Lebih lanjut, Pemerintah Kota Jayapura juga berkomitmen melakukan pembinaan berkelanjutan kepada pelaku UMKM, terutama OAP. Bahkan, ke depan pemerintah menyiapkan regulasi baru agar produk lokal Papua semakin terintegrasi dalam pelayanan publik.
“Nantinya, hotel, perbankan, hingga instansi pelayanan publik akan diarahkan menggunakan atribut dan produk lokal Papua, seperti topi khas Papua. Dengan begitu, peluang bagi UMKM kita untuk berkembang semakin terbuka lebar,” jelasnya.
Dengan langkah-langkah strategis ini, Pemkot Jayapura optimistis UMKM akan menjadi salah satu penopang utama perekonomian daerah. Festival IKM diharapkan menjadi momentum bagi pelaku usaha lokal untuk meningkatkan kreativitas, memperluas jaringan pemasaran, serta memperkuat daya saing ekonomi masyarakat Papua.
Festival IKM 2025 digelar oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kota Jayapura Provinsi Papua. Kepala Bidang Industri pada Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kota Jayapura Achmad Saichul mengatakan kegiatan ini untuk mendukung dan mempromosikan produk lokal serta mendorong perekonomian masyarakat setempat.
“Festival ini juga merupakan bagian dari upaya kami menggerakkan perekonomian melalui sektor UMKM dan industri kreatif,” katanya.
Dia menambahkan festival ini diharapkan bisa mendongkrak penjualan setiap produk UMKM dan IKM di Kota Jayapura karena selain kuliner ada juga produk kerajinan tangan seperti batik, noken dan asesoris. (*/antara/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos