Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Merauke Benhur Rentandatu ditemui media ini mengungkapkan, mengakui bahwa Panta Lampu Satu Merauke ini menjadi salah satu daya tarik pariwisata warga Kota Merauke, karena selain yang tempatnya yang strategis karena gampang dijangkau dari pusat kota juga memiliki keindahan alam yang eksotik membuat masyarakat bisa bersantai melihgat matahari terbenam dan menikmati suasana alam pantai.
‘’Dengan potensi yang ada, pemerintah daerah sudah berkomitmen fokus untuk membangun Lampu Satu,’’ katanya.
Secara kebijakan pariwisata nasional, Lampu Satu merupakan salah satu dari 4 titik obyek wisata yang ditetapkan secara nasional. Pertama adalah Lampu Satu, Pulau Habe, Seribu Musamus dan Sota. ‘’Jadi ada 4 lokasi yang secara nasional telah ditetapkan untuk pariwisata.
Oleh karena itu, pemerintah terus mempersiapkan lampu satu ini dan kami telah membuat master plan pengembangan lampu satu dan juga menyiapkan desain enggering detailnya, sehingga Ketika kita membangun sudah punya arahan sarana prasarana yang perlu untuk menunjang lampu sat uke depan untuk memberikan kenyamanan setiap warga yang berkunjung ke sana,’’ katanya.
Benhur mengaku, pihaknya akan fokus melakukan penataan pengembangan pariwisata di Lampu Satu ini sepanjang 3 kilometer lebih. ‘’Lewat dana DAK 2024, ada beberapa fasilitas yang sudah kita bangun di sana diantaranya ada plaza kuliner lalu ada plaza pengunjung. Kemudian ada Menara pandang. Kini juga lengkapi beberapa kenabo,’’ jelasnya.
Agar pantai ini tetap bersih dari pembuangan sampah, lanjut Benhur, pihaknya juga akan membangun beberapa tempat pembuangan sampah serta mempersiapkan beberapa kendaraan roda tiga untuk pembersihan pantai.
‘’Tapi kalau bicara tentang kebersihan, kami juga butuh dukungan dari masyarakat yang ada di sepanjang pantai itu untuk ikut bertanggung jawab terhadap kebersihan pantai ini. Tapi juga butuh dukungan pemerintahan kelurahan serta RT dan RW untuk terus memberikan edukasi kepada masyarakat agar pantai bisa tetap bersih,’’ jelasnya.
Kemudian pembuatan kapal-kapal tradisional yang ada di Pantai Lampu Satu jelas Benhur tetap bisa dipertahankan, namun harus ditata dengan baik sebagai salah satu daya Tarik pengunjung yang akan datang di pantai tersebut.
‘’Termasuk kapal-kapal nelayan yang ada di sana, harus ditata dengan baik, sehingga memberikan kesan dna penilaian sendiri bagi setiap masyarakat yang mengunjungi pantai ini,’’ jelasnya.
Benhur menambahkan bahwa pengunjung akan membludak di Pantai Lampu Satu Merauke ini ketika pada akhir pekan dan hari-hari libur. Hanya saja, jika umumnya pantai di Indonesia para pengunjung bisa mandi-mandi, maka sangat berbeda dengan pantai Lampu Satu.
Sebab, air pada pantai Lampu Satu ini umumnya berlumpur campur pasir karena pantainya bukan batu karang. Tapi pantainya landau atau dangkal dan berlumpur campur pasir. Sedangkan air laut warna biru baru akan didapatkan sekitar 3-4 kilometer masuk laut. (*)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOSÂ https://www.myedisi.com/cenderawasihpos