Ada Penemuan Lima Struktur Megalitik yang Memiliki Fungsi Berbeda-beda
Situs Gunung Srobu yang memperupakan salah satu jejak sejarah peradaban manusia di Papua, khususnya di sekitar Kota Jayapura, akan ditetapkan sebagai Cagar Budaya. Lantas sejauh mana penelitian yang mengungkap jejak sejarah di Gunung Srobu ini? Berikut penuturan salah satu peneliti BRIN, yang mengungkap fakta di situs sejarah ini?
Laporan: Jimianus Karlodi_ Jayapura
Setelah belasan tahun lamanya Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), akhirnya mengungkapkan beragam hasil aktifitas manusia pada lampau di Gunung Srobu, yang berlokasi di Abe Pantai, Youtefa, Kota Jayapura, Papua.
“Sampai saat ini kita sudah melakukan penelitian di Gunung Srobu, sekitar 10 Tahun lebih, sekarang tahun ke-12, dari hasil riset selama ini kita sudah berhasil mengungkapkan beragam temuan hasil aktifitas manusia pada masa lampau, ” kata Peneliti BRIN, Erlina Novita Idje Djami, kepada Cenderawasih Pos, Jumat (17/5).
Menurut Erlina, dari hasil riset tersebut menunjukkan adanya aktifitas atau kegiatan-kegiatan manusia pada masa lampau yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari mereka seperti berburu, mengumpulkan kerang menangkap ikan. Bahkan, kata Erlina, mereka juga memproduksi sejumlah peralatan dari batu, tulang dan mereka juga membuat peralatan dari tanah liat atau gerabah.
Dari temuan itu, kata Erlina, ada tiga temuan yang menunjukkan bahwa mereka telah mampu mengkreasikan untuk kebutuhan perhiasan seperti manik-manik, gelang dan kalung. Selain itu, ada juga temuan yang bisa dilihat langsung di situs itu, yakni adanya temuan aktifitas manusia pada masa lalu berupa pemujaan dan penguburan.
Dari hasil penelitian itu, Erlina menyampaikan bahwa ada lima penemuan Megalitik yang sudah diungkapkan dalam satu situs tersebut dinamakan struktur Megalitik Srobu satu hingga megalitik Srobu lima, struktur megalitik srobu ini mempunyai fungsi masing-masing.