Saturday, July 12, 2025
22.6 C
Jayapura

Aroma Samba Dibalut Kejelian Seorang Samurai dan Kelincahan Putra Papua

Takuya dan Cerita yang Belum Usai

Takuya merupakan pemain asing pertama yang diperkenalkan oleh manajemen Persipura. Kembalinya Takuya, gelandang berusia 35 tahun ini diharapkan menjadi otak permainan Persipura di lini tengah. Dengan visi bermain yang tajam, umpan-umpan akurat, dan kemampuan mengalirkan bola dengan baik, menjadikan Takuya sebagai jembatan antara lini pertahanan dan penyerangan.

Takuya kemungkinan kembali berduet dengan Todd Rivaldo Ferre sebagai pengatur serangan. Opsi lainnya, Takuya bisa dipasang bersama sang kapten Boaz Solossa. Memasang Takuya dan Todd Ferre di lini tengah bukan sebuah percobaan. Pada tahun 2022 lalu, keduanya sudah bermain bersama di Persipura. Kemudian berlanjut di PSBS Biak.

Kehadiran Takuya tentu membawa emosional pribadi. Sebab ia merupakan salah satu pemain yang membawa Persipura terdegradasi ke Liga 2. Ibarat cerita yang belum usai, Takuya kini hadir dengan misi “penebusan”. Ia rela meninggalkan PSBS Biak atau Liga 1 demi bergabung bersama Persipura. Bukan sekadar uang, tapi sebuah misi untuk mendongkrak Persipura ke Liga 1.

Sebelum kembali berseragam Merah Hitam, Takuya pernah memperkuat beberapa klub tanah air seperti PSBS Biak dan Kalteng Putra. Juga pernah memperkuat Liga Utama Kazakhstan, Yelimay dan klub Kyrgyzstan, FK Dordoi Bishkek.

Arthur Vieira Jawaban Lini Belakang

Pemain impor kedua yang diperkenalkan ialah Arthus Jesus Vieira. Mantan bek tengah Deltras Sidoarjo itu menjadi jawaban palang pintu Persipura. Bek tengah tangguh berusia 35 tahun itu dikenal memiliki postur ideal, kemampuan duel udara yang mumpuni, serta pembacaan permainan yang baik.

Kehadirannya diharapkan mampu memberikan ketenangan dan kekokohan di jantung pertahanan Persipura yang musim lalu kerap rapuh. Khususnya dalam bola udara. Arthur Jesus Vieira memiliki rekam jejak yang cukup impresif di beberapa klub divisi atas di Brasil. Ia pernah berseragam klub divisi utama Brazil yakni Fluminense FC.

Baca Juga :  Rute Berubah, Biaya Bertambah

Bek dengan postur 1,9 meter itu juga malang buana pada kompetisi Thailand. Setidaknya ia pernah berseragam 5 klub berbeda di Liga Thailand. Yaitu Customs United FC, Chanthaburi, Kanchanaburi FC, Mahasarakham SBT FC, Khon Kaen FC.

Arthur kini telah bergabung bersama Takuya dan penggawa Mutiara Hitam lainnya di Yogyakarta dalam pemusatan latihan. Arthur kemungkinan akan dipasangkan bersama Alex Dusay, keduanya diyakini akan menjadi duet ideal sebagai tembok pertahanan.

“Saya senang bisa berada bersama Persipura dan saya tahu ada target yang ingin dicapai yaitu bermain dan menang di setiap pertandingan,” ungkap Arthur. “Saya juga punya target demikian membawa Persipura ke liga 1, namun saat ini saya senang karena berada di sini bersama tim Persipura,” sambungnya.

Matheus Silva, Mesin Gol Baru

Matheus Silva merupakan pemain asing ketiga atau terakhir yang resmi diperkenalkan Persipura. Striker asal Brazil itu melengkapi kuota 3 pemain asing dan 35 skuad Mutiara Hitam. Kedatangan Matheus Silva membawa ekspektasi besar bagi para pendukung dan manajemen.

Striker jangkung ini digadang-gadang sebagai jawaban atas kebutuhan lini depan Mutiara Hitam, yang diharapkan mampu menjadi mesin gol baru yang tajam dalam mengarungi ketatnya persaingan Championship atau Liga 2.

