Friday, March 29, 2024
25.7 C
Jayapura

Bank Mandiri Target Salurkan KPR FLPP Rp 400,6 Miliar

Salah satu lokasi pembangunan rumah  KPR di Sentani, Kamis (30/1) kemarin. ( FOTO: Yohana/Cepos)

JAYAPURA -Bank Mandiri sebagai salah satu bank yang ditunjuk sebagai bank penyalur Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) di Papua pada tahun ini, mengakui siap menyalurkan KPR berskema FLPP, untuk meningkatkan akses masyarakat pada rumah layak huni dengan harga yang terjangkau. 

 Regional CEO Bank Mandiri Region XII/Papua I Gede Raka Arimbawa mengatakan, pada tahun 2020, Bank Mandiri menargetkan penyaluran KPR FLPP sebesar Rp 400,6 miliar.

  “Secara nasional kuota yang diberikan sebesar 2.800 unit, maka untuk Papua kami akan salurkan sebanyak-banyaknya sesuai dengan yang ditentukan. 2.800 unit ini khusus target se-Indonesia dan kami akan salurkan sesuai dengan kuota yang diberikan,” kata Gede kepada Cenderawasih Pos, Kamis (30/1) kemarin.

Baca Juga :  Stok Melimpah, Harga Telur Anpu Turun

 Lanjutnya, meski kuota nasional 2.800 unit,  pihaknya upayakan penyaluran KPR FLPP di Papua  sebanyak yang bisa disalurkan, mengingat tahun ini Bank Mandiri diberikan mandat untuk menyalurkan KPR FLPP bagi para MBR di Papua.

 Sebelumnya, Ketua Dewan Pengurus Daerah Real Estate Indonesia (DPD REI) Provinsi Papua, Nelly Suryani mengatakan, kuota rumah bersubsidi tahun ini hanya  500 unit yang disediakan bagi 43 Developer di Papua. Diakuinya jumlah tersebut dinilai menyulitkan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) untuk memiliki rumah subsidi.

 “Kuota keseluruhan KPR FLPP yang disiapkan hanya 80.000 untuk seluruh Indonesia, sehingga untuk kuota Papua kami hanya sediakan 500 unit, sedangkan kalau dilihat jumlah tersebut tidak sesuai dengan kebutuhan KPR di Papua,” jelasnya.

Baca Juga :  Pasca Banjir, Ikan Danau Kurang Diminati Pembeli

 Lanjutnya, kondisi tersebut sangat merugikan baik bagi MBR maupun bagi para developer. Pihaknya telah menyediakan 2.000 unit KPR FLP bahkan lahan juga sudah disediakan. Hanya saja untuk  kuota sangat terbatas , sehingga tidak  bisa  menyalurkan ke masyarakat.(ana/ary)

Salah satu lokasi pembangunan rumah  KPR di Sentani, Kamis (30/1) kemarin. ( FOTO: Yohana/Cepos)

JAYAPURA -Bank Mandiri sebagai salah satu bank yang ditunjuk sebagai bank penyalur Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) di Papua pada tahun ini, mengakui siap menyalurkan KPR berskema FLPP, untuk meningkatkan akses masyarakat pada rumah layak huni dengan harga yang terjangkau. 

 Regional CEO Bank Mandiri Region XII/Papua I Gede Raka Arimbawa mengatakan, pada tahun 2020, Bank Mandiri menargetkan penyaluran KPR FLPP sebesar Rp 400,6 miliar.

  “Secara nasional kuota yang diberikan sebesar 2.800 unit, maka untuk Papua kami akan salurkan sebanyak-banyaknya sesuai dengan yang ditentukan. 2.800 unit ini khusus target se-Indonesia dan kami akan salurkan sesuai dengan kuota yang diberikan,” kata Gede kepada Cenderawasih Pos, Kamis (30/1) kemarin.

Baca Juga :  Swiss-Belhotel Dukung Program Pangan Lokal Melalui Cooking Competisi

 Lanjutnya, meski kuota nasional 2.800 unit,  pihaknya upayakan penyaluran KPR FLPP di Papua  sebanyak yang bisa disalurkan, mengingat tahun ini Bank Mandiri diberikan mandat untuk menyalurkan KPR FLPP bagi para MBR di Papua.

 Sebelumnya, Ketua Dewan Pengurus Daerah Real Estate Indonesia (DPD REI) Provinsi Papua, Nelly Suryani mengatakan, kuota rumah bersubsidi tahun ini hanya  500 unit yang disediakan bagi 43 Developer di Papua. Diakuinya jumlah tersebut dinilai menyulitkan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) untuk memiliki rumah subsidi.

 “Kuota keseluruhan KPR FLPP yang disiapkan hanya 80.000 untuk seluruh Indonesia, sehingga untuk kuota Papua kami hanya sediakan 500 unit, sedangkan kalau dilihat jumlah tersebut tidak sesuai dengan kebutuhan KPR di Papua,” jelasnya.

Baca Juga :  Pasca Banjir, Ikan Danau Kurang Diminati Pembeli

 Lanjutnya, kondisi tersebut sangat merugikan baik bagi MBR maupun bagi para developer. Pihaknya telah menyediakan 2.000 unit KPR FLP bahkan lahan juga sudah disediakan. Hanya saja untuk  kuota sangat terbatas , sehingga tidak  bisa  menyalurkan ke masyarakat.(ana/ary)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya