Selama live berlangsung, begitu banyak pertanyaan yang disampaikan, sampai-sampai walikota kewalahan dalam menskrol pertanyaan yang lewat saat live. “Maaf kalau semua pertanyaan saya tidak bisa jawab satu per satu, namun pada intinya soal kebersihan di Kota Jayapura ini yang paling utama adalah, kesadaran dari diri sendiri, peduli lingkungan dan patuh terhadap peraturan yang disampaikan pemerintah,” bebernya.
“Jika tiga poin ini sudah dijalankan, saya yakin Kota ini yang sebagai rumah kita semua akan indah dan asrih,” lanjutnya. Tidak terasa, waktu sudah berlalu 39 menit, dan walikota harus mengakhiri live.
“Untuk malam ini kita sampai di sini saja, nanti di lain waktu kita akan berjumpa lagi, yang pasti saya akan meluangkan waktu saya untuk mendengar apa saran masyarakat semua, sekian dan terima kasih,” pungkasnya.
Usai live, Walikota mengakui sangat kaget melihat respon masyarakat di dunia maya.
“Kita berharap lewat upaya-upaya ini, bisa lebih dekat dengan masyarakat dan masyarakat juga bisa jadi sektor pengawasan dalam semua kebijakan yang kita buat,” tuturnya.
Ruang media sosial lewat live Facebook ini juga kata Walikota digunakan untuk masyarakat yang tidak punya waktu hadir langsung dalam ruang publik yang diselenggarakan di kantor walikota.
“Ya, kita berharap yang tidak sempat datang ke kantor bisa lewat live ini, tentu memudahkan mereka untuk menyampaikan unek-uneknya kepada pemerintah,” ungkapnya.
Dengan waktu yang sesingkat itu, Abisai Rollo akhirnya mendapatkan masukan, saran bahkan respon yang begitu luar biasa, ini tentu menjadi suatu gerakan yang layak dinyatakan pemerataan ruang dalam memberikan aspirasi kepada pemerintah.(*/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos