Saturday, April 27, 2024
27.7 C
Jayapura

Lion Air Layani Cargo 2 Kali Seminggu

Salah satu pesawat Lion di Bandara Sentani beberapa waktu lalu. Sementara tidak melayani penumpang, Lion Group tetap layani cargo 2 kali seminggu. ( FOTO: Yohana/Cepos)

Selasa dan Jumat, Maksimal Angkut 15 Ton   

JAYAPURA – Lion Group memastikan layanan cargo tetap berjalan seperti biasa. Bahkan pengiriman barang masuk ke Papua cukup tinggi,  sedangkan barang yang keluar dari Papua rata-rata kosong.

 Area Manager Lion Group  Wilayah Papua, Agung Setyo Wibowo mengatakan,  layanan cargo baik dari pengiriman retail, masyarakat maupun jasa Lion Parcel saat ini lebih banyak pengiriman masuk ke Jayapura, sedangkan yang keluar dari Jayapura tidak ada.

 “Kami layani cargo setiap hari Selasa dan Jumat, maksimal angkutan sampai 15 ton dengan rute Jakarta -Ujung Pandang- Jayapura. Saat ini memang lebih dominan barang masuk ketimbang barang keluar. Selama ini kami melayani pengiriman barang keluar hanya khusus untuk pengiriman ekspor seperti Tuna yang kemudian akan dikirim keluar Indonesia. Hanya saja saat ini untuk sementara belum ada pengirimannya dari Papua apalagi dengan kondisi saat ini,”ungkap Agung kepada Cenderawasih Pos, Jumat (29/5) kemarin.

Baca Juga :  Bulog:  Stok ‘’Minyak Kita’’ Tersedia 100 Ribu Liter

Diakuinya, sampai dengan saat ini khusus untuk layani penumpang pihaknya belum menerima info selanjutnya. Akan tetapi ke depan akan ada pertemuan dengan pemerintah membahas tentang batas waktu operasional penumpang. Jika masih dilanjutkan penutupan sementaranya pihaknya tetap akan mengikuti aturan pemerintah.

 “Sampai dengan saat ini kami memang menerima adanya penawaran terkait carter pesawat dari masyarakat di Papua, hanya saja kami mengikuti aturan pemerintah daerah terkait dengan perizinan dimana penumpang harus bersurat terlebih dahulu ke Gubernur atau Sekda. Kalau dari Pemerintah Provinsi menyetujui baru kami bisa layani terkait permintaan slotime, jadi tidak bisa langsung sekarang layani  carter,”jelasnya.

Lanjutnya, mengingat dengan kondisi saat ini memang segala sesuatu harus ada izin, baik itu tes kesehatan, surat jalan, keperluan seperti apa semua harus dilengkapi terlebih dahulu. Namun untuk diketahui sampai dengan 31 Mei Lion Group tidak melakukan penerbangan penumpang se- Indonesia.

Baca Juga :  Peredaran Uang Tak Layak Mengalami Penurunan

“Terkait dengan adanya keputusan pemerintah yang mengharuskan setiap penumpang melampirkan surat tugas, surat kesehatan, rapid tes dan sebagainya sebelum melakukan perjalanan keluar daerah, maka kami untuk sementara tidak melayani penerbangan penumpang dengan tujuan sosialisasi dari pemerintah bisa dipahami terlebih dahulu kepada masyarakat, agar ke depan setiap penumpang bisa menyiapkan surat-surat seperti yang dimaksudkan sebelum melakukan perjalanan,” terangnya. (ana/ary)  

Salah satu pesawat Lion di Bandara Sentani beberapa waktu lalu. Sementara tidak melayani penumpang, Lion Group tetap layani cargo 2 kali seminggu. ( FOTO: Yohana/Cepos)

Selasa dan Jumat, Maksimal Angkut 15 Ton   

JAYAPURA – Lion Group memastikan layanan cargo tetap berjalan seperti biasa. Bahkan pengiriman barang masuk ke Papua cukup tinggi,  sedangkan barang yang keluar dari Papua rata-rata kosong.

 Area Manager Lion Group  Wilayah Papua, Agung Setyo Wibowo mengatakan,  layanan cargo baik dari pengiriman retail, masyarakat maupun jasa Lion Parcel saat ini lebih banyak pengiriman masuk ke Jayapura, sedangkan yang keluar dari Jayapura tidak ada.

 “Kami layani cargo setiap hari Selasa dan Jumat, maksimal angkutan sampai 15 ton dengan rute Jakarta -Ujung Pandang- Jayapura. Saat ini memang lebih dominan barang masuk ketimbang barang keluar. Selama ini kami melayani pengiriman barang keluar hanya khusus untuk pengiriman ekspor seperti Tuna yang kemudian akan dikirim keluar Indonesia. Hanya saja saat ini untuk sementara belum ada pengirimannya dari Papua apalagi dengan kondisi saat ini,”ungkap Agung kepada Cenderawasih Pos, Jumat (29/5) kemarin.

Baca Juga :  Gelar Apel Siaga STC, PLN: Kami Siapkan Sistem Pengamanan Kelistrikan Berlapis

Diakuinya, sampai dengan saat ini khusus untuk layani penumpang pihaknya belum menerima info selanjutnya. Akan tetapi ke depan akan ada pertemuan dengan pemerintah membahas tentang batas waktu operasional penumpang. Jika masih dilanjutkan penutupan sementaranya pihaknya tetap akan mengikuti aturan pemerintah.

 “Sampai dengan saat ini kami memang menerima adanya penawaran terkait carter pesawat dari masyarakat di Papua, hanya saja kami mengikuti aturan pemerintah daerah terkait dengan perizinan dimana penumpang harus bersurat terlebih dahulu ke Gubernur atau Sekda. Kalau dari Pemerintah Provinsi menyetujui baru kami bisa layani terkait permintaan slotime, jadi tidak bisa langsung sekarang layani  carter,”jelasnya.

Lanjutnya, mengingat dengan kondisi saat ini memang segala sesuatu harus ada izin, baik itu tes kesehatan, surat jalan, keperluan seperti apa semua harus dilengkapi terlebih dahulu. Namun untuk diketahui sampai dengan 31 Mei Lion Group tidak melakukan penerbangan penumpang se- Indonesia.

Baca Juga :  Pertamina Pastikan Stok BBM Aman

“Terkait dengan adanya keputusan pemerintah yang mengharuskan setiap penumpang melampirkan surat tugas, surat kesehatan, rapid tes dan sebagainya sebelum melakukan perjalanan keluar daerah, maka kami untuk sementara tidak melayani penerbangan penumpang dengan tujuan sosialisasi dari pemerintah bisa dipahami terlebih dahulu kepada masyarakat, agar ke depan setiap penumpang bisa menyiapkan surat-surat seperti yang dimaksudkan sebelum melakukan perjalanan,” terangnya. (ana/ary)  

Berita Terbaru

Artikel Lainnya