Friday, April 26, 2024
33.7 C
Jayapura

Jadi Moment Bagi Orang Tua Mengenalkan Pahlawan Sejati Bagi Anak-anak

Memaknai Perayaan Paskah dalam Lingkungan Keluarga Kristiani

Paskah atau kebangkitan Tuhan Yesus, dirayakan setiap tahun oleh umat Kristiani di seluruh penjuru dunia, termasuk di Kota Jayapura. Tak hanya sebatas perayaan saja, moment Paskah hendaknya juga memberikan maknabagi setiap orang yang percaya kepada Tuhan Yesus Kritus  termasuk dalam diri anak-anak.

Laporan : Noel U Wenda_Jayapura

Disadari maupun tidak, perkembangan anak-anak saat ini memang lebih banyak dipengaruhi dengan smartphone. Apalagi, selama pandemi, sekolah memberlakukan pembelajaran jarak jauh secara online. Praktis, segala sesuatu banyak didapat dan dicari anak-anak melalui telepon genggam ini.

  Di satu sisi, banyak anak yang kurang terkontrol dan diawasi orang tua, mereka mencari hidup di jalanan. Faktor lingkungn yang kurang di jalanan, lebih dominan pengaruhnya kepada pribadi dan karakter anak. Sudah seharusnya orang tua, memberikan perhatian kepada anak-anaknya, sebagai tanggung jawab mereka  di dunia ini.

  “Para orang tua diharapkan untuk mengontrol anak  mereka, bagi yang punya atau sering menggunakan Gadget agar tidak menjadikan pahlawan super hero di dunia visual sebagai jagoan mereka, tapi menjadikan kan Tuhan Yesus Kristus sebagai pahlawan mereka.”ungkap Pendeta Naomi Selan Kordinator  Komunitas anak – anak Ampera dan Komunitas Anak Jantung Kota

   Menurut Pdt Naomi, orang tua saat ini harus menyediakan  waktu, untuk mengontrol anaknya dalam mengunakan Hp saat berada di rumah dengan baik dan benar. Orang tua perlu  menjelaskan Pahlawan Super hero yang ada di film maupun layanan media sosial adalah cerita fiksi yang sudah secara rutin hadir dalam kehidupan mereka.

Baca Juga :  Masyarakat Bisa Pantau Hasil Pemilu di TPS Lewat Aplikasi Sirekap Mobile

    Orang tua, khususnya yang Kristiani,  harus memberikan penjelasan dan menanamkan pada setiap pribadi anak-anak mereka bahwa yang merupakan juruselamat dan juga pahlawan dalam kehidupan mereka  untuk menghadapi setiap persoalan mereka ke depan, ada Yesus.

  “Anak-anak kebanyakan menggunakan Hand Phone (HP) dan melihat super hero yang ada di film maupun layar HP mereka sebagai pahlawan dan jagoan mereka, sehingga sebagai orang tua perlu menjelaskan kepada mereka bahwa pahlawan mereka dalam dunia nyata adalah Tuhan Yesus Kristus,”tuturnya.

  Karena itu, di momen Paskah ini jangan sampai mereka  terobsesi dengan film kartun Doraemon yang memiliki kantong ajaib, sehingga semua keinginan bisa dipenuhi dengan mudah, tanpa perjuangan dan pengorbanan. Begitu pun dengn pahlaman dalam cerita fiksi di film-film.

  “Orang tua harus menjelaskan siapa sesungguhnya pahlawan dalam hidup mereka,”ujar Pdt Naomi yang juga sering  mengajar anak – anak di Pasar Mama Papua itu.

   Ia mengatakan Gadget menawarkan hal positif dan dan juga hal negative. Banyak anak ditawarkan dengan pahlawan super dan informasi negative. Tapi itu semua hanya fiksi dan tidak nyata, maka jangan sampai anak anak mengidolakan mereka  dari pada Tuhan mereka.

  “Banyak animasi yang buat mereka mengidamkan pahlawan yang not real (tidak nyata), maka di momen paska ini anak anak perlu melihat ada satu pribadi yang menjadi juruselamat mereka dengan mengorbankan dirinya di kayu salib, sehingga mereka dapat mengetahui Yesus adalah juru selamat yang telah mati bagi mereka tertanam dalam hati mereka  dan itu betul – betul menjadi pahlawan mereka, sehingga ini benar – benar nyata dalam kehidupan mereka,” paparnya.

Baca Juga :  Habis Hujan, Endapan Material Menumpuk, Debu Beterbangan

   Karna itu, orang tua perlu lebih kreatif membatasi aktivitas penggunaan HP sesuai jam yang diatur secara santun dan mengajarkan mereka tentang siapa itu Tuhan mereka dan apa yang mereka harus lakukan. Dengan begitu, hal itu bisa menjadi bekal mereka di masa depan, ketika mereka mampu menghadapi tantangan dan menghindari dosa.

  “Orang tua di rumah harus lebih kreatif dan membatasi anak mereka untuk tidak selalu menggunakan HP, tetapi melibatkan mereka di kegiatan-kegiatan gereja yang sifatnya nyata agar ar anak-anak bisa mengetahui Tuhan mereka dan juga bagi gereja juga harus lebih inovatif dan kreativitas untuk menciptakan metode pelayanan yang betul menyatu dengan kehidupan anak-anak dengan kemajuan informasi teknologi saat ini sehingga mereka dapat memanfaatkan teknologi secara positif dan memberikan manfaat bagi mereka,” katanya.

