Thursday, December 26, 2024
24.7 C
Jayapura

Pakai Bahan dan Bumbu yang Selalu Baru

Resep Depot Anda, Mojokerto, Memikat Dua Presiden Indonesia (17)

Dua comfort food Depot Anda mendapat stempel maknyus dari pemimpin negeri ini. Presiden Ke-4 RI (alm) Abdurrahman Wahid selalu bersantap dengan sup buntut. Selain itu, Presiden Ke-5 RI Megawati Soekarnoputri cocok dengan rawon olahan kedai tersebut.

I’IED RAHMAT RIFADIN, Mojokerto

PEMILIK Depot Anda Mega Murni atau akrab disapa Cik Mey masih turun tangan langsung melayani pelanggannya di bagian kasir. Pada usianya yang sudah berkepala enam, Cik Mey masih prigel dan cekatan menghadapi beragam permintaan pelanggan yang bersantap di warungnya.

Jawa Pos mengunjungi Depot Anda yang terletak di Jalan Bhayangkara Nomor 26 pada Minggu (27/3) siang. Dan, pengunjung di kedai yang usianya sudah setengah abad itu mbanyu mili. Ada terus seolah tidak pernah habis.

Ramainya pengunjung sudah bisa menjelaskan cita rasa warung itu. Tidak perlu didiskusikan lagi. Entah berapa lidah yang sudah kesengsem dengan sedapnya kuah rawon hitam yang berasal dari keluak racikan depot tersebut. Atau, berapa banyak yang dibuat rindu dengan empuk dan lembutnya daging sup buntut yang langsung lepas dari tulang di gigitan pertama.

Nah, dari lidah-lidah yang jatuh hati itu, terdapat pula indra pencecap Presiden Ke-4 RI (alm) Abdurrahman Wahid alias Gus Dur dan Presiden Ke-5 RI Megawati Soekarnoputri.

”Gus Dur, kalau ke sini dulu, suka sup buntut. Bu Megawati suka bersantap rawon,” ungkap Cik Mey. Perempuan 61 tahun itu menceritakan, Gus Dur berkali-kali datang ke depotnya. Baik sebelum menjabat, ketika menjadi presiden, maupun sesudah itu, Gus Dur selalu meluangkan waktu untuk mampir. ”Gus Dur nggak mau dispesialkan. Beliau tetap berbaur dan duduk di tengah-tengah pengunjung lain,” kenang Cik Mey.

Baca Juga :  Butuh Payung Hukum, Untuk Kelola Peninggalan Sejarah Jadi Tempat Wisata

Lain lagi dengan Megawati. Seingat Cik Mey, perempuan pertama yang menduduki jabatan presiden Indonesia itu baru sekali datang ke depotnya. Tepatnya pada 2004 dalam agenda kunjungan kerja ke Mojokerto.

Namun, setelah kunjungan itu, Cik Mey mendengar cerita dari para pejabat pemerintah Mojokerto bahwa Megawati merasa cocok dengan rawon di depotnya. Sejak saat itu, Depot Anda pun kerap mendapat pesanan rawon untuk dikirim kepada Megawati. ”Terakhir, Pak Ipung (Pungkasiadi, bupati Mojokerto 2018–2021, Red) pesan 30 bungkus buat dikirim ke Bu Megawati di Jakarta,” ujar Cik Mey.

Sejak berdiri, depot yang berlokasi di sebelah Stasiun Kota Mojokerto itu memiliki tiga menu andalan. Selain rawon dan sup buntut, ada pula nasi rames.

Sebelum Gus Dur dan Megawati jatuh hati pada masakan depot tersebut, menteri penerangan era Presiden Soeharto, Harmoko, menjadi langganan. Setiap pulang ke Nganjuk, Harmoko selalu menyempatkan singgah. ”Pak Harmoko mesti pesan nasi rames,” kata ibu empat anak tersebut.

Cik Mey menyebut resep masakan di depotnya terjaga turun-temurun dari keluarga mendiang sang suami, Bambang Siswanto. Sepeninggal kakaknya, Erlina Dian Liniarti, pada 2009, juru masak diteruskan kepada putri Cik Mey, yaitu Sri Sudari.

Baca Juga :  Optimis Raih Kursi Terbanyak, Masif  Konsolidasi ke Setiap DPC

Salah seorang asisten juru masak, Sukartin, menyatakan bahwa tidak ada rahasia dalam racikan bumbu masakan Depot Anda. Rawon maupun sup buntut dibuat dengan bahan maupun bumbu yang biasa digunakan untuk masakan rumahan khas Jawa Timuran. Bumbu-bumbunya meliputi ketumbar, merica, bawang putih, kunir, kencur, dan laos.

”Semua bahan baku dan bumbu dibeli fresh setiap hari dari Pasar Mojokerto,” jelas perempuan yang sudah 20 tahun bekerja di Depot Anda tersebut. Dalam sehari, biasanya habis satu panci besar rawon dan dua panci besar sup buntut.

Cik Mey mengungkapkan, depotnya memakai daging sapi bagian iga untuk rawon. Daging rawon maupun sup buntut bisa empuk dan bumbunya meresap karena dimasak di dalam kuah tanpa presto. ”Butuh dua jam buat masak daging rawon. Kalau buntut, empat jam supaya meresap,” jelas Cik Mey.

Salah seorang pelanggan setia Depot Anda yang ditemui Jawa Pos pada Minggu (27/3) adalah Makhdumah. Dia adalah istri mantan Bupati Lamongan (alm) Fadeli. Makhdumah menyebut rawon di tempat tersebut paling sedap di antara rawon mana pun yang pernah dijajalnya.

Karena itu, dia tidak pernah bosan mampir ke Depot Anda setiap berkunjung ke Mojokerto. ”Sudah dari dulu (berlangganan). Lupa saya sejak tahun berapa,” ucap Makhdumah. (*/c14/dra/JPG)

Resep Depot Anda, Mojokerto, Memikat Dua Presiden Indonesia (17)

Dua comfort food Depot Anda mendapat stempel maknyus dari pemimpin negeri ini. Presiden Ke-4 RI (alm) Abdurrahman Wahid selalu bersantap dengan sup buntut. Selain itu, Presiden Ke-5 RI Megawati Soekarnoputri cocok dengan rawon olahan kedai tersebut.

I’IED RAHMAT RIFADIN, Mojokerto

PEMILIK Depot Anda Mega Murni atau akrab disapa Cik Mey masih turun tangan langsung melayani pelanggannya di bagian kasir. Pada usianya yang sudah berkepala enam, Cik Mey masih prigel dan cekatan menghadapi beragam permintaan pelanggan yang bersantap di warungnya.

Jawa Pos mengunjungi Depot Anda yang terletak di Jalan Bhayangkara Nomor 26 pada Minggu (27/3) siang. Dan, pengunjung di kedai yang usianya sudah setengah abad itu mbanyu mili. Ada terus seolah tidak pernah habis.

Ramainya pengunjung sudah bisa menjelaskan cita rasa warung itu. Tidak perlu didiskusikan lagi. Entah berapa lidah yang sudah kesengsem dengan sedapnya kuah rawon hitam yang berasal dari keluak racikan depot tersebut. Atau, berapa banyak yang dibuat rindu dengan empuk dan lembutnya daging sup buntut yang langsung lepas dari tulang di gigitan pertama.

Nah, dari lidah-lidah yang jatuh hati itu, terdapat pula indra pencecap Presiden Ke-4 RI (alm) Abdurrahman Wahid alias Gus Dur dan Presiden Ke-5 RI Megawati Soekarnoputri.

”Gus Dur, kalau ke sini dulu, suka sup buntut. Bu Megawati suka bersantap rawon,” ungkap Cik Mey. Perempuan 61 tahun itu menceritakan, Gus Dur berkali-kali datang ke depotnya. Baik sebelum menjabat, ketika menjadi presiden, maupun sesudah itu, Gus Dur selalu meluangkan waktu untuk mampir. ”Gus Dur nggak mau dispesialkan. Beliau tetap berbaur dan duduk di tengah-tengah pengunjung lain,” kenang Cik Mey.

Baca Juga :  Kalau Kentut Tinggal Wudu, tapi Memang Halamannya Jauh Banget...

Lain lagi dengan Megawati. Seingat Cik Mey, perempuan pertama yang menduduki jabatan presiden Indonesia itu baru sekali datang ke depotnya. Tepatnya pada 2004 dalam agenda kunjungan kerja ke Mojokerto.

Namun, setelah kunjungan itu, Cik Mey mendengar cerita dari para pejabat pemerintah Mojokerto bahwa Megawati merasa cocok dengan rawon di depotnya. Sejak saat itu, Depot Anda pun kerap mendapat pesanan rawon untuk dikirim kepada Megawati. ”Terakhir, Pak Ipung (Pungkasiadi, bupati Mojokerto 2018–2021, Red) pesan 30 bungkus buat dikirim ke Bu Megawati di Jakarta,” ujar Cik Mey.

Sejak berdiri, depot yang berlokasi di sebelah Stasiun Kota Mojokerto itu memiliki tiga menu andalan. Selain rawon dan sup buntut, ada pula nasi rames.

Sebelum Gus Dur dan Megawati jatuh hati pada masakan depot tersebut, menteri penerangan era Presiden Soeharto, Harmoko, menjadi langganan. Setiap pulang ke Nganjuk, Harmoko selalu menyempatkan singgah. ”Pak Harmoko mesti pesan nasi rames,” kata ibu empat anak tersebut.

Cik Mey menyebut resep masakan di depotnya terjaga turun-temurun dari keluarga mendiang sang suami, Bambang Siswanto. Sepeninggal kakaknya, Erlina Dian Liniarti, pada 2009, juru masak diteruskan kepada putri Cik Mey, yaitu Sri Sudari.

Baca Juga :  99 Persen Disengaja, Kerugian Bisa Mencakup Aspek Ekologi, Ekonomi dan Sosial

Salah seorang asisten juru masak, Sukartin, menyatakan bahwa tidak ada rahasia dalam racikan bumbu masakan Depot Anda. Rawon maupun sup buntut dibuat dengan bahan maupun bumbu yang biasa digunakan untuk masakan rumahan khas Jawa Timuran. Bumbu-bumbunya meliputi ketumbar, merica, bawang putih, kunir, kencur, dan laos.

”Semua bahan baku dan bumbu dibeli fresh setiap hari dari Pasar Mojokerto,” jelas perempuan yang sudah 20 tahun bekerja di Depot Anda tersebut. Dalam sehari, biasanya habis satu panci besar rawon dan dua panci besar sup buntut.

Cik Mey mengungkapkan, depotnya memakai daging sapi bagian iga untuk rawon. Daging rawon maupun sup buntut bisa empuk dan bumbunya meresap karena dimasak di dalam kuah tanpa presto. ”Butuh dua jam buat masak daging rawon. Kalau buntut, empat jam supaya meresap,” jelas Cik Mey.

Salah seorang pelanggan setia Depot Anda yang ditemui Jawa Pos pada Minggu (27/3) adalah Makhdumah. Dia adalah istri mantan Bupati Lamongan (alm) Fadeli. Makhdumah menyebut rawon di tempat tersebut paling sedap di antara rawon mana pun yang pernah dijajalnya.

Karena itu, dia tidak pernah bosan mampir ke Depot Anda setiap berkunjung ke Mojokerto. ”Sudah dari dulu (berlangganan). Lupa saya sejak tahun berapa,” ucap Makhdumah. (*/c14/dra/JPG)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya