Terutama dalam hubungannya dengan budaya, membangun hubungan dengan lintas budaya dan kehidupan masyarakat yang heterogen di Kota Jayapura termasuk beberapa hal lain sebagaimana kriteria penilaian yang ditentukan oleh pihak Keraton.
“Informasi yang saya dengar juga bahwa mereka melakukan penilaian-penilaian, mungkin dalam hubungannya dengan budaya,” ujarnya.
Karena itu menurutnya, dirinya yang menerima penghargaan itu merupakan representasi dari masyarakat Kota Jayapura. Dengan adanya gelar kehormatan itu kini namanya menjadi Kanjeng Raden Tumenggung Dr. Frans Pekey Joyodipuro, M. Si. Sementara sang istri Kanjeng Mas Tumenggung Maria Yuvita Pekey Ayuningtyas, SE, M.Si.
Menurutnya, ada yang unik dari pemberian nama itu terutama nama Joyodipuro dan Ayuningtyas yang disematkan di bagian akhir dari gelar kehormatan itu. Kata dia sesuai arti dari kedua nama itu sebenarnya sangat cocok dengan karakter keduanya.
“Pemberian nama di belakang Joyodipuro dan Ayuningtyas itu, kami juga cek di Google arti dan maknanya. Ternyata pas dengan karakter, masing-masing,” ujarnya tersenyum.
Karena itu kedua suami istri itu sudah saya menjadi bagian atau kerabat Keraton Surakarta. Sehingga apabila ada acara-acara penting di keraton biasanya sudah menjadi bagian dari keluarga Keraton Surakarta. Untuk itu sebagai keluarga karton yang sudah memperoleh gelar kehormatan dirinya berjanji akan menjaga nama dan Marwah Keraton karena pemberian gelar kehormatan itu adalah sebuah amanah yang harus dijaga terutama untuk nama baik Keraton.
“Saya dengan istri sudah bagian dari kerabat Keraton, sehingga mungkin ketika ada acara besar, pasti diundang karena sudah ada pemberian nama tadi. Karena itu saya juga siap menjaga nama Marwah Keraton, ” pungkasnya. (*/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos