Untuk diketahui, dapur umum di distrik Abepura untuk menyiapkan makanan bergizi ini tidak terlalu jauh dari lokasi sekolah tersebut. Lanjut kepsek menjelaskan, Guru dan pegawai SDN Kotaraja juga tidak merasa terbebani dengan program ini di lingkungan sekolahnya.
“Lewat program ini kami jadi terbantu malahan karena ada medium pendidikan karakter, kami bisa menanamkan sikap bersyukur, disiplin, dan menjaga kebersihan bersama,” katanya.
Hal senada juga disampaikan Kepala SD Inpres Kotaraja, Germanya Rosumbre. Ia mengatakan sejauh ini pelaksanaan program MBG di sekolahnya itu masih berlangsung dan tidak ada permasalah. “Iya pelaksanaan MBG di sekolah masih berlangsung dan sudah satu bulan dan sejauh ini tidak ada masalah,” ungkap kepsek kepada Cenderawasih Pos, Rabu (14/5).
Ia menyebut adanya program MBG di sekolahnya itu membuat perubahan perilaku makan siswanya lebih baik, terutama berkaitan dengan konsumsi sayur yang sebelumnya banyak siswanya tak berminat.
“Makan sayur dan buah semakin suka, gizi anak-anak ini juga bisa lebih terpantau,” tuturnya.
Tidak ada kendala berarti dalam pelaksanaan MBG di SD Inpres Kotaraja. “Kami selalu memeriksa kondisi makanan sebelum dibagikan, semuanya lancar tidak ada kendala. Kami berharap program ini terus berlanjut karena dampaknya positif,” tandasnya.
Untuk sementara baru beberapa sekolah di dua distrik ini yang merasakan program MBG, namun untuk sekolah lain, termasuk di tiga distrik lain baik Jayapura Selatan, Jayapura Utara maupun Distrik Muara Tami yang berada di daerah pinggiran, belum ada kabar akan mendapatkan program MBG ini. (kar/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos