Mendengar Pengakuan Warga yang Mengenal Almarhum Nur Alisha Aulya Semasa Hidup
Aparat kepolisian memiliki beberapa PR terkait beberapa kasus menonjol belakangan ini di Kota Jayapura. Satu yang masih hangat dibicarakan adalah tewasnya seorang Balita, Nur Aisha Aulya. Korban dikenal gemesin.
Laporan: Jimi Karlodi – Jayapura
Memasuki hari ke 10 kepergian almarhum Nur Alisha Aulya publik masih bertanya-tanya siapa sebenarnya pelaku yang dengan tega melakukan pembunuhan terhadap gadis kecil ini. Banyak pertanyaan yang muncul di kalangan masyarakat, terutama di media sosial (Medsos). Tak sedikit yang menduga korban meninggal dunia disebabkan karena mendapatkan kekerasan, tak hanya itu warganet juga menduga pelaku pembunuhan adalah orang terdekatnya.
Penyampaian Kapolresta Jayapura Kota, Kombes Pol Victor Mackbon yang meminta pihak keluarga jujur dan lebih terbuka dalam memberikan keterangan terkait kejadian yang menimpa Nur Alisha Aulya menjadi pertanyaan baru mengapa harus ada statemen seperti ini. Apakah penyidik mengalami kendala dalam mengumpulkan bukti dan keterangan karena ada yang masih ditutup-tutupi.
Pemeriksaan menggunakan alat Lie Detector biasanya sudah bisa diketahui jawabannya 1 x 24 jam untuk memastikan apakah saksi sedang berbohong atau berkata apa adanya. Namun ini juga belum dibeberkan karena masih berproses. Sejak jenazah Aulya ditemukan di dalam kolam di belakang rumahnya, Rabu (2/4) Polresta Jayapura Kota langsung memeriksa sebanyak 10 saksi termasuk kedua orang tua korban.
Akan tetapi hingga sekarang, polisi belum juga menemukan pelakunya. Sementara kedua orang tua korban, keluarga hingga masyarakat Kota Jayapura terus mempertanyakan siapa sebenarnya pelaku yang tak memiliki hati nurani hingga harus menghabisi nyawa anak sekecil itu. Cenderawasih Pos berupaya mengecek jejak lain sebelum orang tua Aulya pindah ke tempat usaha baru.