Nama yang disebut sang bassist itu adalah Frick Varian Alwafi. Guru kelas IV yang merangkap pembina ekstra-kurikuler band. Pria ini adalah tokoh di balik kepiawaian para bocah ini. Yang menuntun mereka menguasai beragam instrumen musik modern.
“Awalnya dari ekstra gitar yang dibentuk Agustus 2023. Seiring waktu, anak-anak mulai saya ajarkan chord dasar sampai yang agak susah. Dan awalnya hanya dipersiapkan untuk tampil di acara perpisahan sekolah,” ujar pria ini bercerita.
Dari situ, muncullah potensi musik anak didiknya. Mulai keyboardist, vokalis, drummer, hingga seniman keroncong. Pria 29 tahun itupun mulai mengajarkan berbagai teknik bermusik.
“Memang fokusnya main tekniknya dulu. Bukan langsung cover lagu macam-macam,” terangnya.
Video yang viral itu adalah sesi latihan untuk acara perpisahan yang dia unggah di media social. Langsung mendapat perhatian banyak netizen. Akun TikTok yang awalnya hanya memiliki 400-an pengikut melonjak hingga mencapai empat ribu pengikut.
Paling membanggakan bagi mereka adalah reaksi sang penyanyi asli. Yang sampai mengunggah ulang video tersebut!
“Sampai teman saya yang musisi juga bilang, eh ini ada viral band anak SD. Terus saya jawab, Ya itu muridku,” ucapnya, kemudian disusul tawa.
Setelah video tersebut viral, beberapa produsen alat musik hingga musisi banyak yang menghubungi. Respon yang membanggakan. Sekaligus menjadi suntikan semangat bagi para pelajar SD itu.
“Anak-anak juga pada dasarnya senang musik. Malah yang ngajak latihan di hari libur gitu juga mereka biasanya. Atau terkadang setelah pulang sekolah atau jam istirahat. Latihannya ya di sini,” tuturnya sambil menunjuk tempat di halaman sekolah, di bawah rindang pohon mangga.
Awalnya, anak-anak itu memang tidak langsung diajarkan untuk membawakan lagu-lagu tenar. Melainkan mulai dari lagu dengan kunci sederhana, seperti lagu nasional. Sampai saat ini, lagu-lagu legendaris seperti milik Koes Plus juga sudah bisa mereka bawakan.
“Waktu latihan lagunya yang viral ini juga awalnya saya arahkan untuk pakai chord yang mudah. Tapi karena suara vokalisnya tinggi, akhirnya harus pakai nada asli yang lebih susah. Dan ternyata anak-anak juga bisa,” pujinya. (fud)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos