik, profesional menjadi guru, memiliki kemampuan sosial dan kepribadian yang baik.

Baca Juga :  Jumlah Pemilih Generasi Z Capai 40 %, Dinilai Berpengaruh pada Perolehan Suara

Sedangkan tujuan Bimtek yang diberikan untuk KKKS dapat meningkatkan profesionalisme kepala sekolah, memiliki wawasan keilmuan yang meningkat dan ini juga upaya pemerintahan dalam peningkatan kompetensi seluruh Kepala Sekolah di Kabupaten Jayapura.

Oleh karena itu, perlu dibentuk suatu wadah untuk meningkatkan kerjasama antar sekolah, guru dan kepala sekolah dalam rangka untuk meningkatkan mutu pendidikan melalui sistem pembinaan profesional dengan cara belajar siswa aktif, ketika menjadi tempat untuk berbagi dan diskusi tentang proses pembelajaran, memperluas pemahaman dan pengetahuan profesional guru.

“Kami undang semua baik dari KKG dan KKKS untuk mengikuti Bimtek supaya ada penambahan ilmu dan penyegaran terutama  literasi dan numerasi sehingga pada saat melakukan Asesmen Nasional (AN) siswa-siswi mampu menjawab soal dengan baik karena dilakukan pembimbingan oleh guru-guru, begitu pula saat dinas  minta laporan tentang kualitas pembelajaran maka dari kelompok tersebut mereka sudah bisa siapkan,”ucapnya.

Baca Juga :  Lahirkan Aplikasi Sohrits,  Permudah Pelayanan Keuangan Daerah

Ditambahkan, untuk menunjang kegiatan mereka dimana untuk KKKS per wilayah mendapatkan anggaran per kelompok Rp 20 juta, sedangkan per KKG diberikan anggaran Rp 5 juta sehingga ini bisa berkembang mengimbaskan ke program yang dilaksanakan KKG maupun KKKS.

“Mudah-mudahan kedepannya bisa dapat ditingkatkan lagi dan tetap dalam penggunaan dana bisa dipertanggungjawabkan dengan baik dan bila ada pemeriksaan tidak ada temuan,”jelasnya.(*)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Ditempat sama, Kabid Pendidikan  SD Dinas Pendidikan Kabupaten Jayapura, Slamet Riyadi, S.Pd.,M.Pd., menambahkan, kegiatan Bimtek diikuti sebanyak  21 KKG dan 4 KKKS di wilayah pembangunan 1,2,3 dan 4  Kabupaten Jayapura, kegiatan seperti ini sudah dilakukan lebih dari 4 tahun, dan secara berkala rutin di evaluasi.

Untuk pemberi materi Nara sumber  dari BPMP Papua, dari Unicef, Pengawas Disdik Kabupaten Jayapura, maupun dari Kabid Pendidikan SD Dinas Pendidikan Kabupaten Jayapura.

Dijelaskan, tujuan dari kegiatan Bimtek bagi KKG adalah untuk memberikan penyegaran bagi para Kelompok Kerja Guru dan Kelompok Kerja  Kepala Sekolah,  meningkatkan Manajemen Kepala Sekolah dan wawasan guru, sehingga perlu dibentuk suatu wadah KKG yang memiliki tujuan untuk meningkatkan kompetensi guru, yakni kompetensi pedagogik, profesional menjadi guru, memiliki kemampuan sosial dan kepribadian yang baik.

Baca Juga :  Nasdem Optimis Pecahkan Rekor Pegang Palu DPRP

Sedangkan tujuan Bimtek yang diberikan untuk KKKS dapat meningkatkan profesionalisme kepala sekolah, memiliki wawasan keilmuan yang meningkat dan ini juga upaya pemerintahan dalam peningkatan kompetensi seluruh Kepala Sekolah di Kabupaten Jayapura.

Oleh karena itu, perlu dibentuk suatu wadah untuk meningkatkan kerjasama antar sekolah, guru dan kepala sekolah dalam rangka untuk meningkatkan mutu pendidikan melalui sistem pembinaan profesional dengan cara belajar siswa aktif, ketika menjadi tempat untuk berbagi dan diskusi tentang proses pembelajaran, memperluas pemahaman dan pengetahuan profesional guru.

“Kami undang semua baik dari KKG dan KKKS untuk mengikuti Bimtek supaya ada penambahan ilmu dan penyegaran terutama  literasi dan numerasi sehingga pada saat melakukan Asesmen Nasional (AN) siswa-siswi mampu menjawab soal dengan baik karena dilakukan pembimbingan oleh guru-guru, begitu pula saat dinas  minta laporan tentang kualitas pembelajaran maka dari kelompok tersebut mereka sudah bisa siapkan,”ucapnya.

Baca Juga :  Tak Kalah dengan Sekolah Negeri, YPPK Optimis Tetap Diminati

Ditambahkan, untuk menunjang kegiatan mereka dimana untuk KKKS per wilayah mendapatkan anggaran per kelompok Rp 20 juta, sedangkan per KKG diberikan anggaran Rp 5 juta sehingga ini bisa berkembang mengimbaskan ke program yang dilaksanakan KKG maupun KKKS.

“Mudah-mudahan kedepannya bisa dapat ditingkatkan lagi dan tetap dalam penggunaan dana bisa dipertanggungjawabkan dengan baik dan bila ada pemeriksaan tidak ada temuan,”jelasnya.(*)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya