Sunday, September 28, 2025
21.9 C
Jayapura

Anggaran Minim, Tapi Harus Berinovasi Jawab Kebutuhan Informasi Generasi Muda

Pengelolaan Perpustakaan Provinsi Papua di Tengah Gempuran Tehnologi Informasi

Seiring dengan laju perkembangan internet yang kini semakin cepat dan merata, beberapa instansi termasuk perpustakaan berupaya menghadirkan fitur layanan yang sesuai dengan perkembangan zaman. Apabila tak mampu beradaptasi, dipastikan perpustakaan konvensional bakal makin ditinggalkan.

Laporan: Jimianus Karlodi_Jayapura

Perpustakaan telah mengalami transformasi luar biasa dalam beberapa dekade terakhir. Dari yang dulunya hanya menjadi ruang sunyi penyimpanan buku, kini beralih menjadi pusat informasi dan layanan literasi masyarakat dengan berbagai varian layanan dan inovatif.

Layanan perpustakaan saat ini tidak hanya berupa koleksi tercetak, tetapi juga menyentuh ranah digital dengan hadirnya e-book, e-jurnal, database daring, hingga layanan multimedia.

Baca Juga :  SMKS YPK 1 Pariwisata Biak, Bangun Nuansa Digital Di Sekolah

Namun, di balik kemajuan itu, terdapat tantangan besar yang masih menghantui dunia perpustakaan, yaitu minimnya anggaran. Kondisi ini menyebabkan pengelola perpustakaan harus memutar otak dan berinovasi agar perpustakaan tetap hidup dan diminati masyarakat.

Di tengah keterbatasan itu, kreativitas pustakawan menjadi kunci. Berbagai layanan menarik terus dikembangkan untuk menjaring minat baca masyarakat, mulai dari kegiatan literasi anak, pojok baca keluarga, pelatihan literasi digital, hingga layanan sirkulasi buku berbasis aplikasi.

Pengelolaan Perpustakaan Provinsi Papua di Tengah Gempuran Tehnologi Informasi

Seiring dengan laju perkembangan internet yang kini semakin cepat dan merata, beberapa instansi termasuk perpustakaan berupaya menghadirkan fitur layanan yang sesuai dengan perkembangan zaman. Apabila tak mampu beradaptasi, dipastikan perpustakaan konvensional bakal makin ditinggalkan.

Laporan: Jimianus Karlodi_Jayapura

Perpustakaan telah mengalami transformasi luar biasa dalam beberapa dekade terakhir. Dari yang dulunya hanya menjadi ruang sunyi penyimpanan buku, kini beralih menjadi pusat informasi dan layanan literasi masyarakat dengan berbagai varian layanan dan inovatif.

Layanan perpustakaan saat ini tidak hanya berupa koleksi tercetak, tetapi juga menyentuh ranah digital dengan hadirnya e-book, e-jurnal, database daring, hingga layanan multimedia.

Baca Juga :  Maksimalkan Teknologi AI, Telkomsel Catat  Kenaikan Trafik

Namun, di balik kemajuan itu, terdapat tantangan besar yang masih menghantui dunia perpustakaan, yaitu minimnya anggaran. Kondisi ini menyebabkan pengelola perpustakaan harus memutar otak dan berinovasi agar perpustakaan tetap hidup dan diminati masyarakat.

Di tengah keterbatasan itu, kreativitas pustakawan menjadi kunci. Berbagai layanan menarik terus dikembangkan untuk menjaring minat baca masyarakat, mulai dari kegiatan literasi anak, pojok baca keluarga, pelatihan literasi digital, hingga layanan sirkulasi buku berbasis aplikasi.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/