Friday, November 22, 2024
33.7 C
Jayapura

Bukan Ajang Rebut Kekuasaan, Tapi Hidup Bersama dengan Pemimpin

Dari Prosesi Pengukuhan Ondoafi Kampung Waena Julianus Khambuyouge Kambu

Dengan diiringi dengan tarian adat Kampung Waena, Ondoafi Asli Kampung Waena Julianus Khambuyouge Kambu secara adat resmi dikukuhkan di Alobuai Yauw, Buper Waena Jumat (17/2).

Laporan: Noel IU Wenda_Jayapura

Prosesi sakral itu dimulai sejak pagi hari, sekira pukul 05.00 WIT. Sejumlah masyarakat adat  mengantarkan Julianus Khambuyouge Kambu menuju tempat pengukuhan yang dilanjutkan dengan Ibadah pemberkatan yang dibawakan oleh Pendeta Hosea Wally, dengan dihadiri tokoh adat dan warga Kampung Waena.

  Usai acara itu, Ondofolo Kampung Waena Yosafat Ohee menjelaskan, seiring berjalanya waktu banyak suku asli Kampung Waena hampir punah, karena ditaklukan oleh suku yang dagang dari PNG karena jumlah sedikit.

  “Waktu invasi orang Heram kesini, banyak suku asli kami ditaklukan diantaranya Khambu, Yepese dan Hendambo,  suku-suku itu hampir punah,” kata Yosafat di Waena.

   Menurut Yosafat, hampir semua suku yang berada di Waena sekarang yaitu Ohee dan Modouw. Saat ini hampir sebagian besar dikuasai oleh suku Ohee dan Modouw, karena mereka telah tunduk kepada Ondofolo Heram yang pusatnya di Asei Besar.

Baca Juga :  Konflik Terus Berulang, Perempuan dan Anak Kerap Jadi Korban

  Dikatakan Yosafat, suku asli Kampung Waena mempunyai cakupan wilayah begitu luas dan harus dikembalikan ke suku asal. “Sejak dulu, Wilayah kami begitu luas, dari kampung Harapan hingga batasnya di Pengadilan Negeri (PN) Jayapura, namun waktu dulu kekuasaan kami diberikan kepada Ohee, dan saat ini kami telah kembali mengambil kekuasaan itu,” ujar Yosafat.

  Lanjut Yosafat, momen pengukuhan ini bukan ajang merebut kekuasaan, tapi harus hidup bersama dengan kepemimpinanya masing-masing dan saatnya kami juga berdiri sendiri.

  “Jadi  tahun kemarin, tepatnya bulan Desember Richard Ohee baru dilantik jadi Ondofolo Waena. Dan saat ini juga Julianus Khambuyouge Kambu resmi dikukuhkan. Sekali lagi saya tegaskan, ini bukan saling mengklaim, tapi kita akan berjalan sesuai dengan jalurnya masing masing,” jelasnya.

  Yosafat mengatakan sebelum menuju ke momen sakral ini, pihaknya telah meminta izin kepada para Ondofolo dan mendapat persetujuan. “Kami datang minta izin kepada para Ondofolo di kampung Harapan, Asei kecil, Asei Besar, hingga Ayapo, Mewakili semua bapak Ondoafi Ayapo Enos Deda merestui dan beliau mengizinkan hal ini dilakukan. Ini bukan terpaksa dan dipaksakan, ini semua karena sudah ada pengakuan,” katanya.

Baca Juga :  Sebagai Pengingat bahwa Indonesia Diikat dan Tidak Dipisahkan Laut

  Senada Ondofolo Hedam Harley Ohee membenarkan apa yang dijelaskan Abuafa Yosafat Ohee.  “Bapak Khambu adalah Ondofolo asli, asli pemilik tanah Waena itu semuanya benar,” ujarnya.

   Dikatakan Harley, kedepanya Ondofolo Julianus Khambuyouge Kambu diharapkan dapat membawa kampung adat Waena semakin baik.  “Semoga bapak Julianus dapat membawa kampung adat Waena lebih baik, karena adat yang digunakan adalah undang-undang Tuhan jadi berpedomanlah pada Tuhan,” tambah dia.

  Ondoafi Asli Kampung Waena Julianus Khambuyouge Kambu mengatakan, dirinya Kambu dari Waena bukan dari Sorong dan ia mengaku kembali memipin wilayahnya yang selama ini dikuasai suku lain.

