Sunday, April 28, 2024
24.7 C
Jayapura

Korban Sementara Tinggal di Tenda Darurat, Kerugian Masih Didata

Melihat Kondisi Empat Rumah Terbakar di Tepian Danau Sentani, Waena.

Musibah datang tidak terduga, seperti halnya kebakaran yang menimpa 4 rumah di tepian Danau Sentani, tepatnya di Batas Kota Jayapura, Distrik Heram. Sejumlah keluarga terpaksa harus kehilangan harta benda, dan berharap bantuan dari pihak pemerintah maupun dermawan lainnya.

Laporan: Noel Wenda_Jayapura

Siang kemarin, kebakaran yang melanda pemukiman warga di tepian Danau Sentani ini masih terlihat jelas sisa-sisa puing kebakaran. Bangunan yang hampir semuanya terbuat dari bahan kayu ini, terlihat hangus. Di beberapa titik terlihat masih ada keluar asap.

  Dinding dan lantai rumah yang terbuat dari kayu, ditambah dengan tiupan angin danau membuat kobaran api kencang dan  menghanguskan semuanya. Bahkan, lantai rumah dari kayu sebagian besar juga hangus terbakar, dan kelihatan air Danau Sentani yang ada di bagian bawahnya.

  Beberapa anak kecil, juga terlihat masih bermain di sekitar lokasi. Memandangi  sisa-sisa kebakaran, masih belum bisa percaya, bahwa rumah tempat mereka tinggal selama ini tinggal kenangan. Hancur tidak bersisa, hanya tiang penyangga rumah dan beberapa seng, serta sebagian besar kayu hangus menghitam.

  Kejadian Minggu (7/8) saat warga bersiap beribadah di Gereja ini membuat warga tersebut kehilangan harta benda yang ada di rumah baik perabot rumah tangga peralatan elektronik hingga surat berharga. Selain itu juga dua motor terbakar  dan sempat mengalami ledakan, namun tidak ada korban jiwa.

Baca Juga :  Biasanya, Bulan Begini Ini Kami Megang Banyak Lembaran Duit Abang

   Dari data yang dihimpun Cendrawasih Pos dari pegawai Dinas sosial, ada jumlah 4 kepala keluarga yang mengalami musibah kebakaran dengan jumlah jiwa mencapai 12 orang yang tingal di rumah tersebut. Diantaranya ada lansia dua orang, wanita dua orang orang dewasa, pria 6 orang, wanita satu jiwa. Rumah yang terbakar 3 rumah habis, dan dua rumah alami dampak dan kecurigaan sementara sumber api karena adanya korsleting listrik.

  “Perabot rumah dan ada motor dua dan itu yang sempat meledak, jadi tiga rumah ini dalam posisi kosong, jadi kami tidak tau sumber api dari mana, kami datang langsung api su besar, kami curiga dari kosleting listrik, ada TV mesin cuci semua hangus yang ada hanya  pakian di badan,” kata Gabriel Ohee, saksi mata dari kejadian itu.

  Sementara itu dari pantauan Cendrawasih Pos kondisi rumah terlihat habis hingga pondasi rangka rumah pun menyisahkan bara api hingga keramba ikan beserta isinya pun harus hilang karena jaringnya juga termakan api.

  Untuk sementara, para korban musibah kebakaran ini ditampung di tenda darurat yang dibangun oleh Dinas Sosial Kota Jayapura dan dihibur oleh beberapa warga dan sanak saudara sekitar. Sambil  nongkrong dan saling bercerita satu sama lain terkait kejadian. Saling memberikan penguatan, sambil menunggu bantuan yang menurut mereka akan diberikan oleh Pemerintah Kota Jayapura melalui dinas sosial

Baca Juga :  Kucing Luka Siram Minyak Panas hingga Tertabrak Dirawat Hingga Sehat

  Karena mereka dinas telah mendatangi korban dan ada rencana berikan bantuan sehingga mereka telah membantu tenda darurat. “Kita  keluarga yang mengalami musibah Ester Ohee, Steven Ohee, Urbanus Anoga, kami harapkan harus ada bantuan dari pemerintah,” katanya yang belum tau pasti jumlah kerugian keseluruhan itu.

   Dari kejadian ini, masyarakat diimbau untuk tidak meninggalkan rumah dalam posisi kosong. Sebab, menurut mereka para korban tiga rumah hangus juga  tidak di rumah. Karena tidak ada penghuni, maka ketika ada korsleting atau percikan api/listrik tidak bisa ditangani secara dini.

  Minggu pagi saat kejadian tersebut, memang tidak ada penghuni saat percikan api itu mulai membakar sejak awal. Sebab, beberapa dari mereka yang berprofesi sebagai petugas keamanan yang harus keluar rumah dan bermalam, karena adanya jadwal piket serta keluarga lain yang tidak berada di rumah dan rumah  akhirnya dilahap api.(*/tri)

Melihat Kondisi Empat Rumah Terbakar di Tepian Danau Sentani, Waena.

Musibah datang tidak terduga, seperti halnya kebakaran yang menimpa 4 rumah di tepian Danau Sentani, tepatnya di Batas Kota Jayapura, Distrik Heram. Sejumlah keluarga terpaksa harus kehilangan harta benda, dan berharap bantuan dari pihak pemerintah maupun dermawan lainnya.

Laporan: Noel Wenda_Jayapura

Siang kemarin, kebakaran yang melanda pemukiman warga di tepian Danau Sentani ini masih terlihat jelas sisa-sisa puing kebakaran. Bangunan yang hampir semuanya terbuat dari bahan kayu ini, terlihat hangus. Di beberapa titik terlihat masih ada keluar asap.

  Dinding dan lantai rumah yang terbuat dari kayu, ditambah dengan tiupan angin danau membuat kobaran api kencang dan  menghanguskan semuanya. Bahkan, lantai rumah dari kayu sebagian besar juga hangus terbakar, dan kelihatan air Danau Sentani yang ada di bagian bawahnya.

  Beberapa anak kecil, juga terlihat masih bermain di sekitar lokasi. Memandangi  sisa-sisa kebakaran, masih belum bisa percaya, bahwa rumah tempat mereka tinggal selama ini tinggal kenangan. Hancur tidak bersisa, hanya tiang penyangga rumah dan beberapa seng, serta sebagian besar kayu hangus menghitam.

  Kejadian Minggu (7/8) saat warga bersiap beribadah di Gereja ini membuat warga tersebut kehilangan harta benda yang ada di rumah baik perabot rumah tangga peralatan elektronik hingga surat berharga. Selain itu juga dua motor terbakar  dan sempat mengalami ledakan, namun tidak ada korban jiwa.

Baca Juga :  Terkesan Dibiarkan dan Tidak Ada Ketegasan, Aksi  Pungutan Makin Marak

   Dari data yang dihimpun Cendrawasih Pos dari pegawai Dinas sosial, ada jumlah 4 kepala keluarga yang mengalami musibah kebakaran dengan jumlah jiwa mencapai 12 orang yang tingal di rumah tersebut. Diantaranya ada lansia dua orang, wanita dua orang orang dewasa, pria 6 orang, wanita satu jiwa. Rumah yang terbakar 3 rumah habis, dan dua rumah alami dampak dan kecurigaan sementara sumber api karena adanya korsleting listrik.

  “Perabot rumah dan ada motor dua dan itu yang sempat meledak, jadi tiga rumah ini dalam posisi kosong, jadi kami tidak tau sumber api dari mana, kami datang langsung api su besar, kami curiga dari kosleting listrik, ada TV mesin cuci semua hangus yang ada hanya  pakian di badan,” kata Gabriel Ohee, saksi mata dari kejadian itu.

  Sementara itu dari pantauan Cendrawasih Pos kondisi rumah terlihat habis hingga pondasi rangka rumah pun menyisahkan bara api hingga keramba ikan beserta isinya pun harus hilang karena jaringnya juga termakan api.

  Untuk sementara, para korban musibah kebakaran ini ditampung di tenda darurat yang dibangun oleh Dinas Sosial Kota Jayapura dan dihibur oleh beberapa warga dan sanak saudara sekitar. Sambil  nongkrong dan saling bercerita satu sama lain terkait kejadian. Saling memberikan penguatan, sambil menunggu bantuan yang menurut mereka akan diberikan oleh Pemerintah Kota Jayapura melalui dinas sosial

Baca Juga :  Berjibaku di Ketinggian 4.200 Mdpl dan Minim Oksigen, 8 Jenazah Dievakuasi

  Karena mereka dinas telah mendatangi korban dan ada rencana berikan bantuan sehingga mereka telah membantu tenda darurat. “Kita  keluarga yang mengalami musibah Ester Ohee, Steven Ohee, Urbanus Anoga, kami harapkan harus ada bantuan dari pemerintah,” katanya yang belum tau pasti jumlah kerugian keseluruhan itu.

   Dari kejadian ini, masyarakat diimbau untuk tidak meninggalkan rumah dalam posisi kosong. Sebab, menurut mereka para korban tiga rumah hangus juga  tidak di rumah. Karena tidak ada penghuni, maka ketika ada korsleting atau percikan api/listrik tidak bisa ditangani secara dini.

  Minggu pagi saat kejadian tersebut, memang tidak ada penghuni saat percikan api itu mulai membakar sejak awal. Sebab, beberapa dari mereka yang berprofesi sebagai petugas keamanan yang harus keluar rumah dan bermalam, karena adanya jadwal piket serta keluarga lain yang tidak berada di rumah dan rumah  akhirnya dilahap api.(*/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya