Menyusuri Jejak Kolam Renang Cenderawasih di Kotaraja yang Pernah Jadi Primadona
Pernah menjadi satu-satunya kolam renang berstandar nasional yang jadi primadona masyarakat Jayapura. Kini Kolam renang cenderawasih yang terletak di Kotaraja, Abepura kini benar-benar tinggal kenangan. Kondisi ini hendaknya bisa jadi pelajaran dalam pengelolaan venue eks PON Papua agar tak mengalami nasib serupa.
Laporan: Jimianus Karlodi_Kota Jayapura
Mungkin generasi muda sekarang banyak yang tidak tahun keberadaan kolam renang Cenderawasih yang terletak di belakang Komplek Perumahan BTN Skyline Kotaraja ini. Pertama kali dibangun Pemerintah Provinsi Papua sekitar tahun 1995, sempat menjadi harapan pembinaan olahraga renang bakal meningkat di Papua, sekaligus bisa jadi tempat olahraga rekreasi bagi masyarakat.
Hanya saja, karena kendala operasional, di mana pemasukan yang tidak sesuai dengan kebutuhan biaya perawatan membuat, kolam renang ini tak bisa bertahan lama. Praktis hanya sekitar 2-3 tahun beroperasi, akhirnya kolam renang ini tutup sekira tahun 1997. Pemprov sempat mengalihkan pengoperasian kolam renang ini ke pihak ketiga, namun tetap saja tidak bisa bertahan.
Tempat ini dahulunya sempat hendak dibangun fasilitas lapangan tenis, termasuk tempat kebugaran atau gym bagi para pengunjungnya. Namun lokasi yang dulu dekat hutan sagu ini perlahan mulai sepi pengunjung. Pasca berhenti dan tak terurus baik, lokasi ini pun diklaim masyarakat adat dan ditinggali beberapa keluarga sampai saat ini.
Kolam renang ini pun kini benar-benar tinggal kenangan. Meski sekitar kolam renang ini, kini ramai dengan pemukiman warga, namun seakan terlupakan. Kolam renang yang dulu terisi air bening yang menyegarkan, kini menjadi kolam kering, kotor penuh lumut yang terkesan menyeramkan.
Menyusuri Jejak Kolam Renang Cenderawasih di Kotaraja yang Pernah Jadi Primadona
Pernah menjadi satu-satunya kolam renang berstandar nasional yang jadi primadona masyarakat Jayapura. Kini Kolam renang cenderawasih yang terletak di Kotaraja, Abepura kini benar-benar tinggal kenangan. Kondisi ini hendaknya bisa jadi pelajaran dalam pengelolaan venue eks PON Papua agar tak mengalami nasib serupa.
Laporan: Jimianus Karlodi_Kota Jayapura
Mungkin generasi muda sekarang banyak yang tidak tahun keberadaan kolam renang Cenderawasih yang terletak di belakang Komplek Perumahan BTN Skyline Kotaraja ini. Pertama kali dibangun Pemerintah Provinsi Papua sekitar tahun 1995, sempat menjadi harapan pembinaan olahraga renang bakal meningkat di Papua, sekaligus bisa jadi tempat olahraga rekreasi bagi masyarakat.
Hanya saja, karena kendala operasional, di mana pemasukan yang tidak sesuai dengan kebutuhan biaya perawatan membuat, kolam renang ini tak bisa bertahan lama. Praktis hanya sekitar 2-3 tahun beroperasi, akhirnya kolam renang ini tutup sekira tahun 1997. Pemprov sempat mengalihkan pengoperasian kolam renang ini ke pihak ketiga, namun tetap saja tidak bisa bertahan.
Tempat ini dahulunya sempat hendak dibangun fasilitas lapangan tenis, termasuk tempat kebugaran atau gym bagi para pengunjungnya. Namun lokasi yang dulu dekat hutan sagu ini perlahan mulai sepi pengunjung. Pasca berhenti dan tak terurus baik, lokasi ini pun diklaim masyarakat adat dan ditinggali beberapa keluarga sampai saat ini.
Kolam renang ini pun kini benar-benar tinggal kenangan. Meski sekitar kolam renang ini, kini ramai dengan pemukiman warga, namun seakan terlupakan. Kolam renang yang dulu terisi air bening yang menyegarkan, kini menjadi kolam kering, kotor penuh lumut yang terkesan menyeramkan.
