Friday, November 22, 2024
24.7 C
Jayapura

Jika Semua Pihak di Uncen Tidak Berdusta, maka BLU Akan Terwujud

  Berbagai rangkaian kegiatan pun digelar untuk menyongsong hari sejarah itu salah satunya Diskusi Publik. Acara yang menghadirkan guru besar FKIP itu mengangkat tema Harmoni Sosial Budaya dan IPTEKS Universitas Cenderawasih menuju BLU Unggul.

   Dari tema ini masing-masing guru besar sekaligus narasumber kegiatan diberi kesempatan untuk membahas berbagai isu yang telah digagas oleh pantia, diantaranya FKIP dulu sekarang dan akan datang bersinergi dalam membangun Uncen di era BLU Unggul. Kemudian Pentingnya Pencegahan terhadap tindak kekerasan di lingkungan Universitas Cenderawasih, serta berbagai topik lainnya yang dibahas masing masing narasumber.

   “Makna besar dari tema yang kita angkat ini, jika semua pihak di Uncen ini tidak saling berdusta, maka BLU yang kita impikan ini akan terwujud,” ujar Dr. Yan Dirk Wabiser.

  Diapun mengatakan salah satu program yang sedang mereka canangkan menuju BLU ini adalah meningkatkan pelayanan kepada mahasiswa dengan menghadirkan layanan pojok baca bagi mahasiswa.

Baca Juga :  Uncen Mendapatkan 566 Kuota Beasiswa KIP

   Sesungguhnya kata dia Uncen memiliki perpustakaan yang cukup memadai, akan tetapi seiring perkembangan teknologi saat ini, daya minat mahasiswa membaca buku diperpustakaan semakin berkurang.

  Untuk menghidupkan kembali gairah mahasiswa membaca buku, maka pihaknya mencoba

menghadirkan layanan baca dengan membuka pojok baca di setiap lorong di Prodi FKIP. “Kami tidak mau kita terbelenggu dengan perkembangan teknologi, meskipun teknologi ini ada dampak positifnya, tapi kami mau mahasiswa itu tetap membiasakan diri membaca buku,” tuturnya.

   Diapun berharap dari berbagai materi yang disampaikan pemateri, dapat berdampak pada peningkatan mutu pendidikan di FKIP Uncen, serta semakin memperkuat semangat mendorong Uncen sebagau BLU.

   “Karena dengan BLU ini, kita bisa kelola Kampus ini secara mandiri, misalnya menyiapkan fasilitas di ruang Lab, ataupun kebutuhan lain untuk menunjang layanan Mhasiswa maupun para dosen,” katanya.

Baca Juga :  Tak Lagi Terkesan Angker, Setiap Akhir Ramai dengan Peziarah

   Sementara itu ditempat yang sama Ketua Panitia Dies Natalis Uncen ke-62 Alfed Alfons Antoh mengatakan tujuan dari kegiatan Diskusi Publik tersebut untuk menghimpun pemikiran strategis dari para Guru Besar di lingkungan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Cenderawasih terhadap strategi dan pengembangan UNCEN menjadi PTN BLU yang maju dan unggul di Indonesia.

   Karena itu dapat mendukung pencapaian indicator kinerja utama (IKU) dan berbagai aktivitas yang dapat meningkatkan akreditasi program studi melalui peran mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan. “Kita berharap dengan acara ini, maka peningkatan mutu pendidikan, tapi juga BLU uang kita harapkan dapat terwujud secara maksimal,” pungkasnya. (*)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

  Berbagai rangkaian kegiatan pun digelar untuk menyongsong hari sejarah itu salah satunya Diskusi Publik. Acara yang menghadirkan guru besar FKIP itu mengangkat tema Harmoni Sosial Budaya dan IPTEKS Universitas Cenderawasih menuju BLU Unggul.

   Dari tema ini masing-masing guru besar sekaligus narasumber kegiatan diberi kesempatan untuk membahas berbagai isu yang telah digagas oleh pantia, diantaranya FKIP dulu sekarang dan akan datang bersinergi dalam membangun Uncen di era BLU Unggul. Kemudian Pentingnya Pencegahan terhadap tindak kekerasan di lingkungan Universitas Cenderawasih, serta berbagai topik lainnya yang dibahas masing masing narasumber.

   “Makna besar dari tema yang kita angkat ini, jika semua pihak di Uncen ini tidak saling berdusta, maka BLU yang kita impikan ini akan terwujud,” ujar Dr. Yan Dirk Wabiser.

  Diapun mengatakan salah satu program yang sedang mereka canangkan menuju BLU ini adalah meningkatkan pelayanan kepada mahasiswa dengan menghadirkan layanan pojok baca bagi mahasiswa.

Baca Juga :  Apa pun Orderannya, Wajib Selesai Kurang dari Dua Minggu

   Sesungguhnya kata dia Uncen memiliki perpustakaan yang cukup memadai, akan tetapi seiring perkembangan teknologi saat ini, daya minat mahasiswa membaca buku diperpustakaan semakin berkurang.

  Untuk menghidupkan kembali gairah mahasiswa membaca buku, maka pihaknya mencoba

menghadirkan layanan baca dengan membuka pojok baca di setiap lorong di Prodi FKIP. “Kami tidak mau kita terbelenggu dengan perkembangan teknologi, meskipun teknologi ini ada dampak positifnya, tapi kami mau mahasiswa itu tetap membiasakan diri membaca buku,” tuturnya.

   Diapun berharap dari berbagai materi yang disampaikan pemateri, dapat berdampak pada peningkatan mutu pendidikan di FKIP Uncen, serta semakin memperkuat semangat mendorong Uncen sebagau BLU.

   “Karena dengan BLU ini, kita bisa kelola Kampus ini secara mandiri, misalnya menyiapkan fasilitas di ruang Lab, ataupun kebutuhan lain untuk menunjang layanan Mhasiswa maupun para dosen,” katanya.

Baca Juga :  Manfaat Zakat untuk Kemajuan Dunia Pendidikan Nasional

   Sementara itu ditempat yang sama Ketua Panitia Dies Natalis Uncen ke-62 Alfed Alfons Antoh mengatakan tujuan dari kegiatan Diskusi Publik tersebut untuk menghimpun pemikiran strategis dari para Guru Besar di lingkungan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Cenderawasih terhadap strategi dan pengembangan UNCEN menjadi PTN BLU yang maju dan unggul di Indonesia.

   Karena itu dapat mendukung pencapaian indicator kinerja utama (IKU) dan berbagai aktivitas yang dapat meningkatkan akreditasi program studi melalui peran mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan. “Kita berharap dengan acara ini, maka peningkatan mutu pendidikan, tapi juga BLU uang kita harapkan dapat terwujud secara maksimal,” pungkasnya. (*)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya