Saturday, November 8, 2025
26.1 C
Jayapura

Akan Gelar Konser Terbesar di Papua Selatan, Tidak Lagi Datangkan Artis Luar

Selain itu, lanjutnya, pihaknya akan menyuarakan dengan menggunakan media sosial secara baik dan tidak menimbulkan hal-hal yang akan membuat pertentangan antar suku, ras dan agama di Papua Selatan.

Untuk konser tersebut, Soleman Jambormias menegaskan pihaknya tidak akan mendatangkan artis atau penyanyi dari luar. Pihaknya lewat rapat kerja, lanjut dia sudah sepakat bagaimana mengembangkan potensi-potensi penyanyi dan musisi lokal.

‘’Selama ini kan kita selalu mendatangkan artis dari luar. Padahal dia hanya nyanyi tiga lagu kita bayar Rp 50 juta bahkan sampai RP 70 juta. Paling rendah Rp 40 juta. Kalau penyanyinya level di bawah kita bayar mereka Rp 15 juta paling rendah. Kita punya anak-anak yang punya potensi di Papua Selatan kita bayar paling Rp 500 ribu. Tertinggi Rp 1 juta. Sekarang kita merubah mindset kita bahwa anak-anak di Papua Selatan ini tidak kalah punya bakat talenta yang Tuhan sudah kasih sama,’’ katanya.

Baca Juga :  Pimpin DPW Perindo, Hendrik Mahuze Nyatakan Keluar dari Partai Golkar

Hal ini, lanjut dia, dilakukan selain untuk memproteksi penyanyi yang ada di Papua Selatan, juga untuk menunjukkan bahwa anak-anak khususnya musisi dan penyanyi di Papua Selatan ini juga punya kemampuan menghibur, kemampuan menyampaikan pesan lewat setiap lagu yang mereka buat dan nyanyikan. ‘’Salah satu proteksi yang kita lakukan,’’ tandasnya.

Soleman juga mengaku dalam wkatu dekat pihaknya akan melakukan rapat dengar pendapat dengan DPR Papua Selatan untuk meminta adanya peraturan daerah yang mengatur tentang hak dan kewajiban dari musisi dan penyanyi.

Selain itu, lanjutnya, pihaknya akan menyuarakan dengan menggunakan media sosial secara baik dan tidak menimbulkan hal-hal yang akan membuat pertentangan antar suku, ras dan agama di Papua Selatan.

Untuk konser tersebut, Soleman Jambormias menegaskan pihaknya tidak akan mendatangkan artis atau penyanyi dari luar. Pihaknya lewat rapat kerja, lanjut dia sudah sepakat bagaimana mengembangkan potensi-potensi penyanyi dan musisi lokal.

‘’Selama ini kan kita selalu mendatangkan artis dari luar. Padahal dia hanya nyanyi tiga lagu kita bayar Rp 50 juta bahkan sampai RP 70 juta. Paling rendah Rp 40 juta. Kalau penyanyinya level di bawah kita bayar mereka Rp 15 juta paling rendah. Kita punya anak-anak yang punya potensi di Papua Selatan kita bayar paling Rp 500 ribu. Tertinggi Rp 1 juta. Sekarang kita merubah mindset kita bahwa anak-anak di Papua Selatan ini tidak kalah punya bakat talenta yang Tuhan sudah kasih sama,’’ katanya.

Baca Juga :  Ingin Kuliah ke Kuliah Negeri, Nabung Untuk Bisa Beli Laptop

Hal ini, lanjut dia, dilakukan selain untuk memproteksi penyanyi yang ada di Papua Selatan, juga untuk menunjukkan bahwa anak-anak khususnya musisi dan penyanyi di Papua Selatan ini juga punya kemampuan menghibur, kemampuan menyampaikan pesan lewat setiap lagu yang mereka buat dan nyanyikan. ‘’Salah satu proteksi yang kita lakukan,’’ tandasnya.

Soleman juga mengaku dalam wkatu dekat pihaknya akan melakukan rapat dengar pendapat dengan DPR Papua Selatan untuk meminta adanya peraturan daerah yang mengatur tentang hak dan kewajiban dari musisi dan penyanyi.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya