Tuesday, September 17, 2024
26.7 C
Jayapura

Enam Provinsi di Tanah Papua Masih Termiskin, Bukti Pembangunan SDM Jalan

Meskipun pemerintah telah menggelontorkan  dana otonomi khusus tetapi pemanfaatannya  sampai saat ini harus diakui belum betul-betul menyentuh kebutuhan masyarakat Papua terutama terkait pengembangan SDM orang asli Papua.  Bahkan sarana dan prasarana pendidikan juga belum benar-benar merata.  Sehingga hal ini masih menjadi PR besar ke depannya untuk dikerjakan oleh pemerintah mulai dari tingkat pusat sampai daerah.

“Saya lihat tadi anak-anak dari Yayasan Yohanes Surya itu cerdas,  banyak anak-anak yang pulang kuliah ini,  ini kan soalnya ada di lapangan kerja terjadi pengangguran dimana-mana. Sehingga kalau presiden sudah datang berulang kali di Papua akan menurut saya kurang berdampak untuk anak-anak di kampung-kampung,”katanya.

Baca Juga :  Maksimalkan Satuan Organik dan Satuan Penugasan

Selanjutnya, Ketua LSM Papua Bangkit, Hengky Yokhu mengatakan, pesan Jokowi dalam peringatan Hari Anak itu bahwa anak anak tidak harus cerdas tapi  harus berkarakter dan berwawasan.

Oleh karena itu semua kepala daerah dan instansi yang membidangi pengembangan anak dan juga guru,  memperhatikan sisi pembangunan karakter anak generasi Papua, etika, sopan santun dan juga tahu adat.

Ada beberapa persoalan dasar yang belum dengan baik dierah Jokowi.  Sejauh ini secara umum konsen pemerintah masih seputar pembangunan infrastruktur.  Namun pengembangan SDM manusianya di Papua belum terbangun dengan baik. Saat ini 6 provinsi di Papua merupakan provinsi termiskin di Indonesia, dan untuk memajukan SDM ini sebenarnya menjadi tugas dan tanggung jawab semua pihak tidak saja pemerintah pusat tetapi sampai di pemerintahan daerah yang terkecil sekalipun termasuk DPR dan juga MRP di Papua.

Baca Juga :  Kanwil Kemenag Gelar Dialog Kerukunan Umat Beragama dan Moderasi Beragama 

Sementara itu salah satu tokoh pendidikan universitas Cendrawasih Dr.  Marianus Yaung, justru mengapresiasi program-program yang dilakukan oleh Jokowi untuk Papua terutama dalam pengembangan SDM.

“Saya mendukung kunjungan presiden Jokowi ke Papua terutama untuk kunjungan kali ini karena Presiden Jokowi mendukung percepatan pendidikan berkualitas di Papua melalui pendidikan perpola gasing,”ujar Yaung. (*/wen).

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Meskipun pemerintah telah menggelontorkan  dana otonomi khusus tetapi pemanfaatannya  sampai saat ini harus diakui belum betul-betul menyentuh kebutuhan masyarakat Papua terutama terkait pengembangan SDM orang asli Papua.  Bahkan sarana dan prasarana pendidikan juga belum benar-benar merata.  Sehingga hal ini masih menjadi PR besar ke depannya untuk dikerjakan oleh pemerintah mulai dari tingkat pusat sampai daerah.

“Saya lihat tadi anak-anak dari Yayasan Yohanes Surya itu cerdas,  banyak anak-anak yang pulang kuliah ini,  ini kan soalnya ada di lapangan kerja terjadi pengangguran dimana-mana. Sehingga kalau presiden sudah datang berulang kali di Papua akan menurut saya kurang berdampak untuk anak-anak di kampung-kampung,”katanya.

Baca Juga :  Ratusan Orang Pilih Mengungsi ke Nabire

Selanjutnya, Ketua LSM Papua Bangkit, Hengky Yokhu mengatakan, pesan Jokowi dalam peringatan Hari Anak itu bahwa anak anak tidak harus cerdas tapi  harus berkarakter dan berwawasan.

Oleh karena itu semua kepala daerah dan instansi yang membidangi pengembangan anak dan juga guru,  memperhatikan sisi pembangunan karakter anak generasi Papua, etika, sopan santun dan juga tahu adat.

Ada beberapa persoalan dasar yang belum dengan baik dierah Jokowi.  Sejauh ini secara umum konsen pemerintah masih seputar pembangunan infrastruktur.  Namun pengembangan SDM manusianya di Papua belum terbangun dengan baik. Saat ini 6 provinsi di Papua merupakan provinsi termiskin di Indonesia, dan untuk memajukan SDM ini sebenarnya menjadi tugas dan tanggung jawab semua pihak tidak saja pemerintah pusat tetapi sampai di pemerintahan daerah yang terkecil sekalipun termasuk DPR dan juga MRP di Papua.

Baca Juga :  Kebijakan Terjemahan Otsus jadi Atensi, Hindari Mainkan Isu SARA

Sementara itu salah satu tokoh pendidikan universitas Cendrawasih Dr.  Marianus Yaung, justru mengapresiasi program-program yang dilakukan oleh Jokowi untuk Papua terutama dalam pengembangan SDM.

“Saya mendukung kunjungan presiden Jokowi ke Papua terutama untuk kunjungan kali ini karena Presiden Jokowi mendukung percepatan pendidikan berkualitas di Papua melalui pendidikan perpola gasing,”ujar Yaung. (*/wen).

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya