Adapun cara yang dilakukan Surmiyati untuk menghindari hal itu tidak terjadi yakni dengan tidak melakukan penjualan sayur dengan jumlah yang banyak. Hal ini dilakukan untuk menghindari dagangan tidak laku.
Saat musim hujan, berbagai jenis sayuran memang tidak tahan lama. Paling tidak dalam waktu dua hari sudah mulai membusuk. Jika pedagang tidak segera menjualnya, mereka justru rugi karena sayur nantinya akan busuk dan terbuang sia-sia.
Di tempat yang sama Pak Yoni (49) salah seorang penjual Pisang di Pasar Youtefa mengaku, ketika hujan tiba dagangannya sepi pembeli. Kondisi ini mengharuskan dirinya untuk membawa pulang dagangannya dengan harapan dapat menjualnya kembali di esok hari.
Ditanya terkait dengan stok di rumah, pedagang pisang itu mengaku tidak memiliki stok khusus, meskipun cuaca di Papua terutama di Kota Jayapura sering terjadi hujan. Tetapi yang pasti stok ada untuk mengantisipasi ketika dagangannya habis mendadak.
“Kita stok banyak di kebun, tetapi kita tidak mengambil semuanya karena nanti takut tidak laku semua,” ungkapnya.
Meskipun dagangnya tidak habis terjual, ia membawa pulangnya kembali. Dengan harapan akan kembali dijual keesokan hari. “Kalau tidak laku dibawa pulang ke rumah, tetapi kita tetap jualan meskipun cuaca tidak mendukung,” pungkasnya.
Untuk diketahui harga pisang jualannya bervariasi tergantung ukuran besar kecilnya. Mulai dari harga Rp 10.000 sampai Rp 30.000/per sisir, tergantung ukuran. Untuk Pisang Raja berkisar harga Rp 20.000–Rp 30.000 per sisir. Pisang Ambon Rp 15.000–Rp 20.000 per sisir Pisang Uli Rp 10.000–Rp 15.000 per sisir dan masih banyak lainnya.
Adapun cara yang dilakukan Surmiyati untuk menghindari hal itu tidak terjadi yakni dengan tidak melakukan penjualan sayur dengan jumlah yang banyak. Hal ini dilakukan untuk menghindari dagangan tidak laku.
Saat musim hujan, berbagai jenis sayuran memang tidak tahan lama. Paling tidak dalam waktu dua hari sudah mulai membusuk. Jika pedagang tidak segera menjualnya, mereka justru rugi karena sayur nantinya akan busuk dan terbuang sia-sia.
Di tempat yang sama Pak Yoni (49) salah seorang penjual Pisang di Pasar Youtefa mengaku, ketika hujan tiba dagangannya sepi pembeli. Kondisi ini mengharuskan dirinya untuk membawa pulang dagangannya dengan harapan dapat menjualnya kembali di esok hari.
Ditanya terkait dengan stok di rumah, pedagang pisang itu mengaku tidak memiliki stok khusus, meskipun cuaca di Papua terutama di Kota Jayapura sering terjadi hujan. Tetapi yang pasti stok ada untuk mengantisipasi ketika dagangannya habis mendadak.
“Kita stok banyak di kebun, tetapi kita tidak mengambil semuanya karena nanti takut tidak laku semua,” ungkapnya.
Meskipun dagangnya tidak habis terjual, ia membawa pulangnya kembali. Dengan harapan akan kembali dijual keesokan hari. “Kalau tidak laku dibawa pulang ke rumah, tetapi kita tetap jualan meskipun cuaca tidak mendukung,” pungkasnya.
Untuk diketahui harga pisang jualannya bervariasi tergantung ukuran besar kecilnya. Mulai dari harga Rp 10.000 sampai Rp 30.000/per sisir, tergantung ukuran. Untuk Pisang Raja berkisar harga Rp 20.000–Rp 30.000 per sisir. Pisang Ambon Rp 15.000–Rp 20.000 per sisir Pisang Uli Rp 10.000–Rp 15.000 per sisir dan masih banyak lainnya.