Jika ingin menjadi sekolah unggulan dan bisa masuk ke level taraf nasional dan internasional maka diperlukannya program ba,hasa terutama bahasa inggris diperkuatkan serta public speaking dipertegaskan dan berani.
Sehingga anak-anak dalam melanjutkan pendidikan atau berkarir di luar negeri bisa fasih dalam berbahasa inggris ataupun behasa lainnya. Sementara, kondisi saat ini guru bahasa inggris di SMA YPK Diaspora sangat terbatas, hanya satu orang hingga saat ini. Jumlah itu tidak memungkinkan jika sekolah itu berhasil ditetapkan sebagai sekolah unggulan.
“Jadi, bukan kita dilihat dari pola bermutunya, tetapi harus berkerja sama dengan lembaga-lembaga untuk anak-anak bisa menerapkannya di dunia kerja atau dimana mereka bisa bisnis dengan bahasa inggris mengingat sekarang eranya digitalisasi,” terangnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan sekarang ini banyak anak-anak Papua yang mempunyai potensi, kemampuan serta keinginan untuk melanjutkan pendidikan ke luar negeri sangat luar biasa. Tentunya yayasan harus melihat peluang ini serta diperlukan kolaborasi dengan berbagai pihak, salah satunya adalah kerja sama antara yayasan kristen.
“Anak-anak Papua ini banyak yang pintar seperti tidak punya wadah atau akses untuk meningkatkan potensinya. Saya berharap dengan adanya sekolah ini menjadi wadah untuk mereka keluar negri,” jelasnya.
Diketahui sekolah itu memiliki sebanyak 245 siswa dan mempunyai 18 ruangan belajar (Rombel). Pihaknya berharap, dengan diusulkannya SMA YPK Diaspora sebagai sekolah unggulan, akan ada penambahan fasilitas infrastruktur dan penambahan tenaga didik. Jika hal diatas dipenuhi maka proses belajar mengajar akan lebih maksimal. (*/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos