Friday, November 22, 2024
34.7 C
Jayapura

Perhatikan Perkembangan Anak, Jadikan Rumah Sebagai Wadah untuk Berinteraksi

Upaya Mewujudkan Generasi Emas Papua Dalam Momentum Hargas ke-31

Membentuk generasi emas Papua, bukanlah perkara yang sebentar tapi butuh puluhan tahun untuk mewujudkannya. Saat ini pemerintah mulai merintisnya apa saja?

Laporan-Karolus Daot-Jayapura.

Saat ini pemerintah di bawah kendali Presiden Jokowi mulai gencar mendorong percepatan penurunan stunting, tak hanya di pusat tapi juga di daerah-daerah bahkan sampai pelosok.

Ya, semua aparatur, instansi sampai di tingkat kelurahan gencar secara masif menurunkan angka stunting, termasuk BKKBN.

Selain stunting, upaya yang kini dilakukan adalah menyiapkan keluarga berkualitas. Ya, membentuk keluarga berkualitas ini menurut Kepala BKKBN Papua Nerius Auparay adalah ketika menikah di usia yang matang, yakni perempuan dinilai cukup ketika di usia 21 tahun ke atas dan laki-laki di atas 25 tahun.

Baca Juga :  Ujung Tombak Disdik Memajukan Mutu Pendidikan dan Peningkatan Kapasitas Guru

Hal ini menjadi penting karena  berbicara pernikahan banyak hal yang dibahas didalamnya salah satunya menyangkut persiapan alat reproduksi untuk kehamilan.

“Karena untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas, tidak bisa sekedar angan angan saja tapi perlu adanya tindakan nyata yang dimulai dari sekarang,” kata Nerius.

Kemudian pernikahan kata dia hanya sekedar tentang kebutuhan hasrat, tapi bagaimana kedua pasangan mempertanggungjawabkan hubungan itu menjadi keluarga yang harmonis.

“Misalnya semasa pacaran diskusi dengan pasangan terkait target jumlah anak, rencana kehamilan dan lain sebagainnya artinya sebelum berumah tangga hal-hal semacam ini harus dibicarakan dengan pasangan,” ujarnya.

Sehingga setelah hidup dalam bahtera rumah tangga, segala proses yang akan dijalaankan terarah. Misalnya jarak anak serta persiapan kehamilan untuk anak kedua maupun selanjutnya. semua harus direncanakan secara matang karena jarak usia kehamilan juga menjadi penentu anak bisa beresiko stunting.

Baca Juga :  Tak Hanya Fokus Belajar Akademik, Tapi juga Belajar Etika dan Tanggung jawab

Dan kehamilan dari anak pertama ke anak kedua, minimal 2 tahun pasca melahirkan. Karena di usia itu kandungan seorang wanita sudah siap mengandung. “Jangan baru melahirkan, 8 bulan kemudian istri hamil lagi, kondisi ini sangat rentan bersiko stunting pada anak,” jelasnya.

Dia pun mengharapkan momentum Harganas itu menjadi langkah awal mendorong pertumbuhan generasi emas Papua menuju Indonesia emas di tahun 2045 mendatang. Semoga melalui momentum ini, semua pihak turut terlibat untuk menyiapkan generasi emas di Papua,” harapnya.

Upaya Mewujudkan Generasi Emas Papua Dalam Momentum Hargas ke-31

Membentuk generasi emas Papua, bukanlah perkara yang sebentar tapi butuh puluhan tahun untuk mewujudkannya. Saat ini pemerintah mulai merintisnya apa saja?

Laporan-Karolus Daot-Jayapura.

Saat ini pemerintah di bawah kendali Presiden Jokowi mulai gencar mendorong percepatan penurunan stunting, tak hanya di pusat tapi juga di daerah-daerah bahkan sampai pelosok.

Ya, semua aparatur, instansi sampai di tingkat kelurahan gencar secara masif menurunkan angka stunting, termasuk BKKBN.

Selain stunting, upaya yang kini dilakukan adalah menyiapkan keluarga berkualitas. Ya, membentuk keluarga berkualitas ini menurut Kepala BKKBN Papua Nerius Auparay adalah ketika menikah di usia yang matang, yakni perempuan dinilai cukup ketika di usia 21 tahun ke atas dan laki-laki di atas 25 tahun.

Baca Juga :  Libatkan Penguji dari Perusahaan, Setelah Lulus Bisa Siap  Kerja

Hal ini menjadi penting karena  berbicara pernikahan banyak hal yang dibahas didalamnya salah satunya menyangkut persiapan alat reproduksi untuk kehamilan.

“Karena untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas, tidak bisa sekedar angan angan saja tapi perlu adanya tindakan nyata yang dimulai dari sekarang,” kata Nerius.

Kemudian pernikahan kata dia hanya sekedar tentang kebutuhan hasrat, tapi bagaimana kedua pasangan mempertanggungjawabkan hubungan itu menjadi keluarga yang harmonis.

“Misalnya semasa pacaran diskusi dengan pasangan terkait target jumlah anak, rencana kehamilan dan lain sebagainnya artinya sebelum berumah tangga hal-hal semacam ini harus dibicarakan dengan pasangan,” ujarnya.

Sehingga setelah hidup dalam bahtera rumah tangga, segala proses yang akan dijalaankan terarah. Misalnya jarak anak serta persiapan kehamilan untuk anak kedua maupun selanjutnya. semua harus direncanakan secara matang karena jarak usia kehamilan juga menjadi penentu anak bisa beresiko stunting.

Baca Juga :  Aktifasi Forum Lalu Lintas dan Perkuat Kasih Biru Plus Parap-para Numbay

Dan kehamilan dari anak pertama ke anak kedua, minimal 2 tahun pasca melahirkan. Karena di usia itu kandungan seorang wanita sudah siap mengandung. “Jangan baru melahirkan, 8 bulan kemudian istri hamil lagi, kondisi ini sangat rentan bersiko stunting pada anak,” jelasnya.

Dia pun mengharapkan momentum Harganas itu menjadi langkah awal mendorong pertumbuhan generasi emas Papua menuju Indonesia emas di tahun 2045 mendatang. Semoga melalui momentum ini, semua pihak turut terlibat untuk menyiapkan generasi emas di Papua,” harapnya.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya