Pastur Petrus Tri Andika, OFM mengatakan, hari ini merupakan hari special dan kemenangan umat Katolik dan Kristiani di seluruh dunia karena Kebangkitan Yesus. Menurut keduanya Paskah merupakan kemenangan atas kebangkitan Yesus dan kembali hidup. Maka melalui itu diibaratkan dalam sebuah telur sebagai simbol kehidupan baru.
Dijelaskan Pastur Andika, telur memiliki makna religius, yaitu sebagai simbol makam batu dimana Yesus keluar menyongsong hidup baru melalui kebangkitan-Nya. Selain itu ada alasan lain menjadikan telur sebagai tanda istimewa Paskah sehingga dilaksanakan hampir seluruh Gereja di dunia.
Ia mengatakan Simbol Telur dalam perayaan Paskah merupakan simbol kehidupan baru.”Orang yang percaya kepada Yesus menggunakan telur yang dilukis merah untuk menggambarkan darah Yesus Kristus yang tertumpah ketika dia disalibkan, telur didoakan dan diberkati bagi mereka yang menerima kebangkitan Kristus yang hidup dan berkuasa selamanya.” Kata Ps Andika kepada Cenderawasih Pos, di gereja St Agustinus Entrop, Senin (21/4).
Munculnya telur Paskah jelas Pastur dimulai dari abad kedua agama Katolik mulai disebar, Pada abad kedua tersebut, orang Katolik mendatangi suku Teutonic, Roma Utara. Tujuan mereka adalah untuk menyebarkan agama Katolik. Mereka menggunakan adat istiadat warga setempat agar ajaran mereka dapat diterima dengan baik.
Salah satunya dengan mentransformasikan festival Easter milik mereka dengan ajaran Kristen.
Secara kebetulan Festival Easter berlangsung bertepatan dengan Hari Raya Paskah di mana menjadi hari kebangkitan Kristus. Ketika bangsa Romawi memiliki pepatah yang mengatakan “semua kehidupan berasal dari telur,” maka hal ini diadaptasi oleh banyak kebudayaan.
“Karena telur dianggap sebagai lambang kelahiran dan kebangkitan. Sehingga perayaan Paskah selalu identik dengan telur. Selain itu, orang Mesir dan orang Persia Kuno memiliki tradisi menghias telur dan kemudian ditukarkan dengan temannya,” jelasnya.