Matheus Silva direkrut Persipura dengan reputasi sebagai penyerang yang memiliki naluri gol cukup tinggi. Kemampuannya dalam menempatkan diri, penyelesaian akhir yang klinis, serta kekuatan fisiknya diyakini akan menjadi keunggulannya. Manajemen Persipura melihat Matheus sebagai investasi penting untuk meningkatkan daya gedor tim, mengingat persaingan di kasta kedua sepak bola Indonesia yang semakin kompetitif.

Baca Juga :  Hormati Keputusan PSSI dan Pemerintah

Stiker berusia 28 tahun itu akan menjadi duet sepadan Ramai Rumakiek yang merupakan top skor Liga 2 musim lalu. Matheus bukan wajah baru pada pentas sepakbola tanah air. Sebelum berlabuh bersama Persipura, Matheus sempat berseragam PSM Makassar. Ia tampil sebanyak 12 laga dan mencetak 2 gol.

Selain kompetisi Liga 1, Matheus juga pernah memperkuat dua tim Liga 2. Yakni PSKC Cimahi dan Nusantara United. Bersama PSKC Cimahi, ia bermain sebanyak 12 laga dengan mencetak 9 gol. Kemudian mencetak 14 gol untuk Nusantara United dari 18 penampilannya. Sebelum memutuskan ke Indonesia, Matheus juga sempat meniti karir di Liga Thailand dan Liga Brazil.

Ketua Umum Persipura, Benhur Tomi Mano menilai skuad yang mereka saat ini memberikan optimisme untuk kembali berkompetisi pada Liga 1. Walikota Jayapura dua periode itu menuturkan jika kehadiran tiga asing ini membuat kebutuhan tim kian komplit. “Dengan pemain asing ini sudah tentu akan menambah kekuatan tim, pelatih juga lebih enak meracik strategi,” ujarnya.

“Yang dibutuhkan selanjutnya adalah kekompakan dan “chemistry”, Pak Owen dan Ricardo pasti sudah tahu itu, dan harapan kita para pemain asing bisa memberikan kontribusi yang baik untuk Persipura Jayapura ke depan,” tutup BTM. (*).

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Takuya dan Cerita yang Belum Usai

Takuya merupakan pemain asing pertama yang diperkenalkan oleh manajemen Persipura. Kembalinya Takuya, gelandang berusia 35 tahun ini diharapkan menjadi otak permainan Persipura di lini tengah. Dengan visi bermain yang tajam, umpan-umpan akurat, dan kemampuan mengalirkan bola dengan baik, menjadikan Takuya sebagai jembatan antara lini pertahanan dan penyerangan.

Takuya kemungkinan kembali berduet dengan Todd Rivaldo Ferre sebagai pengatur serangan. Opsi lainnya, Takuya bisa dipasang bersama sang kapten Boaz Solossa. Memasang Takuya dan Todd Ferre di lini tengah bukan sebuah percobaan. Pada tahun 2022 lalu, keduanya sudah bermain bersama di Persipura. Kemudian berlanjut di PSBS Biak.

Kehadiran Takuya tentu membawa emosional pribadi. Sebab ia merupakan salah satu pemain yang membawa Persipura terdegradasi ke Liga 2. Ibarat cerita yang belum usai, Takuya kini hadir dengan misi “penebusan”. Ia rela meninggalkan PSBS Biak atau Liga 1 demi bergabung bersama Persipura. Bukan sekadar uang, tapi sebuah misi untuk mendongkrak Persipura ke Liga 1.

Sebelum kembali berseragam Merah Hitam, Takuya pernah memperkuat beberapa klub tanah air seperti PSBS Biak dan Kalteng Putra. Juga pernah memperkuat Liga Utama Kazakhstan, Yelimay dan klub Kyrgyzstan, FK Dordoi Bishkek.

Arthur Vieira Jawaban Lini Belakang

Pemain impor kedua yang diperkenalkan ialah Arthus Jesus Vieira. Mantan bek tengah Deltras Sidoarjo itu menjadi jawaban palang pintu Persipura. Bek tengah tangguh berusia 35 tahun itu dikenal memiliki postur ideal, kemampuan duel udara yang mumpuni, serta pembacaan permainan yang baik.

Kehadirannya diharapkan mampu memberikan ketenangan dan kekokohan di jantung pertahanan Persipura yang musim lalu kerap rapuh. Khususnya dalam bola udara. Arthur Jesus Vieira memiliki rekam jejak yang cukup impresif di beberapa klub divisi atas di Brasil. Ia pernah berseragam klub divisi utama Brazil yakni Fluminense FC.

Baca Juga :  Masih Minim Personel, Harus Memiliki Jiwa Sosial yang Tinggi

Bek dengan postur 1,9 meter itu juga malang buana pada kompetisi Thailand. Setidaknya ia pernah berseragam 5 klub berbeda di Liga Thailand. Yaitu Customs United FC, Chanthaburi, Kanchanaburi FC, Mahasarakham SBT FC, Khon Kaen FC.

Arthur kini telah bergabung bersama Takuya dan penggawa Mutiara Hitam lainnya di Yogyakarta dalam pemusatan latihan. Arthur kemungkinan akan dipasangkan bersama Alex Dusay, keduanya diyakini akan menjadi duet ideal sebagai tembok pertahanan.

“Saya senang bisa berada bersama Persipura dan saya tahu ada target yang ingin dicapai yaitu bermain dan menang di setiap pertandingan,” ungkap Arthur. “Saya juga punya target demikian membawa Persipura ke liga 1, namun saat ini saya senang karena berada di sini bersama tim Persipura,” sambungnya.

Matheus Silva, Mesin Gol Baru

Matheus Silva merupakan pemain asing ketiga atau terakhir yang resmi diperkenalkan Persipura. Striker asal Brazil itu melengkapi kuota 3 pemain asing dan 35 skuad Mutiara Hitam. Kedatangan Matheus Silva membawa ekspektasi besar bagi para pendukung dan manajemen.

Striker jangkung ini digadang-gadang sebagai jawaban atas kebutuhan lini depan Mutiara Hitam, yang diharapkan mampu menjadi mesin gol baru yang tajam dalam mengarungi ketatnya persaingan Championship atau Liga 2.

Matheus Silva direkrut Persipura dengan reputasi sebagai penyerang yang memiliki naluri gol cukup tinggi. Kemampuannya dalam menempatkan diri, penyelesaian akhir yang klinis, serta kekuatan fisiknya diyakini akan menjadi keunggulannya. Manajemen Persipura melihat Matheus sebagai investasi penting untuk meningkatkan daya gedor tim, mengingat persaingan di kasta kedua sepak bola Indonesia yang semakin kompetitif.

Baca Juga :  Minimalisir Antrian di Bandara, Masyarakat Diminta Gunakan  Sistem Cashless

Stiker berusia 28 tahun itu akan menjadi duet sepadan Ramai Rumakiek yang merupakan top skor Liga 2 musim lalu. Matheus bukan wajah baru pada pentas sepakbola tanah air. Sebelum berlabuh bersama Persipura, Matheus sempat berseragam PSM Makassar. Ia tampil sebanyak 12 laga dan mencetak 2 gol.

Selain kompetisi Liga 1, Matheus juga pernah memperkuat dua tim Liga 2. Yakni PSKC Cimahi dan Nusantara United. Bersama PSKC Cimahi, ia bermain sebanyak 12 laga dengan mencetak 9 gol. Kemudian mencetak 14 gol untuk Nusantara United dari 18 penampilannya. Sebelum memutuskan ke Indonesia, Matheus juga sempat meniti karir di Liga Thailand dan Liga Brazil.

Ketua Umum Persipura, Benhur Tomi Mano menilai skuad yang mereka saat ini memberikan optimisme untuk kembali berkompetisi pada Liga 1. Walikota Jayapura dua periode itu menuturkan jika kehadiran tiga asing ini membuat kebutuhan tim kian komplit. “Dengan pemain asing ini sudah tentu akan menambah kekuatan tim, pelatih juga lebih enak meracik strategi,” ujarnya.

“Yang dibutuhkan selanjutnya adalah kekompakan dan “chemistry”, Pak Owen dan Ricardo pasti sudah tahu itu, dan harapan kita para pemain asing bisa memberikan kontribusi yang baik untuk Persipura Jayapura ke depan,” tutup BTM. (*).

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya