Sebagian warga yang berprofesi sebagai nelayan ikut membantu. Ikan hasil tangkapan mereka disumbangkan ke posko untuk dimasak bersama. “Untungnya ada warga yang bawa ikan, jadi bisa dimasak bersama-sama dengan bantuan petugas,” katanya.
Selain makanan, pemerintah kota juga menyediakan posko pelayanan kesehatan. Dinas Kesehatan bahkan membagikan kelambu kepada pengungsi karena banyaknya nyamuk di malam hari, terutama di Aula Masjid.
Di tengah rasa kehilangan, para korban berharap ada perhatian serius dari pemerintah. Bagi mereka, makanan dan bantuan darurat memang penting, tetapi kebutuhan utama adalah rumah untuk kembali bernaung. “Kami hanya berharap pemerintah bisa bantu membangun kembali rumah kami. Supaya ada tempat layak untuk anak-anak kami tinggal,” pinta Husnadi.
Sementara itu, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan. Polresta Jayapura Kota bersama tim dari Bid Labfor Polda Papua dan Unit INAFIS telah menggelar olah TKP, Jumat (19/9) pagi.
Kasat Reskrim Polresta, Kompol I Dewa Gede Ditya, memimpin langsung proses investigasi. Mereka memeriksa titik awal api, mengumpulkan barang bukti, mendokumentasikan lokasi, dan mewawancarai saksi.
“Langkah ini bagian dari scientific crime investigation. Semua barang bukti akan diuji secara laboratoris oleh Bid Labfor Polda Papua untuk memastikan penyebab kebakaran,” jelas Kompol Dewa.
Ia menambahkan, pihak kepolisian akan mendalami kasus ini hingga diketahui secara jelas penyebab pasti kebakaran yang menghanguskan puluhan rumah dan membuat ratusan warga kehilangan tempat tinggal. “Selanjutnya kami menunggu hasil Labfor. Dari situ baru bisa dipastikan penyebab kebakaran dini hari di Dok V,” pungkasnya. (*/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOSÂ https://www.myedisi.com/cenderawasihpos