  “Saya bukan Kambu dari Sorong, tapi saya pemilik asli Kampung Waena ini, dulu kami pemilik tanah ini,  tapi karena kami suku kecil, sekarang kami kembali karena kami masih ada,” jelasnya. (*/tri)

Dari Prosesi Pengukuhan Ondoafi Kampung Waena Julianus Khambuyouge Kambu

Dengan diiringi dengan tarian adat Kampung Waena, Ondoafi Asli Kampung Waena Julianus Khambuyouge Kambu secara adat resmi dikukuhkan di Alobuai Yauw, Buper Waena Jumat (17/2).

Laporan: Noel IU Wenda_Jayapura

Prosesi sakral itu dimulai sejak pagi hari, sekira pukul 05.00 WIT. Sejumlah masyarakat adat  mengantarkan Julianus Khambuyouge Kambu menuju tempat pengukuhan yang dilanjutkan dengan Ibadah pemberkatan yang dibawakan oleh Pendeta Hosea Wally, dengan dihadiri tokoh adat dan warga Kampung Waena.

  Usai acara itu, Ondofolo Kampung Waena Yosafat Ohee menjelaskan, seiring berjalanya waktu banyak suku asli Kampung Waena hampir punah, karena ditaklukan oleh suku yang dagang dari PNG karena jumlah sedikit.

  “Waktu invasi orang Heram kesini, banyak suku asli kami ditaklukan diantaranya Khambu, Yepese dan Hendambo,  suku-suku itu hampir punah,” kata Yosafat di Waena.

   Menurut Yosafat, hampir semua suku yang berada di Waena sekarang yaitu Ohee dan Modouw. Saat ini hampir sebagian besar dikuasai oleh suku Ohee dan Modouw, karena mereka telah tunduk kepada Ondofolo Heram yang pusatnya di Asei Besar.

Baca Juga :  Tidak Mau Dampingi Koruptor, tapi Buka Ruang untuk Korban Korupsi

  Dikatakan Yosafat, suku asli Kampung Waena mempunyai cakupan wilayah begitu luas dan harus dikembalikan ke suku asal. “Sejak dulu, Wilayah kami begitu luas, dari kampung Harapan hingga batasnya di Pengadilan Negeri (PN) Jayapura, namun waktu dulu kekuasaan kami diberikan kepada Ohee, dan saat ini kami telah kembali mengambil kekuasaan itu,” ujar Yosafat.

  Lanjut Yosafat, momen pengukuhan ini bukan ajang merebut kekuasaan, tapi harus hidup bersama dengan kepemimpinanya masing-masing dan saatnya kami juga berdiri sendiri.

  “Jadi  tahun kemarin, tepatnya bulan Desember Richard Ohee baru dilantik jadi Ondofolo Waena. Dan saat ini juga Julianus Khambuyouge Kambu resmi dikukuhkan. Sekali lagi saya tegaskan, ini bukan saling mengklaim, tapi kita akan berjalan sesuai dengan jalurnya masing masing,” jelasnya.

  Yosafat mengatakan sebelum menuju ke momen sakral ini, pihaknya telah meminta izin kepada para Ondofolo dan mendapat persetujuan. “Kami datang minta izin kepada para Ondofolo di kampung Harapan, Asei kecil, Asei Besar, hingga Ayapo, Mewakili semua bapak Ondoafi Ayapo Enos Deda merestui dan beliau mengizinkan hal ini dilakukan. Ini bukan terpaksa dan dipaksakan, ini semua karena sudah ada pengakuan,” katanya.

Baca Juga :  Tak Lagi Harus ke Bali, Titik Lokasi Diambil Dari Hasil Ritual 

  Senada Ondofolo Hedam Harley Ohee membenarkan apa yang dijelaskan Abuafa Yosafat Ohee.  “Bapak Khambu adalah Ondofolo asli, asli pemilik tanah Waena itu semuanya benar,” ujarnya.

   Dikatakan Harley, kedepanya Ondofolo Julianus Khambuyouge Kambu diharapkan dapat membawa kampung adat Waena semakin baik.  “Semoga bapak Julianus dapat membawa kampung adat Waena lebih baik, karena adat yang digunakan adalah undang-undang Tuhan jadi berpedomanlah pada Tuhan,” tambah dia.

  Ondoafi Asli Kampung Waena Julianus Khambuyouge Kambu mengatakan, dirinya Kambu dari Waena bukan dari Sorong dan ia mengaku kembali memipin wilayahnya yang selama ini dikuasai suku lain.

  “Saya bukan Kambu dari Sorong, tapi saya pemilik asli Kampung Waena ini, dulu kami pemilik tanah ini,  tapi karena kami suku kecil, sekarang kami kembali karena kami masih ada,” jelasnya. (*/tri)

Berita Terbaru

Belasan Orang Hilang Hingga November 2024

Jangan Ada PSU Maupun Gugatan di MK

DPTb Kota Jayapura 21 Orang

Artikel Lainnya