Tidak hanya itu Yunus juga mampu mengungkapkan berbagai kasus menonjol di wilayah perbatasan antara Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura tersebut.
Dengan kerja kerasnya akhir Tahun 2024 kemarin pria asal Papua ini mendapatkan kado Natal dan Tahun Baru dengan kenaikan pangkat dari Iptu menjadi AKP.
 “Saya sangat berterima kasih dengan satuan saya (Brimob red) karena sebelum pindah dari satuan saya hampir 21 tahun di Brimob, ini kado terindah yang saya raih dalam karir saya,” ujarnya Rabu (1/1) lalu.
Dikatakan, capaiannya saat ini tidak datang begitu saja, selama 24 tahun menjadi pengayom massyarakat banyak suka dan duka yang Ia lewati, terutama saat bertugas di wilayah pegunungan Ia menemukan banyak pelajaran hidup, bagaimana menghadapi berbagai fenomena sosial di wilayah terpencil itu, namun berkat dukingan dan doa daei keluaega maupun dirinya sendiri Ia akhirnya bisa meraih apa yang dicita citakan selama ini.
Meskipun bagi Yunus jabatan di dalam tubuh Polri masih ada yang lebih tinggi dari jabatan Kapolsek, namun Ia tidak muluk-muluk untuk bermimpi lebih jauh. Ia hanya berpegang pada pedoman hidup, bekerja dengan sungguh sungguh soal karir biarkan pimpinan yang tentukan.
“Saya tidak pernah bermimpi ataupun berangan- angan terlalu tinggi, prinsip saya bekerja saja, baik buruknya kinerja saya biarkan pimpinan yang menilai,” tuturnya.
Dengan kenaikan pangkat tentu beban tanggung jawab diatas pundaknya juga semakin berat. Apalagi bertugas di wilayah yang intensitas peristiwa kriminal dan kejahatannya sangat tinggi.
Sebagaimana awal menjadi Kapolsek Heram Yunus mengungkapkan bahwa untuk mendorong situasi Kamtibmas di Wilayah Heram, maka berbagai langkah harus Ia lakukan salah satunya membangun komunikasi yang intens dengan masyarakat.
Baik tokoh adat, tokoh agama, Paguyuban-paguyuban serta tokoh pemuda di wilayah tersebut. Langkah ini dilakukan untuk membangun kolaborasi bersama menjaga Kamtibmas di wilayah tersebut.
“Menjaga keamanan memang tugas pokok kami, tapi tentunya masyarakat juga harus ambil bagian daripada ini, guna menjamin kekondusifan wilayah ini (Heram red),” tuturnya.
Apalagi saat ini Wilayah Hukum Heram sedang di promosikan menjadi Tipe B. Dengan begitu, maka sebagai pemimpin Yunus betul betul persiapkan diri sebab peningkatan status hukum suatu wilayah tidak hanya dilakukan di atas kertas tapi bagaimana mereka mampu mengurai setiap persoalan yang sifantya mengganggu keamanan masyarakat.
“Mau tidak mau suka tidak suka kami harus siap, karena cakupan wilayah Heram ini cukup besar, tentu fenomena sosial didalamnya akan selalu muncul dengan berbagai persoalan, sehingga kami siap menyambut itu,” jelasnya.
Terlepas dari itu capaiannya saat ini akan menjadi motivasi bagi jajaran Polri lainnya di tubuh Polda Papua, tapi juga anak-anak muda Papua. Ia berharap karirnya yang moncer ini menjadi spirit bagi generasi penerus Papua untuk terus bekerja meraih apa yang di cita-citakan.
“Saya harap anak anak muda yang rambut kriting kulit hitam di Bumi Cenderawasih ini harus bekerja keras raih mimpi setinggi-tingginya jadilah pribadi yang takut akan Tuhan, dan tentunya harus mampu bersaing secara sehat dengan generasi muda lainnya,” pungkasnya (*/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOSÂ https://www.myedisi.com/cenderawasihpos