Antisipasi Pedagang di Pasar Youtefa di Tengah Bayang-bayang Musim Penghujan
Mendekati akhir tahun, curah hujan di Kota Jayapura diperkirakan akan meningkat dibanding bulan-bulan sebelumnya. Potensi banjir bisa saja terjadi di daerah-daerah atau kawasan yang rendah dan jadi langganan banjir. Salah satunya kawasan Pasar Youtefa yang dekat muara Kali Acay.
Laporan: Jimianus Karlodi_Jayapura
Hujan deras yang berujung banjir, bukan satu hal yang baru bagi para pedagang di Pasar Youtefa Abepura. Sudah beberapa kali, terutama pada akhir tahun atau tahun, banjir merendam kawasan pasar yang padat dengan pedagang berbagai jenis komoditi pertanian dan kebutuhan lainnya.
Musim hujan ini sering menjadi tantangan bagi para pedagang di pasar tradisional, terutama mereka yang berjualan tanpa mengunakan tenda atau lapak di atas tanah. Hujan yang turun bisa mengurangi jumlah pelanggan yang datang, mengganggu kenyamanan berjualan, hingga menurunkan omzet secara signifikan.
Namun, banyak yang berhasil menyiasati kondisi ini dengan berbagai strategi agar tetap mendapatkan keuntungan serta kualitas bahan dagangan tetap terjaga. Selain karena jumlah pembeli yang berkurang, mudah busuknya sayuran dan buah-buahan juga menjadi faktor pemicu.
Salah satu pedagang sayuran Pasar Youtefa Surmiyati (53) mengatakan, semua jenis sayuran mudah busuk saat musim hujan. Terutama untuk jenis sayuran seperti sawi hijau, bayam, sawi putih, dan sayuran lainnya yang dikonsumsi pada bagian daunnya.
“Sehari harus habis, kalau tidak besoknya sudah busuk,” kata Surmiyati kepada Cenderawasih Pos, Senin (17/11).
Antisipasi Pedagang di Pasar Youtefa di Tengah Bayang-bayang Musim Penghujan
Mendekati akhir tahun, curah hujan di Kota Jayapura diperkirakan akan meningkat dibanding bulan-bulan sebelumnya. Potensi banjir bisa saja terjadi di daerah-daerah atau kawasan yang rendah dan jadi langganan banjir. Salah satunya kawasan Pasar Youtefa yang dekat muara Kali Acay.
Laporan: Jimianus Karlodi_Jayapura
Hujan deras yang berujung banjir, bukan satu hal yang baru bagi para pedagang di Pasar Youtefa Abepura. Sudah beberapa kali, terutama pada akhir tahun atau tahun, banjir merendam kawasan pasar yang padat dengan pedagang berbagai jenis komoditi pertanian dan kebutuhan lainnya.
Musim hujan ini sering menjadi tantangan bagi para pedagang di pasar tradisional, terutama mereka yang berjualan tanpa mengunakan tenda atau lapak di atas tanah. Hujan yang turun bisa mengurangi jumlah pelanggan yang datang, mengganggu kenyamanan berjualan, hingga menurunkan omzet secara signifikan.
Namun, banyak yang berhasil menyiasati kondisi ini dengan berbagai strategi agar tetap mendapatkan keuntungan serta kualitas bahan dagangan tetap terjaga. Selain karena jumlah pembeli yang berkurang, mudah busuknya sayuran dan buah-buahan juga menjadi faktor pemicu.
Salah satu pedagang sayuran Pasar Youtefa Surmiyati (53) mengatakan, semua jenis sayuran mudah busuk saat musim hujan. Terutama untuk jenis sayuran seperti sawi hijau, bayam, sawi putih, dan sayuran lainnya yang dikonsumsi pada bagian daunnya.
“Sehari harus habis, kalau tidak besoknya sudah busuk,” kata Surmiyati kepada Cenderawasih Pos, Senin (17/11).