Thursday, April 25, 2024
28.7 C
Jayapura

Pemasukan Turun, Banyak Supir Taksi Alih Pekerjaan

JAYAPURA- Ketua Umum DPC Organda Kota Jayapura, Arifin S. Samandi mengatakan, dampak Covid-19 sangat mempengaruhi  pendapatan supir taksi di Kota Jayapura. Cukup banyak mobil taksi terpaksa tidak beroperasi akibat supir yang memilih pindah haluan bekerja. Ada yang menjadi buruh bangunan, jualan membantu istri dan lainnya.

 “Pandemi Covid-19 sangat mempengaruhi omzet supir taksi maupun pemilik taksi, karena pemasukan tidak maksimal. Banyak supir taksi yang beralih kerja menjadi buruh bangunan, jualan dan lainnya. Yang kasihan jika ada supir taksi yang punya tanggungan di bank,”ungkapnya.

  Rencananya  pemerintah akan mengizinkan sekolah tatap muka dan tentu ini bisa membawa angin segar para supir taksi, tapi dengan melihat kondisi perkembangan saat ini pandemi Covid-19 masih semakin meningkat,  tentu ini juga harus dipikirkan bersama. 

Baca Juga :  Kopi Papua Jadi Produk Unggulan Masyarakat Pegunungan Tengah

 “Kami berharap pandemi Covid-19 bisa segera berlalu dan perekonomian bisa segera pulih. Jika pandemi tidak segera berlalu,  kami tidak tahu seperti apa nasib para supir taksi,”ucapnya.

 Sementara itu, Tahir selaku supir taksi Entrop mengatakan, dengan kondisi pandemi seperti ini memang omzet supir taksi sangat turun sekali. Kasihan mereka yang setiap harinya harus bayar sewa taksi, karena pemasukan saja setiap hari tidak tentu bagaimana harus membayar uang sewa taksi setia hari, sehingga wajar jika ada supir taksi yang beralih pekerjaan menjadi buruh bangunan, jualan dan lainnya.(dil/ary).

JAYAPURA- Ketua Umum DPC Organda Kota Jayapura, Arifin S. Samandi mengatakan, dampak Covid-19 sangat mempengaruhi  pendapatan supir taksi di Kota Jayapura. Cukup banyak mobil taksi terpaksa tidak beroperasi akibat supir yang memilih pindah haluan bekerja. Ada yang menjadi buruh bangunan, jualan membantu istri dan lainnya.

 “Pandemi Covid-19 sangat mempengaruhi omzet supir taksi maupun pemilik taksi, karena pemasukan tidak maksimal. Banyak supir taksi yang beralih kerja menjadi buruh bangunan, jualan dan lainnya. Yang kasihan jika ada supir taksi yang punya tanggungan di bank,”ungkapnya.

  Rencananya  pemerintah akan mengizinkan sekolah tatap muka dan tentu ini bisa membawa angin segar para supir taksi, tapi dengan melihat kondisi perkembangan saat ini pandemi Covid-19 masih semakin meningkat,  tentu ini juga harus dipikirkan bersama. 

Baca Juga :  Kopi Papua Jadi Produk Unggulan Masyarakat Pegunungan Tengah

 “Kami berharap pandemi Covid-19 bisa segera berlalu dan perekonomian bisa segera pulih. Jika pandemi tidak segera berlalu,  kami tidak tahu seperti apa nasib para supir taksi,”ucapnya.

 Sementara itu, Tahir selaku supir taksi Entrop mengatakan, dengan kondisi pandemi seperti ini memang omzet supir taksi sangat turun sekali. Kasihan mereka yang setiap harinya harus bayar sewa taksi, karena pemasukan saja setiap hari tidak tentu bagaimana harus membayar uang sewa taksi setia hari, sehingga wajar jika ada supir taksi yang beralih pekerjaan menjadi buruh bangunan, jualan dan lainnya.(dil/ary).

Berita Terbaru

Artikel Lainnya