Melihat Kepemimpinan Fredriks Y. Hisage yang Memberikan Warna Berbeda di RS Ramela
Tiap pemimpin kadang beda karakter. Setelah diberi mandat memimpin RS Ramela Distrik Muara Tami Koya Barat, Fredriks Hisage membuat perumpamaan dalam sistem kerja. Jangan ada pasien yang ditolak hanya karena tak bisa membayar pelayanan medis.
Laporan: Mustakim Ali_Jayapura
Baru lima bulan menjabat sebagai Plt Direktur Rumah Sakit Ramela, Fredriks Y. Hisage sudah menunjukkan dedikasi tinggi untuk sebuah nilai kemanusiaan. Tercatat, sedikitnya 20 pasien yang tidak mampu telah mendapatkan layanan pengobatan gratis berkat kebijakan yang ia terapkan.
Baginya ini bukan soal jumlah, tetapi bagaimana misi pelayanan seorang pemangku kepentingan yang mampu melihat dan berpihak kepada masyarakat khususnya yang kurang mampu. Kebijakan RS Ramela ini sepatutnya bisa menjadi contoh Bagi RSUD di Kota Jayapura, karena kesenjangan pelayanan publik khususnya kesehatan yang kerap terjadi meskipun tidak terlihat secara kasat mata.
Bagi Fredriks, jabatan direktur bukan sekadar posisi struktural, melainkan amanah untuk menyelamatkan nyawa manusia. Ia menegaskan bahwa keselamatan pasien, terutama mereka yang kurang mampu, harus diutamakan di atas segalanya.
“Pelayanan yang kami bawa adalah misi kemanusiaan. Tidak boleh ada pasien yang ditolak hanya karena kendala administrasi atau keuangan. Ini bukan soal nilai tapi bagaimana menyelamatkan nyawa manusia,” tegas Fredriks saat diminta keterangan Cenderawasih Pos di kantor walikota, Selasa (19/8).
Ia mengkisahkan beberapa kali ada pasien yang hendak berobat datang tanpa memiliki dokumen kependudukan atau identitas yang lengkap. Ini juga menjadi persoalan klasik karena ternyata masih ada saja warga kota yang belum memiliki dokumen kependudukan dan identitas resmi yang tercatat oleh negara.