  Paskah sendiri adalah kemenangan Yesus Kristus, yang mengalahkan maut. Dimana setelah wafat di Kayu Salib untuk menebus dosa manusia, pada hari ketiga Yesus bangkti dari antara orang mati, dan menunjukkan kuasanya dan memberikan jaminan hidup kekal bagi setiap orang yang percaya kepada-Nya. (*/tri)

Memaknai Perayaan Paskah dalam Lingkungan Keluarga Kristiani

Paskah atau kebangkitan Tuhan Yesus, dirayakan setiap tahun oleh umat Kristiani di seluruh penjuru dunia, termasuk di Kota Jayapura. Tak hanya sebatas perayaan saja, moment Paskah hendaknya juga memberikan maknabagi setiap orang yang percaya kepada Tuhan Yesus Kritus  termasuk dalam diri anak-anak.

Laporan : Noel U Wenda_Jayapura

Disadari maupun tidak, perkembangan anak-anak saat ini memang lebih banyak dipengaruhi dengan smartphone. Apalagi, selama pandemi, sekolah memberlakukan pembelajaran jarak jauh secara online. Praktis, segala sesuatu banyak didapat dan dicari anak-anak melalui telepon genggam ini.

  Di satu sisi, banyak anak yang kurang terkontrol dan diawasi orang tua, mereka mencari hidup di jalanan. Faktor lingkungn yang kurang di jalanan, lebih dominan pengaruhnya kepada pribadi dan karakter anak. Sudah seharusnya orang tua, memberikan perhatian kepada anak-anaknya, sebagai tanggung jawab mereka  di dunia ini.

  “Para orang tua diharapkan untuk mengontrol anak  mereka, bagi yang punya atau sering menggunakan Gadget agar tidak menjadikan pahlawan super hero di dunia visual sebagai jagoan mereka, tapi menjadikan kan Tuhan Yesus Kristus sebagai pahlawan mereka.”ungkap Pendeta Naomi Selan Kordinator  Komunitas anak – anak Ampera dan Komunitas Anak Jantung Kota

   Menurut Pdt Naomi, orang tua saat ini harus menyediakan  waktu, untuk mengontrol anaknya dalam mengunakan Hp saat berada di rumah dengan baik dan benar. Orang tua perlu  menjelaskan Pahlawan Super hero yang ada di film maupun layanan media sosial adalah cerita fiksi yang sudah secara rutin hadir dalam kehidupan mereka.

Baca Juga :  Pastikan Infrastruktur Listrik Tetap Beroperasi Optimal Hadapi Tantangan Cuaca

    Orang tua, khususnya yang Kristiani,  harus memberikan penjelasan dan menanamkan pada setiap pribadi anak-anak mereka bahwa yang merupakan juruselamat dan juga pahlawan dalam kehidupan mereka  untuk menghadapi setiap persoalan mereka ke depan, ada Yesus.

  “Anak-anak kebanyakan menggunakan Hand Phone (HP) dan melihat super hero yang ada di film maupun layar HP mereka sebagai pahlawan dan jagoan mereka, sehingga sebagai orang tua perlu menjelaskan kepada mereka bahwa pahlawan mereka dalam dunia nyata adalah Tuhan Yesus Kristus,”tuturnya.

  Karena itu, di momen Paskah ini jangan sampai mereka  terobsesi dengan film kartun Doraemon yang memiliki kantong ajaib, sehingga semua keinginan bisa dipenuhi dengan mudah, tanpa perjuangan dan pengorbanan. Begitu pun dengn pahlaman dalam cerita fiksi di film-film.

  “Orang tua harus menjelaskan siapa sesungguhnya pahlawan dalam hidup mereka,”ujar Pdt Naomi yang juga sering  mengajar anak – anak di Pasar Mama Papua itu.

   Ia mengatakan Gadget menawarkan hal positif dan dan juga hal negative. Banyak anak ditawarkan dengan pahlawan super dan informasi negative. Tapi itu semua hanya fiksi dan tidak nyata, maka jangan sampai anak anak mengidolakan mereka  dari pada Tuhan mereka.

  “Banyak animasi yang buat mereka mengidamkan pahlawan yang not real (tidak nyata), maka di momen paska ini anak anak perlu melihat ada satu pribadi yang menjadi juruselamat mereka dengan mengorbankan dirinya di kayu salib, sehingga mereka dapat mengetahui Yesus adalah juru selamat yang telah mati bagi mereka tertanam dalam hati mereka  dan itu betul – betul menjadi pahlawan mereka, sehingga ini benar – benar nyata dalam kehidupan mereka,” paparnya.

Baca Juga :  Mulai Ubah Pola, Ada yang Sampai Alami Gangguan Jiwa

   Karna itu, orang tua perlu lebih kreatif membatasi aktivitas penggunaan HP sesuai jam yang diatur secara santun dan mengajarkan mereka tentang siapa itu Tuhan mereka dan apa yang mereka harus lakukan. Dengan begitu, hal itu bisa menjadi bekal mereka di masa depan, ketika mereka mampu menghadapi tantangan dan menghindari dosa.

  “Orang tua di rumah harus lebih kreatif dan membatasi anak mereka untuk tidak selalu menggunakan HP, tetapi melibatkan mereka di kegiatan-kegiatan gereja yang sifatnya nyata agar ar anak-anak bisa mengetahui Tuhan mereka dan juga bagi gereja juga harus lebih inovatif dan kreativitas untuk menciptakan metode pelayanan yang betul menyatu dengan kehidupan anak-anak dengan kemajuan informasi teknologi saat ini sehingga mereka dapat memanfaatkan teknologi secara positif dan memberikan manfaat bagi mereka,” katanya.

  Paskah sendiri adalah kemenangan Yesus Kristus, yang mengalahkan maut. Dimana setelah wafat di Kayu Salib untuk menebus dosa manusia, pada hari ketiga Yesus bangkti dari antara orang mati, dan menunjukkan kuasanya dan memberikan jaminan hidup kekal bagi setiap orang yang percaya kepada-Nya. (*/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya