Sebagian besar siswa-siswi yang sedang mengenyam pendidikan di lembaga pendidikan itu tinggal di asrama sekolah. Ada dua asrama yaitu asrama putra dan asrama putri. Di sana mereka juga diajarkan Bagaimana bersosialisasi termasuk berdisiplin dan tepat menggunakan waktu.
Namun sayangnya, untuk fasilitas asrama yang ditempati oleh anak laki-laki saat ini dalam kondisi yang cukup miris. Sarana dan prasarana yang dibangun bersamaan dibangunnya gedung sekolah itu, saat ini sudah dalam kondisi tidak layak huni. Misalnya mulai dari tempat tidurnya kemudian kasur, bahkan atap dan plafon asrama juga sudah rusak.
“Bisa dilihat sendiri kondisi fasilitas-fasilitas yang ada di asrama siswa ini. Kami berharap ada perbaikan sehingga mereka bisa nyaman menempati gedung ini,” ujarnya.
Meski dalam kondisi yang sudah tidak layak, namun anak-anak yang mendiami asrama tersebut tetap termotivasi untuk belajar. Hal ini terbukti dengan keterlibatan mereka untuk mengikuti berbagai kegiatan praktikum yang diberikan oleh para gurunya di sekolah itu.
“Karena di sini 98% itu anak-anak Papua jadi kita mendapatkan dana otonomi khusus di mana untuk makan minum guru dan penjaga selama yang ada di sini ditanggung oleh pemerintah,”ujarnya.(*/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos