Peran Ormas dan ASN Untuk Mengantisipasi Maraknya Berita Hoax di Media Sosial
Informasi hoax atau berita bohong belakangan santer berseliweran di berbagai media sosial, seiring terjadinya peristiwa atau kegiatan di Papua, khususnya di Kota Jayapura. Lantas bagaimana upaya meredam dampak buruk dari maraknya berita hoax di medsos ini?
Laporan: Priyadi_Jayapura
Banyaknya media sosialnya dan mudahnya masyarakat mengakses dan menyebarluaskan informasi, memang seperti pisau bermata dua. Bila tidak hati-hati justru informasi yang salah justru bisa menimbulkan banyak kerugian.
Hanya saja, belum semua warga memiliki kesadaran untuk bersikap bijak dalam menggunakan media sosial. Kecenderungan untuk menjadi yang pertama dalam meneruskan informasi, tanpa terlebih dulu mengecek kebenarannya, tentu bisa berakibat fatal. Apalagi ketika situasi Kamtibmas sedang tidak kondusif, tentu akan semakin memicu keresahan masyarakat.
Contoh kecil, seperti halnya terkait isu-isu demo, yang marak menyebar melalui media sosial, terutama di WA Grup, membuat dampak yang cukup signifikan terhadap aktifitas masyarakat. Tidak hanay aktifitas ekonomi, tapi juga aktifitas belajar di sekolah yang terpaksa banyak yang meliburkan atau online, maupun pulang lebih awal untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Sebagian besar, informasi itu menyebar melalui WA Grup, baik komunitas maupun grup paguyuban/ormas. Hal ini yang dirasa penting, peran dari ormas/paguyuban atau komunitas masyarakat untuk bisa memberikan edukasi bijak bermedsos bagi para anggotanya. Membiasakan untuk menahan diri, tidak menyebarluaskan informasi, sebelum dicek kebenarannya.
Plt Kepala Badan Kesbangpol Kota Jayapura Alfrida Pasolang mengungkapkan bahwa tekait pembinaan terhadap Ormas-ormas di Kota Jayapura selama ini tetap dilakukan pada saat momen tertentu. Pemkot juga memberikan dana hibah yang diberikan bagi Ormas yang sah terdaftar di Badan Kesbangpol Kota Jayapura.
Selama ini juga dalam satu tahun juga dilaksanakan pembinaan melalui sarasehan coffee morning bersama dalam membahas Kamtibmas di Kota Jayapura. “Badan Kesbangpol Kota Jayapura terus memberikan perhatian dan pembinaan kepada Ormas di Kota Jayapura bagi yang terdaftar di Kesbangpol, dengan melakukan pertemuan bersama, dalam membahas isu yang ada di Kota Jayapura,”ucapnya.
Diakui, untuk membantu mengatasi masalah isu terkait berita Hoax yang sering muncul di Medsos, maka pihaknya juga meminta kerjasamanya kepada semua Ormas baik dari kerukunan atau paguyuban agar bisa memberikan pemahaman kepada warganya untuk selalu bijak dalam menggunakan medsos, agar menghindari berita hoax.
“Bahkan kami mewakili pemerintah kerap meminta saran dan masukan dari ormas yakni terkait permasalahan yang terjadi di daerah sehingga seminimal mungkin tidak terjadi benturan,”ujarnya.
Ditambahkan, bentuk lain pembinaan ormas yaitu selain melibatkan mereka dalam rapat koordinasi strategis yang melibatkan seluruh ormas, juga mengajak mereka untuk terlibat dalam kegiatan di pemerintahan maupun kegiatan masyarakat.
Ormas memiliki potensi luar biasa jika bisa dirangkul dengan baik dimana bisa untuk mengawal pembangunan, dengan begitu pembangunan bisa berjalan sesuai dan tepat sasaran untuk dapat dinikmati masyarakat. Dimana setiap ada kegiatan pemerintah Ormas juga diundang sebagai bentuk perhatian dan pembinaan
Sementara itu, Pj Sekda Kota Jayapura Robby Kepas Awi juga memberi perhatian serius terhadap kebiasaan para pegawai dalam menggunakan media sosial. Sekda meminta kepada seluruh ASN di lingkungan Pemkot Jayapura, jangan mudah terpercaya sama berita isu hoax.
“Saya harap jari jemari kita dalam menggunakan media sosial harus bijak jangan mudah percaya pada informasi atau pesan yabg kita terima, apalagi diteruskan di keluarga kita, jadi saya harap ASN harus bisa bijak jangan mudah menanggapi informasi yang diterima harus dicek juga kebenarannya,”ungkapnya, Senin (16/1)lalu.
Robby juga berharap ASN di lingkungan Pemkot Jayapura juga harus bisa memberikan masukan informatif kepada pimpinan melalui mekanisme yang berlaku sehingga ASN ada kepedulian dan berpartisipasi dalam membangun Kota Jayapura, karena ini adalah tahun kolaborasi sehingga dalam melakukan kolaborasi di lingkungan Pemkot Jayapura dimulai dari ASN terlebih dahulu sebagai bentuk pengabdian dan pelayanan kepada pimpinan. (*/tri)