Purnawirawan TNI ini pertama kalinya melakukan donor darah ketika usianya 18 tahun, ia ingat betul pertama kalinya tubuhnya ditusuk jarum suntik untuk donor darah adalah di RSUD Dok II.
Saat itu kata dia, ada orang yang operasi namun kekurangan darah. Jiwa sosialnya pun muncul hingga mendatangi RSUD Dok II lalu melakukan donor darah.
“Sehabis donor darah, saya diberi imbalan saat itu. Namun saya menolak lantaran niat saya adalah untuk kemanusiaan,” kata mantan anggota TNI yang sudah bertugas hampir di seluruh wilayah Papua ini.
115 kali melakukan sumbang darah, Syarifudin mengaku baik untuk kesehatan tubuhnya. Ia merasakan badannya terasa ringan dan segar. Selain itu, sehabis donor darah bawaannya lapar.
“Bawaannya lapar, tapi kalau makan terus badan jadi gemuk nanti. Namun biasanya saya jaga porsi makan saya, itulah kenapa berat badan saya sekarang tetap 75 kg,” ucap pemilik golongan darah O ini sembari tersenyum.
Kata Syarifudin, tempat ia melakukan donor darah biasanya di Merauke, RSUD Dok II atau Kantor PMI yang berlokasi di Dok V, Distrik Jayapura Utara.
Atas Satyalencana sosial donor darah 100 kali yang akan diterimanya dari Wakil Presiden hari ini, mantan TNI ini mengaku senang dan ia berharap ada orang lain yang bisa mengikuti jejaknya. Terlebih, stok darah di PMI yang kerap terbatas.
“Saya senang atas pengharagaanctersebut, namun saya berharap masyarakat lain bisa ikuti jejak saya,” kata Syarifudin.
Sementara itu, Kepala PMI Kota Jayapura Idawati Waromi mengatakan ada lima orang dari Papua yang menerima penghargaan dari Wakil Presiden K.H. Ma’ruf Amin karena telah melakukan donor darah secara sukarela sebanyak 100 kali.
“Kami berharap dengan lima orang yang mendapatkan penghargaan ini menjadi motivasi bagi seluruh masyarakat, agar terus menyumbangkan darahnya karena setetes darah akan menyelamatkan nyawa orang lain,” tandasnya. (*/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos