Saturday, September 13, 2025
21.1 C
Jayapura

Win-win Solution Ekonomi Indonesia, Perbaiki yang Kurang Lanjutkan yang Baik

Akademisi Ekonomi Uncen Prof. Julius Ary Mollet, PhD Soal Pergantian Menkeu RI

Presiden Prabowo Subianto pada Hari Senin (8/9) telah melakukan reshuffle beberapa menteri, salah satunya Menteri Keuangan Sri Mulyani digantikan Purbaya Yudhi Sadewo. Lantas seperti apa tanggapan Direktur Pusat Studi Pembangunan Ekonomi dan Penanggulangan Kemiskinan Papua dari Uncen Prof. Julius Ary Mollet, PhD.?

Laporan: Priyadi -Jayapura

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati diganti Purbaya Yudhi Sadewa. Pergantian ini sontak menjadi perhatian publik dan pasar keuangan, mengingat posisi Menkeu sangat strategis dalam menjaga stabilitas fiskal dan arah kebijakan ekonomi nasional.

Di balik perubahan ini, muncul beragam pandangan. Salah satunya datang dari Direktur Pusat Studi Pembangunan Ekonomi dan Penanggulangan Kemiskinan Papua Universitas Cenderawasih (Uncen), Prof. Julius Ary Mollet, PhD.

Baca Juga :  7 Kejanggalan Penyelenggaran Haji 2024 Hasil Pemeriksaan Pansus DPR di Saudi

Menurut Prof. Julius, Purbaya bukanlah sosok asing di dunia ekonomi Indonesia. Sebelum dilantik sebagai Menteri Keuangan, ia menjabat sebagai Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Kariernya pun cukup panjang: sempat menjadi Field Engineer di Schlumberger Overseas SA (1989–1994), meraih gelar master dan doktor di bidang ekonomi dari Purdue University, Amerika Serikat, hingga menjabat sebagai CEO Danareksa Securities.

“Purbaya dikenal terbuka dan tegas. Bahkan ia pernah mengkritik lembaga internasional seperti IMF karena menilai proyeksi mereka terlalu optimistis. Jadi, ia bukan tipe yang hanya ikut arus,” ujar Prof. Julius, Selasa (8/9).

Akademisi Ekonomi Uncen Prof. Julius Ary Mollet, PhD Soal Pergantian Menkeu RI

Presiden Prabowo Subianto pada Hari Senin (8/9) telah melakukan reshuffle beberapa menteri, salah satunya Menteri Keuangan Sri Mulyani digantikan Purbaya Yudhi Sadewo. Lantas seperti apa tanggapan Direktur Pusat Studi Pembangunan Ekonomi dan Penanggulangan Kemiskinan Papua dari Uncen Prof. Julius Ary Mollet, PhD.?

Laporan: Priyadi -Jayapura

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati diganti Purbaya Yudhi Sadewa. Pergantian ini sontak menjadi perhatian publik dan pasar keuangan, mengingat posisi Menkeu sangat strategis dalam menjaga stabilitas fiskal dan arah kebijakan ekonomi nasional.

Di balik perubahan ini, muncul beragam pandangan. Salah satunya datang dari Direktur Pusat Studi Pembangunan Ekonomi dan Penanggulangan Kemiskinan Papua Universitas Cenderawasih (Uncen), Prof. Julius Ary Mollet, PhD.

Baca Juga :  Semangat Membangun  Papua, Tidak Hanya Berhenti di Kota Jayapura

Menurut Prof. Julius, Purbaya bukanlah sosok asing di dunia ekonomi Indonesia. Sebelum dilantik sebagai Menteri Keuangan, ia menjabat sebagai Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Kariernya pun cukup panjang: sempat menjadi Field Engineer di Schlumberger Overseas SA (1989–1994), meraih gelar master dan doktor di bidang ekonomi dari Purdue University, Amerika Serikat, hingga menjabat sebagai CEO Danareksa Securities.

“Purbaya dikenal terbuka dan tegas. Bahkan ia pernah mengkritik lembaga internasional seperti IMF karena menilai proyeksi mereka terlalu optimistis. Jadi, ia bukan tipe yang hanya ikut arus,” ujar Prof. Julius, Selasa (8/9).

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/