Saturday, July 26, 2025
22.3 C
Jayapura

Melihat dari Dekat Suasana Sekolah Rakyat di Kota Jayapura

Diera sekarang semangat ini muncul. Demi mendapatkan akses pendidikan gratis kepada anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem, dengan tujuan memutus rantai kemiskinan dan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).

Kementerian Sosial (Kemensos) RI mulai mengoperasikan Sekolah Rakyat diseluruh tanah air pada Senin (14/7/2025). Sebanyak 100 titik sekolah akan beroperasi pada bulan ini. Dari 100 titik tersebut, sebanyak 63 titik telah memulai pengenalan kepada siswa pada 14 Juli 2025, dan sebanyak 37 titik akan dimulai akhir Juli 2025.

Salah satunya di Kota Jayapura. Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) yang berada di Kamkey, Abepura, Kota Jayapura, sudah beroperasi diketahui sejak sekolah itu diluncurkan pertama kalinya, pada Senin (14/7/2025).

Cenderawasih Pos berkunjung langsung untuk melihat dari dekat kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SRMA Kota Jayapura itu. Terpantau sebagian peserta didik sedang menjalani MPLS di aula sekolah. Sebagian lagi tengah menerima materi di kelas mereka masing-masing.

Baca Juga :  Penyelenggara Pilkada Harus Tegas, Jangan Pura-pura Tidak Tahu,

Lingkungan sekolahnya terbilang bersih dengan fasilitas yang cukup memadai membuat siswa merasa lebih nyaman saat belajar. Hal ini terlihat ketika para siswa menjalankan MPLS sambil duduk santai diatas lantai kelas tanpak mengunakan kursi. Dengan begitu hubungan antara murid dan murid maupun guru dan murid makin akrab.

Aktifitas dalam ruangan kelaspun tampak ramai, ketika salah seorang guru mengajarkan para siswa belajar menghitung dengan mengunakan bahasa Inggris. Ada yang tahu, tak sedikit juga tidak ada yang tahu. Karena kondisi ini, suasana dalam ruangan kelas jadi cair karena mengundang tertawa dari para siswa yang lain.

Sekolah yang berada di bawah naungan Kemensos RI itu di Papua, telah menerima siswa baru sebanyak 100 siswa dibagi dalam empat rombel (rombongan belajar). Jumlah tersebut terdiri dari sebanyak 57 laki-laki dan 43 perempuan.

Baca Juga :  Utamakan Aspek Keamanan, Prioritas Bagi Lansia, Disabilitas dan Ibu Hamil

Sejak tinggal di asrama pada MPLS hari pertama, para siswa dipastikan sudah mulai betah. Hal ini diungkapkan oleh salah seorang pelajar Charles (15) kepada Cenderawasih Pos, di Kantor BBPPKS Regional VI Papua di Kamkey, Abepura, Kota Jayapura, Senin (21/7).

Charles mengaku senang karena bisa menempuh pendidikan di Sekolah Rakyat. “Sekolah ini sangat bagus, fasilitasnya sangat bagus tidak seperti sekolah lain. Asrama, tempat olahraga juga disediakan. Makanan juga disediakan tiga kali sehari,” kata Carles usai istrahat makan siang.

Diera sekarang semangat ini muncul. Demi mendapatkan akses pendidikan gratis kepada anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem, dengan tujuan memutus rantai kemiskinan dan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).

Kementerian Sosial (Kemensos) RI mulai mengoperasikan Sekolah Rakyat diseluruh tanah air pada Senin (14/7/2025). Sebanyak 100 titik sekolah akan beroperasi pada bulan ini. Dari 100 titik tersebut, sebanyak 63 titik telah memulai pengenalan kepada siswa pada 14 Juli 2025, dan sebanyak 37 titik akan dimulai akhir Juli 2025.

Salah satunya di Kota Jayapura. Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) yang berada di Kamkey, Abepura, Kota Jayapura, sudah beroperasi diketahui sejak sekolah itu diluncurkan pertama kalinya, pada Senin (14/7/2025).

Cenderawasih Pos berkunjung langsung untuk melihat dari dekat kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SRMA Kota Jayapura itu. Terpantau sebagian peserta didik sedang menjalani MPLS di aula sekolah. Sebagian lagi tengah menerima materi di kelas mereka masing-masing.

Baca Juga :  Butuh Konvergensi Program, Makin Banyak yang Terlibat Makin Cepat Diatasi

Lingkungan sekolahnya terbilang bersih dengan fasilitas yang cukup memadai membuat siswa merasa lebih nyaman saat belajar. Hal ini terlihat ketika para siswa menjalankan MPLS sambil duduk santai diatas lantai kelas tanpak mengunakan kursi. Dengan begitu hubungan antara murid dan murid maupun guru dan murid makin akrab.

Aktifitas dalam ruangan kelaspun tampak ramai, ketika salah seorang guru mengajarkan para siswa belajar menghitung dengan mengunakan bahasa Inggris. Ada yang tahu, tak sedikit juga tidak ada yang tahu. Karena kondisi ini, suasana dalam ruangan kelas jadi cair karena mengundang tertawa dari para siswa yang lain.

Sekolah yang berada di bawah naungan Kemensos RI itu di Papua, telah menerima siswa baru sebanyak 100 siswa dibagi dalam empat rombel (rombongan belajar). Jumlah tersebut terdiri dari sebanyak 57 laki-laki dan 43 perempuan.

Baca Juga :  Jelang Nataru, Waspadai Kriminalitas!

Sejak tinggal di asrama pada MPLS hari pertama, para siswa dipastikan sudah mulai betah. Hal ini diungkapkan oleh salah seorang pelajar Charles (15) kepada Cenderawasih Pos, di Kantor BBPPKS Regional VI Papua di Kamkey, Abepura, Kota Jayapura, Senin (21/7).

Charles mengaku senang karena bisa menempuh pendidikan di Sekolah Rakyat. “Sekolah ini sangat bagus, fasilitasnya sangat bagus tidak seperti sekolah lain. Asrama, tempat olahraga juga disediakan. Makanan juga disediakan tiga kali sehari,” kata Carles usai istrahat makan siang.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/