Sunday, May 12, 2024
30.7 C
Jayapura

Kaum Rentan yang Diangggap Lemah, Namun Seringkali Justru Memikul Beban Ganda

  Secara terpisah, Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Asosiasi Perempuan Indonesia untuk Keadilan (APIK) Jayapura, Nur Aida Duwila menyebut Ibu adalah manusia paling hebat. Sebab ia mengandung, melahirkan dan berjuang.

  “Sosok seorang ibu yang selalu berjuang untuk anak-anaknya, namun terkadang tidak dihargai,” ucap Nona.

  Berkaitan dengan peringatan Hari Ibu, Nona menyebut pemahaman terkaitan dengan tangggung jawab perempuan dan laki-laki harusnya sama, tanpa ada yang terbebani. Bahkan, kadang perempuan memikul beban ganda.

  “Hari Ibu bentuk penghargaan kepada seorang perempuan atau ibu yang bertanggung jawab kepada hidupnya dan juga keluarganya. Bahwa perempuan diberikan ruang hati yang sangat luas untuk mampu memposisikan dirinya,” kata Nona,

Baca Juga :  Ingin Buat Nduga Jadi Sesuatu yang Tak Terduga di Indonesia

  Kata Nona, bagaimana memposisikan perempuan setara dengan laki laki. Bahwa perempuan punya hak yang sama, namun yang terjadi selama ini adalah ketidak adilan gender. Perempuan yang kerap mengalami kekerasan fisik, psikis, ekonomi serta kekerasan seksual. Kaum rentan yang terkadang dianggap remeh hanya karena dia perempuan.

  “Memaknai Hari Ibu maka sejajarkan posisi perempuan setara dengan laki laki. Hormati perempuan, dia punya HAM. Bahkan perempuan itu lebih mulia karena melahirkan manusia manusia hebat nantinya,” pungkasnya. (*/tri)

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

  Secara terpisah, Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Asosiasi Perempuan Indonesia untuk Keadilan (APIK) Jayapura, Nur Aida Duwila menyebut Ibu adalah manusia paling hebat. Sebab ia mengandung, melahirkan dan berjuang.

  “Sosok seorang ibu yang selalu berjuang untuk anak-anaknya, namun terkadang tidak dihargai,” ucap Nona.

  Berkaitan dengan peringatan Hari Ibu, Nona menyebut pemahaman terkaitan dengan tangggung jawab perempuan dan laki-laki harusnya sama, tanpa ada yang terbebani. Bahkan, kadang perempuan memikul beban ganda.

  “Hari Ibu bentuk penghargaan kepada seorang perempuan atau ibu yang bertanggung jawab kepada hidupnya dan juga keluarganya. Bahwa perempuan diberikan ruang hati yang sangat luas untuk mampu memposisikan dirinya,” kata Nona,

Baca Juga :  Jemaat GKI Hen Wani Wai Mhorock Diharap Makin Kuat

  Kata Nona, bagaimana memposisikan perempuan setara dengan laki laki. Bahwa perempuan punya hak yang sama, namun yang terjadi selama ini adalah ketidak adilan gender. Perempuan yang kerap mengalami kekerasan fisik, psikis, ekonomi serta kekerasan seksual. Kaum rentan yang terkadang dianggap remeh hanya karena dia perempuan.

  “Memaknai Hari Ibu maka sejajarkan posisi perempuan setara dengan laki laki. Hormati perempuan, dia punya HAM. Bahkan perempuan itu lebih mulia karena melahirkan manusia manusia hebat nantinya,” pungkasnya. (*/tri)

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya