Saturday, April 19, 2025
28.7 C
Jayapura

Penelitian Bidang Etno Sains dan Energi Terbarukan Paling Menonjol

   Dia menyebut,  bidang etno sains dan energi terbarukan ini merupakan dua kategori penelitian yang dianggap menonjol sejauh ini. Karena memang sudah diaplikasikan kepada masyarakat.

Misalnya untuk pengelolaan  sumber daya alam dan etno sains fokus kepada mengambil bahan alam yang ada di lingkungan masyarakat. Mulai dari yang paling sederhana yang sudah dipakai, seperti daun gatal yang diaplikasikan dalam bentuk salep dan sabun mandi.

   Sedangkan energi terbarukan, memang sudah lebih dulu diaplikasikan dimulai dari lingkungan kampus. Misalnya dengan  pengelolaan limbah plastik. Dari limbah plastik ini dapat diaplikasikan dalam bentuk bahan bakar minyak seperti solar dan bensin termasuk batako.

   “Plastik-plastik di lingkungan kampus dikumpulkan oleh pihak Prodi Kimia, kemudian mereka mengolahnya menjadi BBM solar dan bensin. Kemudian ada hasilnya juga untuk dibuatkan batako. Kemudian yang saat ini sedang berkembang di bidang biologi dengan farmasi, karena cepat diaplikasikan walaupun dalam skala kecil,” katanya.

Baca Juga :  Potensi Korsleting Diminimalir,  Armada dan SDM Pemadam Harus Ditingkatkan

    Untuk mengaplikasikan penelitian tersebut memang sangat membutuhkan dukungan dari semua pihak terutama pemerintah daerah baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. Karena penelitian itu berkaitan dengan anggaran dan juga fasilitas sarana prasarana pendukung. Misalnya untuk menyelesaikan sebuah penelitian tahap awalnya masih bisa dilakukan di internal kampus, tetapi untuk penelitian lebih lanjut itu kadang-kadang harus bekerja sama dengan perguruan tinggi besar.

   Ide atau hasil penelitian itu juga seringkali diikutsertakan dalam kompetensi tingkat nasional. Dan tahun 2024 Uncen juga berhasil membukukan  hasil yang  cukup signifikan dengan memenangkan 22 judul penelitian dan 12 judul untuk pengabdian. “Kalau penelitian yang dibiayai oleh nasional itu aplikatif dan langsung ada hasil, itu tuntutanya,” katanya.

   Kalau penelitian yang lolos adalah penelitian dasar, artinya pengabdian itu yang sudah ada hasilnya. Tentunya  yang diaplikasikan dalam pengabdian itu sudah diteliti sebelumnya. Kemudian hasilnya harus berdampak kepada perubahan di masyarakat, apalagi setiap penelitian itu di monev langsung dari  nasional.

Baca Juga :  Konflik Terus Berulang, Perempuan dan Anak Kerap Jadi Korban

   Sementara itu,  Dr.Ahmad selaku sekretaris LPPM Uncen menjelaskan untuk setiap penelitian ini mendapatkan anggaran langsung dari direktur riset pengabdian dan penelitian, dan setiap penelitian tersebut dilombakan setiap tahun.

   Tahun 2024 dosen Uncen mendapatkan 12 judul untuk pengabdian kepada masyarakat. 12 pengabdian itu diantaranya alat  pengeringan atau pemanggang  ikan asar, optimalisasi karakteristik elektrik air laut sebagai baterai ramah lingkungan energi terbarukan. Termasuk penelitian mengenai pemanfaatan limbah sampah untuk BBM juga dilakukan multiyears selama 3 tahun. (*/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

   Dia menyebut,  bidang etno sains dan energi terbarukan ini merupakan dua kategori penelitian yang dianggap menonjol sejauh ini. Karena memang sudah diaplikasikan kepada masyarakat.

Misalnya untuk pengelolaan  sumber daya alam dan etno sains fokus kepada mengambil bahan alam yang ada di lingkungan masyarakat. Mulai dari yang paling sederhana yang sudah dipakai, seperti daun gatal yang diaplikasikan dalam bentuk salep dan sabun mandi.

   Sedangkan energi terbarukan, memang sudah lebih dulu diaplikasikan dimulai dari lingkungan kampus. Misalnya dengan  pengelolaan limbah plastik. Dari limbah plastik ini dapat diaplikasikan dalam bentuk bahan bakar minyak seperti solar dan bensin termasuk batako.

   “Plastik-plastik di lingkungan kampus dikumpulkan oleh pihak Prodi Kimia, kemudian mereka mengolahnya menjadi BBM solar dan bensin. Kemudian ada hasilnya juga untuk dibuatkan batako. Kemudian yang saat ini sedang berkembang di bidang biologi dengan farmasi, karena cepat diaplikasikan walaupun dalam skala kecil,” katanya.

Baca Juga :  Tangani 862 Satuan Pendidikan, Dalam Lima Tahun Terakhir 4000 Guru Berijazah S1

    Untuk mengaplikasikan penelitian tersebut memang sangat membutuhkan dukungan dari semua pihak terutama pemerintah daerah baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. Karena penelitian itu berkaitan dengan anggaran dan juga fasilitas sarana prasarana pendukung. Misalnya untuk menyelesaikan sebuah penelitian tahap awalnya masih bisa dilakukan di internal kampus, tetapi untuk penelitian lebih lanjut itu kadang-kadang harus bekerja sama dengan perguruan tinggi besar.

   Ide atau hasil penelitian itu juga seringkali diikutsertakan dalam kompetensi tingkat nasional. Dan tahun 2024 Uncen juga berhasil membukukan  hasil yang  cukup signifikan dengan memenangkan 22 judul penelitian dan 12 judul untuk pengabdian. “Kalau penelitian yang dibiayai oleh nasional itu aplikatif dan langsung ada hasil, itu tuntutanya,” katanya.

   Kalau penelitian yang lolos adalah penelitian dasar, artinya pengabdian itu yang sudah ada hasilnya. Tentunya  yang diaplikasikan dalam pengabdian itu sudah diteliti sebelumnya. Kemudian hasilnya harus berdampak kepada perubahan di masyarakat, apalagi setiap penelitian itu di monev langsung dari  nasional.

Baca Juga :  Baru 1 ASN Usulkan Pengunduran Diri untuk Maju Pilkada

   Sementara itu,  Dr.Ahmad selaku sekretaris LPPM Uncen menjelaskan untuk setiap penelitian ini mendapatkan anggaran langsung dari direktur riset pengabdian dan penelitian, dan setiap penelitian tersebut dilombakan setiap tahun.

   Tahun 2024 dosen Uncen mendapatkan 12 judul untuk pengabdian kepada masyarakat. 12 pengabdian itu diantaranya alat  pengeringan atau pemanggang  ikan asar, optimalisasi karakteristik elektrik air laut sebagai baterai ramah lingkungan energi terbarukan. Termasuk penelitian mengenai pemanfaatan limbah sampah untuk BBM juga dilakukan multiyears selama 3 tahun. (*/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya