Sunday, December 14, 2025
28 C
Jayapura

Gelar Penyuluhan Kesehatan di Posyandu dan Berikan Bantuan Bibit Lele

Upaya Srikandi PLN Berpartisipasi dalam Menekan  Angka Stunting di Papua

Penanganan masalah stunting bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, namun butuh dukungan dan kerjasama dari semua dinas/instansi terkait, termasuk badan usaha yang ada di masyarakat. Sebagai bentuk kepedulian, PT PLN (Persero) juga turut berpartisipasi dengan caranya.

——-

Dalam rangka menekan angka malnutrisi di Papua, PT PLN (Persero) melalui gugus tugas srikandi atau pegawai perempuan PLN memberikan sosialisasi pentingnya pemenuhan nutrisi dalam mencegah bahaya stunting.

   Melalui program “Srikandi Movement”, srikandi PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat turun langsung untuk memberikan 70 paket kebutuhan gizi yang terdiri dari 50 anak balita dan 20 ibu hamil pada kegiatan Posyandu Pokhow, Kelurahan Yabansai, Distrik Heram, Kota Jayapura pada Kamis (14/12).

Baca Juga :  Kodim 1702/Jayawijaya Kirim Sembako dan Nakes Untuk Pengungsi Posramil Elelim

  Melalui program ini, PLN ingin turut andil memberikan solusi terhadap permasalahan stunting di Indonesia, selaras dengan arahan pemerintah yang tertuang dalam Peraturan Presiden No.72 tentang percepatan penurunan stunting. Bekerja sama dengan Puskesmas Waena, kegiatan penyuluhan dilakukan setelah kegiatan rutin bulanan posyandu dilaksanakan.

  Melisa Penasifu (35), salah satu orang tua penerima pemberian makanan tambahan (PMT) menyampaikan rasa terima kasih atas bantuan yang diberikan. Paket yang berisi beras, susu, telur, madu serta biskuit tersebut diharapkan dapat menambah gizi untuk anaknya yang baru berusia satu tahun empat bulan.

  “Puji Tuhan, terima kasih PLN atas bantuan yang diberikan kepada anak-anak dan para ibu hamil yang hari ini datang. Kegiatan posyandu ini sangat bermanfaat karena kita sebagai orang tua bisa ikut memantau perkembangan anak-anak setiap bulannya. Saya merasa terbantu dan menjadi lebih paham kondisi badan anak saya yang ternyata alergi mie,” ungkap Melisa.

Baca Juga :  Dipalang, Pelayanan di Puskesmas Rimba Jaya dan Dinas Kesehatan Lumpuh Total 

Upaya Srikandi PLN Berpartisipasi dalam Menekan  Angka Stunting di Papua

Penanganan masalah stunting bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, namun butuh dukungan dan kerjasama dari semua dinas/instansi terkait, termasuk badan usaha yang ada di masyarakat. Sebagai bentuk kepedulian, PT PLN (Persero) juga turut berpartisipasi dengan caranya.

——-

Dalam rangka menekan angka malnutrisi di Papua, PT PLN (Persero) melalui gugus tugas srikandi atau pegawai perempuan PLN memberikan sosialisasi pentingnya pemenuhan nutrisi dalam mencegah bahaya stunting.

   Melalui program “Srikandi Movement”, srikandi PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat turun langsung untuk memberikan 70 paket kebutuhan gizi yang terdiri dari 50 anak balita dan 20 ibu hamil pada kegiatan Posyandu Pokhow, Kelurahan Yabansai, Distrik Heram, Kota Jayapura pada Kamis (14/12).

Baca Juga :  Satu Kapal Butuh 6 Bulan, Yang ijazah S1 S2 Biasa Dijadikan Tukang

  Melalui program ini, PLN ingin turut andil memberikan solusi terhadap permasalahan stunting di Indonesia, selaras dengan arahan pemerintah yang tertuang dalam Peraturan Presiden No.72 tentang percepatan penurunan stunting. Bekerja sama dengan Puskesmas Waena, kegiatan penyuluhan dilakukan setelah kegiatan rutin bulanan posyandu dilaksanakan.

  Melisa Penasifu (35), salah satu orang tua penerima pemberian makanan tambahan (PMT) menyampaikan rasa terima kasih atas bantuan yang diberikan. Paket yang berisi beras, susu, telur, madu serta biskuit tersebut diharapkan dapat menambah gizi untuk anaknya yang baru berusia satu tahun empat bulan.

  “Puji Tuhan, terima kasih PLN atas bantuan yang diberikan kepada anak-anak dan para ibu hamil yang hari ini datang. Kegiatan posyandu ini sangat bermanfaat karena kita sebagai orang tua bisa ikut memantau perkembangan anak-anak setiap bulannya. Saya merasa terbantu dan menjadi lebih paham kondisi badan anak saya yang ternyata alergi mie,” ungkap Melisa.

Baca Juga :  Pecel Menu Favorit Sejak Mahasiswa, Minta Nasi Bebek Dua Versi Bumbu

Berita Terbaru

Artikel Lainnya